c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

14 Mei 2024

20:44 WIB

Pacu Industri Galangan Kapal, Kemenperin Beri Pelatihan 140 SDM

Kemenperin telah meresmikan Pelatihan Vokasi Industri Sektor Perkapalan untuk mendorong pertumbuhan industri galangan kapal.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Pacu Industri Galangan Kapal, Kemenperin Beri Pelatihan 140 SDM</p>
<p id="isPasted">Pacu Industri Galangan Kapal, Kemenperin Beri Pelatihan 140 SDM</p>

Sejumlah pekerja beraktivitas di galangan kapal Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (10/9/2 022). ANTARA FOTO/Teguh Prihatna

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai sektor industri galangan kapal di Indonesia kembali menggeliat. Salah satunya, industri galangan kapal di Kota Batam, Kepulauan Riau, yang membutuhkan puluhan ribu tenaga kerja atau SDM industri.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan menjelaskan, industri galangan kapal di Batam diharapkan mendorong penyerapan tenaga kerja lokal yang masif.

Sejalan kebutuhan itu, Masokhan mengatakan, pihaknya telah meresmikan Pelatihan Vokasi Industri Sektor Perkapalan. Sedikitnya, ada 140 tenaga kerja dan calon tenaga kerja lokal mengikuti pelatihan dari Kemenperin.

Baca Juga: TKDN Kapal Selam Scorpene Evolved Ditargetkan Lebih Dari 50%

"Pelatihan ini diharapkan menjadi awalan baik bagi peningkatan kualitas SDM industri di Indonesia dan bermanfaat bagi para peserta pelatihan ke depannya," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (14/5).

Masrokhan menerangkan, Kemenperin menerapkan inovasi pendidikan vokasi industri dengan menggelar Program Pelatihan Vokasi bidang Industri 3 in 1. Itu mencakup pembekalan maksimal dalam keterampilan dasar (skilling), peningkatan keterampilan (upskilling), maupun pembaruan keterampilan (reskilling) pada para tenaga kerja industri.

Ia menuturkan langkah tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan SDM industri untuk menopang produktivitas industri di Indonesia. Pasalnya, sektor industri RI membutuhkan pasokan SDM yang kompeten dan penciptaan inovasi teknologi.

"BPSDMI melakukan terobosan baru dengan melaksanakan pelatihan bagi SDM industri perkapalan. Untuk mengurangi gap kompetensi antara lulusan pelatihan dengan kebutuhan pada sektor industri di Indonesia, orientasi pelatihan yang selama ini supply driven harus diubah menjadi demand driven," kata Masrokhan.

Kepala BPSDMI juga menyampaikan, program pelatihan Kemenperin merupakan hasil kolaborasi dengan asosiasi dan mitra industri di Batam, serta didukung oleh pemerintah daerah setempat.

Baca Juga: Batam Masih Kekurangan 20 Ribu Tukang Las Untuk Galangan Kapal

Dengan tujuan membangun sinergi dan kolaborasi di sektor baru, sambungnya, lembaga pelatihan LPK Geweld turut andil memberikan fasilitas, yakni tempat pelaksanaan acara kerja sama ini. Sementara itu, LSP Perkapalan dan LSP Profesi Las memfasilitasi penyediaan asesor uji kompetensi.

Masrokhan menerangkan bentuk kerja sama dan kolaborasi dengan pihak LPK Geweld, IPERINDO, LSP Perkapalan, dan LSP Profesi Las ini dapat menjadi pemacu produktivitas SDM industri manufaktur nasional agar terus berkembang dan berdaya saing global.

"Hal ini menjadi wujud nyata dalam menyiapkan tenaga kerja industri yang kompeten serta untuk memastikan peran vital pembangunan SDM Industri kompeten dapat terus terpenuhi dengan baik," tutup Kepala BPSDMI Kemenperin.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar