c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

09 Oktober 2025

20:25 WIB

Menteri Pertanian Klaim Bakal Ada 1,6 Juta Lapangan Kerja

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman sebut akan ada 1,6 juta lapangan kerja di sektor pertanian.

Penulis: Erlinda Puspita

<p id="isPasted">Menteri Pertanian Klaim Bakal Ada 1,6 Juta Lapangan Kerja</p>
<p id="isPasted">Menteri Pertanian Klaim Bakal Ada 1,6 Juta Lapangan Kerja</p>

Seorang petani menanam padi menggunakan alat mesin pertanian di Desa Ujung Kecamatan Bati-Bati, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Selasa (12/8/2025). Antara/Harianto

JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengklaim akan ada sekitar 1,6 juta lapangan pekerjaan terbuka dari sektor pertanian, terutama Perkebunan, yang akan terbuka dalam rentang dua tahun ke depan.

"Lapangan kerja hampi 1 juta terbuka (di) sektor pertanian," kata Amran dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Kamis (9/10).

Amran menyebut, ketersediaan lapangan kerja ini akan terbuka dalam dua tahun mendatang melalui program hilirisasi perkebunan.

Baca Juga: Kredit Alsintan dan KIPK, Jurus Pemerintah Jaga Ekonomi-Lapangan Kerja

"1,6 (juta lapangan pekerjaan), target kita 2 tahun...(Lewat) Program hilirisasi perkebunan kopi, kakao, teh, dan kelapa," imbuh Amran.

Sebelumnya Kementerian Pertanian (Kementan) juga telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) dalam pengembangan klaster pertanian modern melalui nota kesepahaman (MoU) antara Mentan Amran Sulaiman dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli pada Senin 3 Maret 2025 lalu.

Kerja sama tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian sekaligus penyerapan tenaga kerja muda Indonesia. Langkah awal kerja sama ini berfokus meningkatkan keterampilan petani muda dalam menghadapi tantangan pertanian modern, terutama dalam mengoptimalkan penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan).

"Kami sudah membangun klaster pertanian modern melalui optimalisasi lahan rawa. Kami kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk bisa mengoptimalkan penggunaan alsintan dalam pengembangan klaster pertanian modern," kata Amran dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (3/3).

Baca Juga: BPS: Tenaga Kerja Pertanian di Indonesia Berkurang 2,09 Juta

Amran menilai kerja sama dua instansi ini sangat strategis, terutama dalam penyediaan mekanik untuk mendukung penggunaan alsintan. Kementan mencatat, telah menyalurkan alsintan ke wilayah klaster pertanian modern lebih dari 3.000 unit.

"Kemenaker punya instruktur sekitar 300-500 orang yang siap dilibatkan. Mereka akan digerakkan untuk melatih atau bahkan ditempatkan di lima provinsi yang menjadi fokus utama klaster pertanian modern, yakni Papua Selatan, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan," tutur Amran.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar