c

Selamat

Senin, 29 April 2024

EKONOMI

30 Maret 2024

08:00 WIB

Menhub Minta Maskapai Tak Berlebihan Naikkan Harga Tiket Pesawat

Menteri Perhubungan Budi Karya menyebut pemerintah memiliki batas atas harga tiket untuk moda transportasi yang harus dipatuhi.

Editor: Fin Harini

Menhub Minta Maskapai Tak Berlebihan Naikkan Harga Tiket Pesawat
Menhub Minta Maskapai Tak Berlebihan Naikkan Harga Tiket Pesawat
Calon penumpang memperlihatkan tiket sebelum menaiki pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/8/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TANGERANG - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta ke seluruh operator penerbangan atau maskapai tidak menaikkan harga tiket berlebihan atau di atas tarif maksimal saat arus mudik Lebaran.

"Saya juga sudah ingatkan ke para operator penerbangan dilarang menaikkan tiket melewati tarif batas atas," ucap Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat inspeksi keselamatan atau ramp check pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Jumat (28/3), dikutip dari Antara.

Ia pun menegaskan pemerintah memiliki batas atas harga tiket untuk moda transportasi yang harus dipatuhi.

Adapun batas atas harga tiket itu adalah titik pertemuan, yakni operator masih mendapatkan keuntungan dan tidak mengganggu daya beli masyarakat.

"Dan tentu ada sanksi apa bila melanggar atau melampaui harga tertinggi. Berkaitan itu, kita sudah berkoordinasi ke semua operator sebagai bagian memberikan pelayanan ke masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: KPPU Panggil 7 Maskapai Soal Tiket Pesawat Pekan Ini

Ia mengungkapkan puncak pemesanan tiket mudik Lebaran akan terjadi pada H-3 sebelum masa cuti bersama libur Idulfitri 1445 Hijriah.

Kementerian Perhubungan selaku regulator akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kesiapan penerbangan dari sebelum dan sesudah masa mudik Lebaran.

Pada mudik tahun ini, Kementerian Perhubungan menyebut terdapat potensi kenaikan jumlah pemudik secara nasional, termasuk masyarakat yang mudik menggunakan pesawat terbang. Terdapat kurang lebih sekitar 193 juta penumpang penerbangan atau meningkat sebesar 50%.

Adapun untuk mengatasi terjadinya lonjakan penumpang itu, Kementerian Perhubungan memerintahkan agar petugas Bandara di area drop off ditambah guna menghindari antrean panjang. Selain itu, sebagian besar counter check-in akan difungsikan.

"Mudik kali ini memang peningkatannya besar ada sekitar 193 juta yang akan mudik atau sebesar 50%. Oleh karenanya kita harus siap untuk menghadapi mudik Lebaran ini," tutur dia.

Budi Karya juga mendorong Angkasa Pura II selaku pengelola utama Bandara Internasional Soetta untuk melakukan penambahan jadwal penerbangan untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi para pemudik tahun ini.

"Tapi, kami ingin berikan kesempatan bahwa sekarang ada tambahan extra flight (penerbangan tambahan). Kita akan memberikan kesempatan untuk memberikan jumlah penerbangan itu dengan produktifitas rotasi," ungkapnya.

Ramp Check
Dalam kesempatan tersebut, Menhub Budi juga melakukan inspeksi keselamatan atau ramp check pesawat di bandara.

Secara periodik, para Inspektur dari Ditjen Perhubungan udara menggelar ramp check untuk memastikan kelaikan keudaraan pesawat yang akan terbang.

Baca Juga: Waketum Kadin Proyeksi Perputaran Uang Mudik Lebaran Capai Rp157 T

Kegiatan ramp check yang dilaksanakan Kementerian Perhubungan mencakup seluruh aspek, baik badan pesawat maupun dokumen terkait pesawat.

Selain itu, semua hal terkait dengan komponen pesawat di periksa secara detail sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dengan regulasi yang ada.

"Aspek pelayanan keselamatan tentunya harus dapat dipastikan terpenuhi dengan cara uji pemeriksaan kelayakan seluruh moda transportasi yang akan beroperasi selama mudik Lebaran," ucap Budi.

Powered by Froala Editor


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar