c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

06 April 2024

11:42 WIB

Mengenal Sniffing Yang Bisa Bobol M-Banking

Sniffing bisa meretas username dan password mobile banking.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

<p>Mengenal <em>Sniffing</em> Yang Bisa Bobol M-Banking</p>
<p>Mengenal <em>Sniffing</em> Yang Bisa Bobol M-Banking</p>

Ilustrasi password. Freepik/dok.

JAKARTA - Belanja online telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Namun, kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh belanja online juga disertai dengan risiko keamanan yang perlu diwaspadai, salah satunya adalah sniffing.

Sniffing atau tindak peretasan melalui pesan singkat berbasis jaringan internet ini biasa dikenal dengan istilah chat, dimana mengincar data-data penting korban seperti kata sandi email dan m-banking, informasi kartu kredit, serta masih banyak lainnya.

Lantas seperti apa ciri-ciri modus sniffing yang marak mengintai via chat? Berikut kronologi kasus terkait yang mengacu pada imbauan resmi OJK.

1. Korban mendapat chat berisi tautan file APK yang jika diklik, maka otomatis terinstal di perangkat bersangkutan.

2. File APK yang terinstal akan meminta akses SMS yang langsung diteruskan ke pelaku sebagai tindak awal peretasan data penting korban, terutama username dan password mobile banking.

3. Pelaku bisa meretas akses ke mobile banking korban karena kebocoran data saat log in menggunakan One Time Password (OTP) yang dikirim via SMS.

4. Terakhir, kemungkinan akan terjadi pengambilalihan berbagai akun pribadi lainnya, seperti media sosial dan email yang bisa disalahgunakan untuk menyebarkan File APK ke daftar kontak korban.

Setelah memahami dengan seksama apa saja ciri-ciri modus sniffing, maka Sobat Valid harus meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian dalam menyaring pesan singkat yang masuk dari nomor tidak dikenal.

Blibli, salah satu perusahaan e-commerce di Indonesia telah menyusun serangkaian tips jitu dalam mewaspadai tindak penipuan online lewat chat yang masuk ke perangkat, berikut selengkapnya di bawah ini

Tidak Apatis Terhadap Risiko Terjebak Modus Penipuan Online

Seringkali kita menganggap diri sendiri paham dan peka dalam mengendus aksi penipuan online, sehingga melupakan bahwa praktik kejahatan ini terus berevolusi seiring berkembangnya era digital.

Oleh karenanya, jangan sekalipun lengah atau bahkan mengabaikan risiko penipuan online hanya karena sudah terbiasa beraktivitas digital. Cari tahu secara berkala tentang risiko penipuan online seperti apa yang sedang marak terjadi, dan bagaimana cara menghindarinya.

Jangan lupa berbagi informasi kebaikan ini dengan orang lain agar sama-sama terhindar dari risiko penipuan online yang merugikan.

Hindari Asal Klik Foto, Video, Dokumen, Atau Tautan Lain Yang Mencurigakan Atau Dikirim Orang Tidak Dikenal

Dalam melakukan aksinya, pelaku sniffing bisa mengirimkan berbagai bentuk tautan, foto, maupun file untuk mengecoh calon korbannya. Untuk itu, ketika Sobat Valid menerima pesan berisi tautan dari nomor tidak dikenal via chatting, jangan langsung mengklik ataupun mengunduhnya.

Namun, jika sudah terlanjur mengklik, segera kembalikan kondisi ponsel ke setelan pabrik (reset factory). Dalam kondisi ini, kamu juga harus segera mengubah data di semua akun aplikasi seperti Blibli yang menyimpan data pribadi nomor telepon, email, password, dan PIN.

Rutin Mengganti Kata Sandi Dan Jangan Gunakan Kombinasi Yang Mudah Ditebak

Meski sering dianggap merepotkan, namun mengganti kata sandi secara berkala pada semua aplikasi yang menyimpan data-data penting bisa jadi langkah preventif yang jitu dalam menghindari diri dari berbagai modus penipuan online, termasuk risiko sniffing.

Untuk memperkuat keamanan data pribadi, Sobat Valid juga dianjurkan untuk tidak menggunakan kombinasi kata sandi yang dengan mudah ditebak, seperti tanggal lahir.

Perhatikan Izin Akses Aplikasi Saat Tautan Asing Diinstal

Saat hendak menginstal suatu aplikasi dari tautan yang dikirim via chatting, penting untuk cek lebih dulu izin aksesnya. Langkah ini bertujuan memastikan keamanan aplikasi yang diunduh, terutama jika muncul peringatan keamanan.

Jika sudah begitu, segera hentikan aktivitas mengunduh aplikasi tersebut dan jika sudah terlanjur, cermati kembali langkah penting yang harus dilakukan sebagaimana dijelaskan di dua poin sebelumnya.

Segera Lapor Ke Pihak Berwenang Jika Menemukan Aktivitas Mencurigakan Dari Kiriman Pesan Singkat

Jika menerima tautan atau file yang dirasa mencurigakan, maka sebaiknya segera melaporkannya ke pihak berwenang. Kamu bisa cek nomor pengirim tautan maupun file mencurigakan tersebut ke aduannomor.id yang merupakan situs resmi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Sementara jika aktivitas mencurigakan tersebut ditemukan di aplikasi transaksi online seperti Blibli, kamu bisa segera hubungi customer service resmi terkait yang akan meresponnya dengan sigap.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar