c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

09 Oktober 2024

16:15 WIB

Nilai Transaksi Kopra By Mandiri Capai Rp14.000 Triliun Per Agustus 2024

Kopra by Mandiri kini hadir dengan personalized management dashboard yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, serta berbagai tambahan fitur transaksi digital

<p>Nilai Transaksi Kopra By Mandiri Capai Rp14.000 Triliun Per Agustus 2024</p>
<p>Nilai Transaksi Kopra By Mandiri Capai Rp14.000 Triliun Per Agustus 2024</p>

Hingga Agustus 2024, Bank Mandiri mencatat, nilai transaksi Kopra by Mandiri Rp14.000 triliun, Jakarta, Rabu (9/10/2024). dok.Bank Mandiri

JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) mencatat nilai transaksi Kopra by Mandiri telah mencapai Rp14.000 triliun per Agustus 2024. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan capaian tersebut tumbuh 13% secara tahunan (yoy).

“Nilai transaksi Kopra by Mandiri hingga Agustus 2024 sebesar Rp14.000 triliun, tumbuh 13% year-on-year (yoy), terbesar di Indonesia dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp100 triliun per hari. Pencapaian ini tidak hanya mengukuhkan posisi Bank Mandiri sebagai market leader di industri wholesale, tetapi juga memperkuat kontribusinya dalam pembangunan ekonomi nasional,” kata Darmawan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (9/10).

Darmawan menjelaskan Perseroan terus memperkuat konsistensinya dalam menghadirkan layanan yang inovatif kepada nasabah lewat penguatan platform wholesale Kopra by Mandiri. 

Dia menyampaikan dalam perayaan HUT ke-26 Bank Mandiri yang mengusung tema "Adaptif dan Solutif", Kopra by Mandiri memberikan inovasi terbaru dengan tampilan yang lebih elegan yang telah dibangun dengan standar global untuk mendukung kebutuhan nasabah wholesale.

Tak hanya hadir dengan tampilan yang baru, Kopra by Mandiri telah disempurnakan untuk pengalaman pengguna yang jauh lebih baik, dengan tetap berfokus pada tiga fungsi utamanya, yaitu Cash Management, Value Chain, dan Trade yang bisa diakses secara single sign-on.

“Kopra by Mandiri kini hadir dengan personalized management dashboard yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis serta berbagai tambahan fitur transaksi digital,” jelasnya.

Darmawan menjelaskan, pengembangan ini merupakan upaya Bank Mandiri untuk tetap relevan dan adaptif di tengah perkembangan kebutuhan nasabah korporasi.

“Sebagai bank yang memiliki core competence di wholesale bank dengan all-rounder unique ecosystem, kami memiliki fokus dalam pemenuhan kebutuhan perbankan bagi pelaku bisnis, khususnya segmen korporasi. Kopra by Mandiri dengan berbagai solusi digital sangat relevan dengan kebutuhan nasabah dan ekosistem bisnis yang terus berkembang," ujarnya.

Bank berlogo pita emas ini menjelaskan, Kopra by Mandiri memiliki antarmuka interaktif yang memudahkan pengelolaan likuiditas. Saat ini, nasabah dapat dengan mudah mengatur distribusi kas ke seluruh unit dalam perusahaan dengan panduan visual yang intuitif.

Nasabah pun kian dimudahkan dalam bertransaksi dengan menggunakan Kopra by Mandiri, untuk pembayaran berbagai macam kebutuhan bisnis hingga 50 ribu transaksi hanya dalam satu kali unggah. 

Tidak hanya itu, proses penagihan yang dilengkapi dengan rekonsiliasi dapat dilakukan langsung dari Kopra kepada rekan bisnis yang memiliki Kopra ataupun Livin’, sehingga operasional bisnis di sisi nasabah menjadi lebih efisien.

Lebih lanjut, Darmawan menyampaikan, dalam upaya mendukung pertumbuhan ekosistem bisnis nasabah, Kopra by Mandiri menghubungkan nasabah dengan ekosistem bisnisnya melalui Livin' by Mandiri. Di antaranya untuk pengingat pembayaran virtual kepada retailer dan percepatan pembayaran tagihan kepada pemasok (supplier) untuk mendukung pertumbuhan bisnis mitra.

