c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

11 Mei 2023

19:32 WIB

OJK dan BEI Perluas Literasi dan Inklusi Keuangan di Maluku

Hingga April 2023, jumlah investor di pasar modal Indonesia tumbuh mencapai 10,8 juta investor.

Penulis: Fitriana Monica Sari

OJK dan BEI Perluas Literasi dan Inklusi Keuangan di Maluku
OJK dan BEI Perluas Literasi dan Inklusi Keuangan di Maluku
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi Pencanangan Literasi dan Inklusi 1.000 Guru, Ambon, Kamis (11/5). Dok. Humas OJK

AMBON –  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Self-Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal, yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), didukung Pemerintah Daerah terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat wilayah Maluku dengan melibatkan kalangan guru dan perempuan. 

Peningkatan literasi dan inklusi keuangan ini diyakini akan mengangkat perekonomian masyarakat sekaligus memberikan perlindungan dari berbagai tawaran yang berpotensi merugikan. 

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan bahwa masyarakat, khususnya generasi muda sebagai tulang punggung bangsa, harus mahir menyusun dan menentukan perencanaan keuangannya, serta bisa memanfaatkan pengetahuannya di bidang keuangan untuk menyejahterakan diri dan lingkungannya. 

“Di sinilah betapa krusial peran guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh  karena itu, para guru perlu dibekali tidak hanya dengan keilmuan dasar, namun juga pemahaman mengenai literasi keuangan,” kata Inarno pada Pencanangan Literasi dan Inklusi 1.000 Guru yang diselenggarakan di Kantor OJK Provinsi Maluku, Ambon, Kamis (11/5).

Sejak tahun 2014, OJK bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyusun buku edukasi keuangan dari tingkat SD, SMP, dan SMA. 

Tujuannya, untuk membekali para Guru dengan materi literasi keuangan yang memadai bagi siswa-siswi. 

Senada, Direktur Utama BEI, Iman Rachman berharap agar masyarakat bisa lebih mengenal dan memanfaatkan pasar modal untuk meningkatkan kesejahteraan serta ketahanan ekonomi masyarakat Provinsi Maluku. 

Selain itu, lanjut dia, program ini juga sebagai komitmen BEI dalam memberantas investasi ilegal serta modus penipuan investasi lainnya yang marak terjadi belakangan ini. 

"Kami berharap ke depannya masyarakat Maluku dapat lebih mengenal dan memanfaatkan pasar modal untuk meningkatkan kesejahteraan serta ketahanan ekonomi masyarakat Maluku," ujar Iman. 

Sadali dalam sambutannya mewakili Gubernur Maluku menyampaikan apresiasi kepada OJK atas pelaksanaan kegiatan edukasi yang bertujuan agar masyarakat Maluku lebih waspada dan tidak mudah tergiur oleh penawaran investasi ilegal atau penipuan berkedok investasi. 

“Kami berharap kegiatan hari ini tidak hanya berpusat di Provinsi Maluku (Kota Ambon), tetapi juga suatu saat OJK dapat melakukan sosialisasi ke seluruh kabupaten dan kota, atau minimal para Pimpinan Daerah diundang untuk diberikan informasi mengenai terkait dengan perkembangan investasi-investasi ilegal yang dapat merugikan masyarakat,” tutur Sadali. 

Baca Juga: Apa Itu IHSG? Yuk Simak Sejarah dan Fungsinya

Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Sadali Ie, Pj. Walikota Ambon Bodewin Wattimena, Pimpinan SRO, serta sekitar 200 guru di Kota Ambon sebagai peserta. 

Sementara itu, kegiatan sosialisasi menghadirkan narasumber dari OJK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, SRO serta praktisi dan pelaku Pasar Modal. 

Asal tahu saja, Pencanangan Literasi dan Inklusi kepada 1.000 Perempuan di Kabupaten Maluku Tengah merupakan hasil kerja sama PT Phintraco Sekuritas dengan Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kabupaten Maluku Tengah. 

Tujuannya, untuk melakukan edukasi secara berkesinambungan kepada anggota PKK, Dharma Wanita, sekaligus organisasi perempuan lainnya di wilayah tersebut. 

Sebelumnya, sampai dengan 30 April 2023, Satgas Waspada Investasi (SWI) menghentikan 15 entitas yang melakukan penawaran investasi tanpa izin. 

OJK juga menindaklanjuti temuan 155 platform pinjaman online (pinjol) ilegal dengan penghentian kegiatan setiap entitas ilegal. 

Di sisi lain, sejak awal Januari hingga 30 April 2023, OJK telah menerima 94.737 permintaan layanan, termasuk 6.371 pengaduan, 34 pengaduan berindikasi pelanggaran, dan 420 sengketa yang masuk ke dalam LAPS Sektor Jasa Keuangan (SJK). 

Dari pengaduan tersebut, sebanyak 3.344 merupakan pengaduan sektor IKNB, 2.994 merupakan pengaduan sektor perbankan, dan sisanya merupakan layanan sektor pasar modal.  

Peresmian Galeri Investasi Edukasi
Masih dalam acara yang sama, BEI juga melakukan peresmian lima Galeri Investasi Edukasi di Ambon. Lima Galeri Investasi Edukasi yang diresmikan pada hari ini, yaitu di SMK Negeri 1 Ambon, SMK Negeri 6 Ambon, SMK Muhammadiyah Ambon, SMA Muhammadiyah Ambon, dan SMA Negeri 2 Ambon. 

Dengan demikian, saat ini, terdapat 17 Galeri Investasi di Provinsi Maluku dan total terdapat 777 Galeri Investasi di seluruh Indonesia. 

Selain itu, juga ada penyerahan CSR dalam rangka HUT Pasar Modal ke-45, berupa bantuan Alat Medis kepada Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) serta bantuan Pembangunan Jaringan Air Bersih di Dusun Siwang, Kota Ambon. 

Seluruh kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Sosialisasi Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) di Provinsi Maluku yang berlangsung dari tanggal 10-12 Mei 2023. 

Dalam kunjungan kerjanya di Maluku, Inarno juga akan menghadiri Kuliah Umum Pengenalan Pasar Modal Syariah di IAIN Ambon serta Pencanangan Program Literasi dan Inklusi 1.000 Perempuan di Kabupaten Maluku Tengah. 

 Baca Juga: Mengenal Teknik Scalping Saham

OJK terus mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama terus berkomitmen, serta senantiasa proaktif dan kolaboratif dalam upaya mencerdaskan masyarakat agar dapat melek keuangan dan terhindar dari penipuan berkedok investasi. 

Sekadar informasi, berdasarkan data dari KSEI sampai dengan akhir April 2023, jumlah investor di pasar modal Indonesia tumbuh secara signifikan mencapai 10,8 juta investor. Angka ini tumbuh sebesar 5,54% year-to-date (YTD). 

Meningkatnya investor pasar modal tidak hanya diakselerasi oleh kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal yang dilakukan secara masif, tapi juga adanya kemudahan dalam membuka rekening efek yang saat ini dapat dilakukan secara daring. 

Selanjutnya, sinergi antar pemangku kepentingan diharapkan agar dapat meningkat, dan seluruh pihak dapat berperan aktif serta berkontribusi dalam mengembangkan pasar modal Indonesia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar