30 Oktober 2025
17:46 WIB
Menko IPK: Kertajati Bisa Jadi Hub Industri Dirgantara Nasional
AHY menjelaskan langkah strategis menjadikan Kertajati sebagai hub industri dirgantara nasional bisa dimulai dari kerja sama antara BIJB Kertajati dengan Garuda Maintenance Facility (GMF).
Penulis: Fin Harini
Menteri Koordinator Bidang Infrakstruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (ketiga kanan) meninjau Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (13/1/2025). AntaraFoto/Umarul Faruq
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Kertajati bisa menjadi hub industri dirgantara nasional.
AHY menjelaskan langkah strategis menjadikan Kertajati sebagai hub industri dirgantara nasional bisa dimulai dari kerja sama antara BIJB Kertajati dengan Garuda Maintenance Facility (GMF).
“Kami tidak hanya berhenti di masalah. Setiap saat kami terus mensimulasikan apa saja yang bisa menjadi solusi, termasuk bagaimana Kertajati dapat dikembangkan menjadi hub industri dirgantara. Diawali dari kerja sama antara pihak Bandara Internasional Jawa Barat, BIJB Kertajati, dengan GMF (Garuda Maintenance Facility),” ujar AHY dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (30/10), dilansir dari Antara.
Baca Juga: Bappenas Ingin Kurangi Kebergantungan Dirgantara RI Pada MRO Asing
Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, menurut AHY, juga berkoordinasi dengan Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Perhubungan untuk menghadirkan kerja sama pemeliharaan, perbaikan dan perombakan atau Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) yang akan mendorong pertumbuhan industri penerbangan nasional.
“Beberapa waktu lalu kami bersama Kementerian PPN/Bappenas dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya, termasuk Kementerian Perhubungan, mencoba menghadirkan kerja sama yang baik untuk keperluan MRO. Di awal mungkin dimulai dengan helikopter, mudah-mudahan setelah itu pesawat bersayap tetap (fixed wings),” kata AHY.
Ia menambahkan pengembangan Kertajati tidak dapat dilepaskan dari peran Kawasan Rebana Metropolitan yang mencakup Majalengka, Cirebon dan Subang. Kegiatan strategis seperti pengembangan industri di Kertajati dapat menjadi pemicu tumbuhnya wilayah di sekitarnya.
Baca Juga: Menhub Tingkatkan Transportasi Dukung Maskapai Beroperasi Di BIJB Kertajati
Ia menilai kawasan Rebana berpotensi besar berkembang jika seluruh infrastruktur di dalamnya saling terhubung.
Menurut dia, kawasan tersebut tidak boleh berjalan sendiri-sendiri atau terisolasi, melainkan harus diintegrasikan dengan wilayah lain agar manfaat ekonominya dapat dirasakan secara luas.
“Kertajati dan Rebana adalah contoh konkret bagaimana infrastruktur dapat membuka isolasi, menggerakkan ekonomi daerah, dan memperkuat daya saing wilayah. Ini bukan soal lokasi yang jauh, melainkan bagaimana kita menghadirkan konektivitas dan kegiatan ekonomi yang hidup di sekitarnya,” kata AHY.