“Visi kami adalah menciptakan ekosistem finansial digital terlengkap di Indonesia. Kami ingin mengoptimalkan rantai pasok di berbagai sektor, termasuk UMKM, dengan harapan dapat meningkatkan penetrasi digital dan mendukung pertumbuhan ekonomi domestik,” ungkapnya.

Darmawan menegaskan Bank Mandiri terus berkomitmen memperkuat posisinya di pasar internasional dengan terus menghadirkan inovasi digital, termasuk Kopra by Mandiri. 

"Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan adopsi layanan digital dan menjadikan Bank Mandiri sebagai mitra terpercaya dalam mendukung kesuksesan bisnis nasabah," pungkasnya.

Penyaluran KUR
Baru-baru ini, Bank Mandiri mencatat hingga akhir September 2024, realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) tembus Rp32,2 triliun yang diberikan kepada 293 ribu pelaku usaha. SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Saptari mengatakan, penyaluran tersebut setara dengan 85,87% dari target KUR perusahaan tahun ini.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung mendukung pengembangan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia,” ujar Saptari dalam keterangan resmi di Nusa Dua, Bali, Jumat.

Penyaluran KUR itu, lanjutnya, merupakan wujud komitmen pemerintah dan Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan dalam mendukung pengembangan UMKM. 

Bank Mandiri, lanjutnya, juga berperan aktif dalam memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha di sektor-sektor produktif, melalui layanan yang adaptif dan solutif, sesuai dengan tema ulang tahun Bank Mandiri yang ke-26. 

Sampai dengan periode September 2024, penyaluran KUR Bank Mandiri masih didominasi oleh sektor produksi dengan 60,08% atau sebesar Rp19,34 triliun. Sedangkan, sisanya sebesar 39,92% disalurkan ke sektor nonproduksi khususnya perdagangan sebesar Rp12,85 triliun.

Jika dirinci, sektor pertanian menjadi sektor produksi dengan penyaluran KUR tertinggi sepanjang tahun 2024 yaitu Rp9,40 triliun atau 29,21 % dari total KUR Bank Mandiri. Disusul sektor jasa produksi dengan Rp6,89 triliun atau 21,42% dari total penyaluran KUR Bank Mandiri tahun 2024.

Lebih lanjut, Saptari mengatakan, perseroan juga memperkuat fokus pada sektor produksi unggulan di berbagai wilayah, didukung oleh sinergi bisnis dan kolaborasi strategis dengan nasabah wholesale. “Penyaluran KUR ini merupakan bagian dari strategi akuisisi berbasis ekosistem dengan pola closed loop yang kami optimalkan melalui value chain nasabah wholesale Bank Mandiri,” tambahnya.

Selain itu, Bank Mandiri juga berkomitmen untuk memberikan layanan yang holistik kepada UMKM dengan menghadirkan Livin' Merchant. Solusi digital tersebut membantu bisnis UMKM lebih terkelola dengan baik, mulai dari pencatatan transaksi hingga pengelolaan keuangan yang lebih efisien.

Salah satu keunggulannya yakni dengan fitur settlement tiga kali dalam sehari yang menjadi solusi UMKM dalam menerima pembayaran nontunai. Fitur ini mempercepat proses pencairan dana, meningkatkan arus kas, dan membantu pelaku usaha mengelola bisnis mereka secara lebih lancar.

Dengan adanya Livin' Merchant, pelaku UMKM dapat memperluas jangkauan pelanggan mereka secara lebih luas, dengan menerima pembayaran baik tunai maupun nontunai, sehingga mendukung perkembangan usaha secara berkelanjutan sekaligus memperkuat ekosistem digital UMKM di Indonesia.

“Livin' Merchant berfungsi sebagai aplikasi kasir digital yang mendigitalisasi transaksi, memberikan kemudahan akses ke layanan perbankan (access to finance) dan mendorong UMKM untuk naik kelas,” paparnya.

Saptari menyampaikan, Bank Mandiri juga memperluas akses pembiayaan melalui program referral dan edukasi layanan serta transaksi keuangan melalui Mandiri Agen, yang berperan aktif di ekosistem UMKM.

“Kami optimistis dapat memenuhi target pemerintah dan terus memperkuat ekonomi kerakyatan di Indonesia melalui pengembangan ekosistem UMKM yang berdaya saing tinggi,” ujarnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar