OJK Masih Persiapkan Sistem Anti-Scam Center

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan akan segera melakukan soft launching layanan Anti-Scam Center.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi berharap Anti-Scam Center dapat soft launching bulan ini. 

Rencana ini mundur dari target semula yang menargetkan dapat launching pada bulan Agustus 2024, bertepatan dengan bulan Kemerdekaan.

"Aku sih maunya bulan ini ya (soft launching Anti-Scam Center). Semoga bulan ini, soft launching ya," kata perempuan yang akrab disapa Kiki saat ditemui di Jakarta, Selasa (17/9).

Menurut Kiki, hingga saat ini, pihaknya masih menyiapkan launching Anti-Scam Center. Namun sebelum Grand Launching, OJK ingin soft launching terlebih dahulu.

Hal tersebut dilakukan guna memastikan platform berjalan dengan baik sebelum diperkenalkan kepada masyarakat luas. OJK pun mengaku sangat bersemangat dalam menyiapkan sistemnya.

Baca Juga: Perangi Penipuan Online, OJK Bakal Bentuk Anti Scam Center

"Iya sedang kita siapkan (Anti-Scam Center). Kita insya Allah sangat semangat. Sistemnya lagi kita siapin. Sebenarnya kita kalau mau launching sudah bisa, tapi kita nanti maunya soft launching dulu," jelas dia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa soft launching Anti-Scam Center nantinya tidak akan digembar-gembor dahulu, melainkan akan dicoba secara internal.

Dalam proses uji coba, Anti Scam Center akan diuji coba bersama dengan 15 bank, tiga sistem pembayaran, dan tiga marketplace di lingkungan OJK.

Sebelum di-launching Anti Scam Center, Kiki bercerita bahwa ada temannya yang melaporkan karyawannya melakukan tindakan fraud atau melarikan uang perusahaan sekitar Rp2 miliar.

Padahal jika sudah ada Anti-Scam Center, kata Kiki, bisa memproses kasus tersebut dengan cepat sekali.

Baca Juga: Anti Scam Center Dirilis Bulan Ini, OJK: Masih Cari Tanggal

"Coba kalau itu ada Anti-Scam Center, pasti itu cepat sekali, karena ini kan sekarang sudah dipindah-pindah dan setiap bank mesti ditelusuri satu-satu. Nah yang seperti ini kalau misalnya nanti Anti-Scam Center launching, kemudian melapornya dalam waktu dekat, yang seperti ini bisa kita cegah. Jadi pengembaliannya semakin besar gitu," terang Kiki.

Anti-Scam Center yang diinisiasi oleh OJK diberi nama "pusat penanganan penipuan transaksi keuangan" (Pusaka).

Pusaka sendiri nantinya berada di bawah Satgas PASTI dan diharapkan dapat mempercepat aduan kejahatan di sektor keuangan. Pasalnya, satuan tugas tersebut terdiri dari banyak kementerian dan lembaga, termasuk kepolisian. 

Dengan demikian, Pusaka diharapkan dapat segera membantu untuk menelusuri dan mengejar uang milik korban dari penipuan (scamming).