12 April 2023
19:30 WIB
Penulis: Khairul Kahfi
JAKARTA – Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menyampaikan, kinerja penjualan eceran secara tahunan diperkirakan meningkat pada Maret 2023. Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2023 sebesar 215,2 poin atau tumbuh 4,8% (year on year/yoy).
Dengan demikian, pertumbuhan IPR Maret 2023 lebih tinggi dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya sebesar 0,6% (yoy).
“Kinerja penjualan eceran yang meningkat tersebut didorong oleh pertumbuhan Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 8,5% (yoy); Barang Budaya dan Rekreasi 0,5% (yoy); serta Subkelompok Sandang 17,3% (yoy),” sebutnya dalam siaran pers, Jakarta, Rabu (12/4).
Sementara itu, Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi tercatat mengalami kontraksi sebesar -9,0% (yoy), membaik dari bulan sebelumnya meski masih dalam fase kontraksi.
Secara bulanan, kinerja penjualan eceran tercatat tumbuh 7,0% (month to month/mtm), setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi sebesar -3,4% (mtm).
Baca Juga: Survei BI Indikasikan Penjualan Eceran Meningkat di Februari
Peningkatan penjualan eceran tersebut terjadi pada seluruh kelompok. Utamanya, Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi sebesar 7,2% (mtm); Barang Budaya dan Rekreasi 4,1% (mtm); serta Makanan, Minuman dan Tembakau 7,5% (mtm).
Pertumbuhan kelompok di atas terpantau membaik dari capaian bulan sebelumnya, yang masing-masingnya sebesar -18,6% (mtm); -6,7% (mom); dan -2,5% (mtm).
“(Pembalikan pertumbuhan ini) seiring dengan periode bulan Ramadan 1444 H, strategi potongan harga yang dilakukan ritel, serta kelancaran distribusi yang mendorong peningkatan permintaan dan domestik,” jelasnya dalam laporan sama.
Realisasi IPR Februari 2023
Sebagai perbandingan, pada Februari 2023, realisasi IPR tercatat sebesar 201,2 poin atau secara tahunan tumbuh positif sebesar 0,6% (yoy), membaik dibandingkan dengan bulan sebelumnya terkontraksi sebesar -0,6% (yoy).
Peningkatan atau perbaikan terjadi pada mayoritas kelompok, terutama Subkelompok Sandang serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau masing-masing sebesar 16,6% (yoy) dan 3,5% (yoy); lebih baik daripada periode sebelumnya sebesar 7,2% (yoy) dan 1,5% (yoy).
Sementara itu, Kelompok Suku Cadang dan Aksesori sebesar -1,5% (yoy); Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya -6,8% (yoy); dan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor -9,8% (yoy) mengalami perbaikan meski masih berada dalam fase kontraksi.
Secara bulanan, penjualan eceran menunjukkan perbaikan meski masih berada pada fase kontraksi sebesar -3,4% (mtm), membaik dari -4,4% (mtm) pada bulan sebelumnya.
Baca Juga: Meski Upah Naik, Daya Beli Buruh Menurun
Berdasarkan kelompoknya, perbaikan terjadi pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi dari -21,1% (mtm) menjadi -18,6% (mtm); serta Makanan, Minuman dan Tembakau dari -2,7% (mom) menjadi sebesar -2,5% (mtm).
Sementara Subkelompok Sandang dan Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya tercatat meningkat, masing-masing sebesar 3,69 (mtm) dan 0,2% (mtm).
“(Dengan demikian), perbaikan terutama terjadi pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Subkelompok Sandang, dan Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya seiring dengan permintaan yang masih terjaga,” terangnya.
Ekspektasi Harga dan Penjualan
Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada Mei dan Agustus 2023 akan mengalami penurunan. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Mei dan Agustus 2023 masing-masing tercatat sebesar 130,3 poin dan 128,1 poin, atau lebih rendah dari 145,1 poin dan 133,5 poin di periode sebelumnya.
“Penurunan tersebut sejalan dengan telah berlalunya periode bulan Ramadan dan Idulfitri 1444 H, serta kelancaran distribusi barang,” jelasnya.
Namun, responden juga memperkirakan bahwa penjualan eceran pada Mei 2023 akan menurun. Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Mei 2023 tercatat sebesar 149,6 poin, atau lebih rendah dibandingkan 161,2 poin di bulan sebelumnya.
“(Penurunan penjualan) sejalan dengan kembali normalnva permintaan masyarakat pasca perayaan keagamaan (HBKN) Idulfitri,” terangnya.
Sebaliknya, penjualan eceran di Agustus 2023 diperkirakan akan mengalami peningkatan. Tercermin dari IEP dalam enam bulan yang akan datang sebesar 152,7 poin, atau lebih tinggi dari 142,9 poin pada bulan sebelumnya.