c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

13 Desember 2023

09:15 WIB

Pasokan Berlebih, Harga Minyak Jatuh Lebih Dari 3%

Harga minyak turun lebih dari 3% pada Selasa atau Rabu WIB (13/12) ke level terendah dalam enam bulan terakhir, akibat kekhawatiran tentang kelebihan pasokan.

Editor: Fin Harini

Pasokan Berlebih, Harga Minyak Jatuh Lebih Dari 3%
Pasokan Berlebih, Harga Minyak Jatuh Lebih Dari 3%
Ilustrasi. Pengeboran minyak. Shutterstock/Dok

NEW YORK - Harga minyak turun lebih dari 3% pada Selasa atau Rabu WIB (13/12) ke level terendah dalam enam bulan terakhir, di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan dan data ekonomi AS yang menunjukkan kenaikan harga konsumen yang tidak terduga.

Minyak mentah berjangka Brent untuk bulan Februari turun US$2,79, atau 3,7%, menjadi US$73,24 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS untuk bulan Januari turun US$2,71, atau 3,8%, menjadi US$68,61 per barel.

Di AS, indeks harga konsumen secara tak terduga naik pada bulan November, semakin memperkuat pandangan bahwa Federal Reserve kemungkinan tidak akan menurunkan suku bunganya pada awal tahun depan.

Dilansir dari Reuters, John Kilduff, mitra Again Capital LLC, menyebutkan suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan membuat permintaan minyak melemah.

Pertumbuhan permintaan minyak global diperkirakan akan melambat pada 2024 karena OPEC dan Badan Energi Internasional tidak sepakat mengenai hal tersebut. OPEC dan IEA memperbarui perkiraan mereka minggu ini.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Rebound Didukung Data AS

"Sentimen negatif terhadap kompleks minyak masih kuat saat ini," kata analis Kpler, Matt Smith.

Investor sekarang menunggu hasil pertemuan Federal Reserve pada hari Rabu. Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya.

Sementara itu, dilansir dari Oilprice.com, meskipun ketakutan terhadap inflasi berkontribusi terhadap penurunan harga minyak, komoditas ini kesulitan mendapatkan pijakannya sejak OPEC+ mengecewakan pasar dengan pengurangan produksi sukarela dari para anggotanya yang akan dilakukan pada 1 Januari.

Arab Saudi dan Rusia menghasilkan 1,5 juta barel per hari (bpd) dari pengurangan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari—namun pemotongan tersebut sudah disepakati dan sudah dilaksanakan sehingga tidak mewakili pengurangan produksi tambahan. Harga minyak merosot segera setelah berita mengecewakan tersebut, dan sejak itu harga gagal pulih.

Badan Informasi Energi AS (EIA) menurunkan perkiraan harga minyak mentah Brent pada tahun 2024 sebesar US$10 per barel. Brent rata-rata akan bernilai US$83 per barel, menurut perkiraan pemerintah dalam laporan bulanannya, dibandingkan perkiraan yang diterbitkan bulan lalu sebesar US$93 per barel.

Namun, pemerintah memperkirakan pengurangan pasokan dari kesepakatan OPEC+ akan membantu mengangkat harga Brent pada paruh pertama tahun 2024.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Brent Menetap di US$75,89

Produksi minyak mentah AS diperkirakan meningkat sebesar 1,02 juta barel per hari menjadi 12,93 juta barel per hari pada tahun 2023 dan sebesar 180.000 barel per hari menjadi 13,11 juta barel per hari pada tahun 2024, kata EIA. Produksi minyak mentah AS mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar 12,31 juta barel per hari pada tahun 2019.

Stok minyak mentah AS turun 2,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 8 Desember, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Selasa.

Data stok pemerintah AS yang dirilis pada hari Rabu diperkirakan menunjukkan penurunan stok minyak mentah sebesar 1,5 juta barel.

Di Timur Tengah, kelompok Houthi Yaman menyatakan telah menyerang sebuah kapal tanker komersial Norwegia dalam protes terbaru mereka terhadap pemboman Israel di Gaza sehingga meningkatkan risiko gangguan pasokan di wilayah tersebut.

Pada KTT iklim COP28, para perunding sedang menunggu rancangan kesepakatan baru, setelah banyak negara mengkritik versi sebelumnya yang dinilai terlalu lemah. Dalam draft versi sebelumnya, tidak mencakup kesepakatan untuk menghapuskan bahan bakar fosil.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar