c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

02 Agustus 2024

14:52 WIB

OJK: Kuartal II, Sektor Jasa Keuangan Nasional Masih Terjaga Baik

OJK menyampaikan, stabilitas Sektor Jasa Keuangan (SJK) secara nasional masih terjaga dengan baik di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p>OJK: Kuartal II, Sektor Jasa Keuangan Nasional Masih Terjaga Baik</p>
<p>OJK: Kuartal II, Sektor Jasa Keuangan Nasional Masih Terjaga Baik</p>

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar (kiri) sebelum menyampaikan keterangan pers hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) III Tahun 2024 di Kantor LPS, Jakarta, Jumat (2/8/2024). Antara Foto/Aprillio Akbar

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, stabilitas Sektor Jasa Keuangan (SJK) secara nasional masih terjaga dengan baik di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global.

Hal itu didukung oleh permodalan yang kuat dan likuiditas yang memadai, serta profil risiko yang dapat dikelola. Juga, kinerja sektor jasa keuangan yang relatif baik.

“Kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil didukung dengan tingkat permodalan (CAR) perbankan yang tinggi sebesar 26,18%,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK III Tahun 2024 di Jakarta, Jumat (2/8).

Kemudian, lanjut dia, kinerja intermediasi terjaga sangat baik dengan kredit tumbuh 12,36% secara tahunan (year-on-year/yoy) atau sebesar Rp7.478 triliun. 

Utamanya, didorong oleh kredit investasi yang mencapai pertumbuhan 15,09% yoy dan kredit modal kerja sebesar 11,68%.

Hal itu sejalan dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang juga tumbuh 8,45% yoy atau sebesar Rp8.722 triliun, dengan giro yang menjadi kontributor terbesar, yaitu tumbuh 13,48%.

“Kalau melihat tingkat pertumbuhan kredit lain, terutama kredit investasi yang tinggi diatas 15%, maka kami melihat bahwa optimisme terhadap pertumbuhan dari dunia usaha itu tetap tinggi,” ungkap Mahendra.

Baca Juga: Global Kusut, KSSK Nilai Perekonomian RI Kuartal II Terjaga 

Menurutnya, hal itu terkait dengan PMI dan bisa dilihat dari tingkat pertumbuhan modal kerja yang lebih rendah daripada kredit investasi. 

“Artinya adalah untuk keseluruhan confidence dan optimisme terhadap pertumbuhan industri dan manufaktur tetap terjaga baik yang terefleksi kuat oleh pertumbuhan kredit investasi,” imbuhnya.

Di lain pihak, likuiditas perbankan pada Juni 2024 menggunakan Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK), masing-masing tercatat 112,33% dan 25,37%, sangat jauh di atas cashflow yang masing-masing sebesar 50% dan 10%.

Risiko kredit perbankan juga terjaga dengan rasio non-performing loan (NPL) Nett dan NPL Gross yang tetap rendah, masing-masing 0,78% dan 2,26%.

Kinerja Pasar Saham
Masih dalam kesempatan yang sama, Mahendra menyampaikan, kinerja pasar saham domestik pada triwulan II/2024 memang terdampak oleh peningkatan tekanan di pasar global.

“Per akhir Juni 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada 7.063,58. Jika dilihat secara kuartal (qtq) kontraksi 3,09%, atau melemah 2,88% year-to-date (ytd), dengan investor nonresiden membukukan net sales sebesar Rp34 triliun atau Rp7,73 triliun ytd,” terangnya.

Kendati demikian, lanjut dia, memasuki bulan Juli 2024, tekanan di pasar keuangan domestik terlihat mereda, sejalan dengan perkembangan global dan kinerja ekonomi domestik.

Tercatat, nonresiden pada bulan Juli 2024 kembali membukukan net buy di pasar saham domestik. Dilihat pada per tanggal 26 Juli 2024 net buy sebesar Rp5,27 triliun. Namun, secara ytd memang masih tercatat net sales Rp2,46 triliun.

Untuk IHSG pada 26 Juli 2024, ditutup pada posisi 7.288,17, atau menguat 0,21% ytd. Sedangkan, untuk penghimpunan dana di pasar modal pada 26 Juli 2024, mencatatkan nilai penawaran umum sebesar Rp129,68 triliun dengan 26 emiten baru.

Hal itu, menurutnya, kembali menunjukkan bahwa penghimpunan dana yang telah dicapai di pasar modal sesuai dengan target yang ditetapkan sampai pada bulan Juli dan optimis dapat dicapai untuk keseluruhan tahun 2024.

Asuransi dan Fintech
Untuk sektor perasuransian, kata Mahendra, total aset industri asuransi per Juni 2024 mencapai Rp1.126,3 triliun, atau tumbuh 1,14% yoy. 

Kinerja asuransi komersial berupa akumulasi pendapatan premi tercatat cukup baik, yaitu di Juni 2024 sebesar Rp165,18 triliun atau tumbuh 10,06%.

“Secara umum, permodalan di industri asuransi pada Juni 2024 solid dengan risk-based capital,” ujar dia.

Untuk industri asuransi jiwa maupun asuransi umum dan reasuransi pada periode yang sama, masing-masing sebesar 431,43% dan 320,7%, jauh di atas ambang 120%. 

Baca Juga: Airlangga: Terendah Di Dunia, Kemungkinan Resesi Ekonomi RI Hanya 1,5%

Di sisi industri dana pensiun, total aset dana pensiun per Juni 2024 tumbuh 7,58% atau sebesar Rp1,448,3 triliun, dengan aset dana pensiun sukarela mencapai Rp372,7 triliun atau tumbuh 3,91%.

Adapun, pada perusahaan penjaminan, pertumbuhan outstanding penjaminan tercatat 15,79% dengan nominal mencapai Rp415,57 triliun pada bulan Juni 2024. 

Di sektor lembaga pembiayaan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan lembaga jasa keuangan lainnya (PVML), piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan tumbuh di level yang tinggi, yakni tumbuh 10,72% yoy pada Juni 2024, dengan pembiayaan modal kerja sebagai penopang pertumbuhan yang tumbuh sebesar 11,46%.

Profil risiko perusahaan pembiayaan terjaga dengan rasio non-performing financing (NPF) net sebesar 0,87% dan gross 2,8%. Untuk gearing ratio perusahaan pembiayaan tercatat sebesar 2,44 kali. 

Sementara itu, pada fintech peer-to-peer (P20) lending, pertumbuhan outstanding pembiayaan pada Juni 2024 tercatat 26,73% yoy atau sebesar Rp66,79 triliun, dengan penyaluran pembiayaan kepada sektor produktif sebesar Rp8,33 triliun, atau 12,47% dari total pembiayaan P2P. Sedangkan, tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) turun dalam kondisi terjaga di posisi 2,79%.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar