Pasca IPO, PJHB Bidik Kinerja Keuangan 2025 Tumbuh 10-20%

JAKARTA - PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan tercatat ke-24 tahun ini. 

Komisaris Utama PJHB Hero Gozali optimis mengatakan, melalui penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO), perseroan mampu mencatatkan kinerja keuangan termasuk laba dan pendapatan yang lebih positif.

"Kita harapin (pertumbuhan laba dan pendapatan 2025) sekitar 10-20% ya. Posisi masih on progress ya. Tapi kalau kita lihat forecast-nya ke depan, bagus sih," kata Hero usai IPO di Gedung BEI Jakarta, Kamis (6/11).

Baca Juga: Resmi Debut IPO, Saham PJHB ARA

PJHB juga menargetkan peningkatan kinerja signifikan dengan pendapatan diproyeksikan mencapai sekitar Rp144 miliar dalam lima tahun ke depan, atau naik hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun 2024. Sementara itu, laba bersih juga diperkirakan meningkat hingga tiga kali lipat dalam periode yang sama.

Adapun, dalam penawaran umum yang berlangsung pada 31 Oktober-4 November 2025, PJHB melepas sebanyak 480 juta saham baru atau setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp50 per saham. 

Dengan harga penawaran yang ditetapkan sebesar Rp330 per saham, berada di batas atas rentang harga penawaran awal (bookbuilding) Rp310-330 per saham. Dengan demikian, total dana yang diraih mencapai Rp158,40 miliar.

Nantinya, dana itu akan digunakan untuk pembangunan tiga unit kapal LCT baru dalam rangka mendukung pengembangan bisnis perseroan guna memenuhi kebutuhan permintaan pengangkutan alat berat hingga kontainer dari klien. 

Urgensi pembangunan tiga unit kapal ini untuk mendukung rencana bisnis perseroan ke depan, mengingat utilisasi seluruh armada kapal yang dimiliki perseroan saat ini sudah maksimum, sehingga memerlukan kapal baru

Dengan adanya kapal baru yang dilengkapi teknologi baru, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pasar pada kualitas layanan perseroan.

Adapun saat ini, PJHB memiliki total delapan unit kapal, di mana lima unit kapal yang eksisting dengan kapasitas angkut antara 1.300-2.500 metrik ton, serta akan membangun tiga unit kapal baru menggunakan dana hasil IPO.