c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

28 Maret 2025

09:08 WIB

Meski Pendapatan Tumbuh 31,9%, WSBP Catatkan Rugi Rp920,2 Miliar

Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 31,9% namun Perseroan justru mencatatkan kerugian dibandingkan tahun sebelumnya.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Meski Pendapatan Tumbuh 31,9%, WSBP Catatkan Rugi Rp920,2 Miliar</p>
<p id="isPasted">Meski Pendapatan Tumbuh 31,9%, WSBP Catatkan Rugi Rp920,2 Miliar</p>

Ilustrasi karyawan PT Waskita Beton Precast Tbk. Sumber: WSBP

JAKARTA - Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,97 triliun di sepanjang tahun 2024. Pencapaian ini tumbuh 31,9% dari pendapatan di tahun 2023 yang mencapai nilai Rp1,49 triliun.

Lebih detail, kenaikan pendapatan didorong kinerja positif seluruh lini bisnis utama perusahaan, yaitu precast, readymix, serta konstruksi dan instalasi. Berkat kinerja tersebut, perusahaan juga mencatatkan profitabilitas operasi atau laba kotor yang positif sebesar Rp369,67 miliar, dengan Gross Profit Margin sebesar 18,75%.

Menurut Kepala Divisi Corporate Secretary Fandy Dewanto, pencapaian yang diperoleh tidak lepas dari strategi perusahaan dalam mengoptimalkan proses produksi serta menerapkan manajemen rantai pasok bahan baku yang efisien.

“Peningkatan utilitas Precast Plant kami menjadi indikator kuat bahwa kapasitas produksi WSBP semakin dimaksimalkan untuk memenuhi lonjakan kebutuhan proyek infrastruktur nasional,” ujar Fandy, mengutip keterangan resmi yang diterima, Jumat (28/3).

Baca Juga: Produktivitas Precast Naik 2 Kali Lipat, Pendapatan Usaha WSBP Tumbuh 113%

Fandy juga menuturkan, selaras dengan tujuan perusahaan untuk mencetak pertumbuhan berkelanjutan, WSBP terus berfokus menerapkan program transformasi bisnis melalui peningkatan efisiensi operasional, diversifikasi pemasaran, dan optimalisasi penggunaan teknologi dalam proses produksi untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur nasional.

Adapun transformasi bisnis WSBP juga mencakup akselerasi digitalisasi proses kerja serta penguatan tata kelola perusahaan yang adaptif serta berorientasi pada proses bisnis secara efektif dan efisien dengan memaksimalkan potensi dalam memberikan hasil terbaik.

Langkah di atas tercermin dari turunnya Beban Umum dan Administrasi sebesar 6,44% atau Rp32,60 miliar dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumya.

Selain beban umum dan administrasi, sepanjang tahun 2024 WSBP juga telah meningkatkan utilitas unit produksinya, terutama Precast Plant yang dimiliki selaras dengan meningkatkan permintaan produk beton precast WSBP sehingga mampu menurunkan beban Non Contributing Plant sebesar 21,27% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Pada tahun 2024 WSBP mencatatkan total aset sebesar Rp3,62 triliun, liabilitas sebesar Rp5,18 triliun, dan defisiensi modal sebesar Rp1,56 triliun,” ujar Fandy.

Rugi Membengkak
Dilansir dari laporan keuangan, di tengah kenaikan pendapatan, WSBP juga membukukan kenaikan beban pokok penjualan sebesar 7,38%, yakni dari Rp1,49 triliun pada 2023 menjadi Rp1,6 triliun.

Dengan kenaikan beban tersebut, Perseroan masih membukukan laba bruto Rp369,67 miliar, berbalik dibandingkan rugi Rp8,83 miliar di tahun sebelumnya.

Baca Juga: WSBP Suplai Readymix Untuk Jalan Akses Bandara IKN

Namun, terdapat kenaikan beban penjualan sebesar 46,42% menjadi Rp137,38 miliar, dari Rp93,82 miliar pada 2023. Beban bunga dan keuangan juga naik 14,96% menjadi Rp283,91 miliar. Selain itum terdapat lonjakan beban pajak final 481,1% dari Rp1,27 miliar menjadi Rp7,38 miliar.

Sementara itu, perusahaan yang tadinya membukukan pendapatan lainnya sebesar Rp976,45 miliar menjadi rugi di pos yang sama sebesar Rp376,66 miliar.

Dengan demikian, WSBP membukukan rugi komprehensif yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp920,2 miliar, dari untung Rp6,14 miliar pada 2023.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar