14 November 2023
16:53 WIB
Penulis: Aurora K MÂ Simanjuntak
JAKARTA - Manajemen PT Nestle Indonesia membuka suara terkait kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan terhadap para karyawan di pabrik Nestle Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur.
Manajemen PT Nestle Indonesia mengeklaim perusahaan tengah melakukan penyesuaian bisnis agar lebih efisien dan tangkas. Atas dasar itu, Nestle memutuskan untuk memangkas jumlah pekerja.
"Sebagai hasil dari perubahan ini, dengan menyesal, beberapa peran karyawan akan terdampak," ujar Manajemen PT Nestle Indonesia dalam keterangan resminya, Senin (13/11).
Baca Juga: Ramai Boikot Merek Pendukung Israel, Begini Dampak ke Perusahaan
Sayangnya, Nestle Indonesia tidak menyebutkan jumlah karyawan yang kena PHK. Nestle hanya menyebut penyesuaian bisnis, termasuk PHK, yang dilakukan perusahaan merupakan upaya untuk terus tumbuh ke depannya.
Perusahaan produsen minuman Nescafe, Milo dan Dancow itu juga mengungkapkan bahwa PHK karyawan berpotensi memperkuat bisnis Nestle yang sudah beroperasi di Indonesia sejak 1971.
"Kami percaya transformasi ini dapat memperkuat bisnis kami di Indonesia, dan memungkinkan kami untuk terus menciptakan manfaat bersama di seluruh negeri," tulis Manajemen Nestle.
Baca Juga: MUI Rilis Fatwa Haram Produk Pendukung Agresi Israel
Meski ada keriuhan soal PHK, Nestle Indonesia meyakinkan pihak eksternal, khususnya konsumen dan mitra bisnis, bahwa tidak ada dampak signifikan yang akan memengaruhi layanan kepada keduanya.
"Perusahaan akan melakukan yang terbaik untuk meminimalkan dampak dari perubahan ini untuk karyawan dan memastikan tidak ada gangguan dalam pelayanannya terhadap konsumen dan mitra bisnis," tutup Nestle Indonesia.