c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

14 Juni 2023

20:11 WIB

Mendag Dorong Tiktok Akselerasi Digitalisasi UMKM Indonesia

TikTok dinilai memiliki pengaruh besar terhadap ekosistem UMKM Indonesia, khususnya dalam mempercepat proses digitalisasi.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Mendag Dorong Tiktok Akselerasi Digitalisasi UMKM Indonesia
Mendag Dorong Tiktok Akselerasi Digitalisasi UMKM Indonesia
Mendag Zulkifli Hasan (kiri) menerima kunjungan CEO TikTok Shou Zi Chew di Jakarta, Rabu (14/6). Kemendag/Dok

JAKARTA - Pemerintah mendorong platform TikTok untuk bisa mendorong kegiatan bisnis dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Apalagi, kegiatan belanja digital di Nusantara masih cukup moncer. 

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, TikTok memiliki pengaruh besar terhadap ekosistem UMKM Indonesia, khususnya dalam mempercepat proses digitalisasi. Mendag menilai, tak hanya menjadi platform hiburan, saat ini TikTok juga berpengaruh besar terhadap ekosistem UMKM Indonesia.

“Kami senang, perkembangan digital seperti TikTok mempermudah pertemuan antara pembeli dengan produsen,” kata Mendag kala menerima kunjungan Chief Executive Officer (CEO) TikTok Shou Zi Chew, Jakarta, Rabu (14/6). 

Dia menambahkan, keberadaan platform digital membuat produsen dan pembeli terhubung secara langsung, sehingga memotong peran rantai distribusi. “Ini sangat berpengaruh. khususnya bagi pelaku bisnis UMKM,” lanjutnya. 

Berdasarkan data yang diolah Kemendag, ekonomi digital Indonesia diperkirakan berhasil mencapai US$77 miliar pada 2022 atau Rp1.146,47 triliun (kurs 14.889/dolar AS), setara 39,7% ekonomi digital ASEAN. Bahkan pada 2025, nilai tersebut diproyeksikan naik mencapai US$130 miliar atau Rp1.935,60 triliun. 

Baca Juga: Live Shopping, Jurus Seller Dongkrak Penjualan

Spesifik, nilai transaksi niaga elektronik (e-commerce) pada 2022 juga telah mencapai Rp476,3 triliun. Pada 2023, nilai tersebut diproyeksikan Bank Indonesia akan meningkat mencapai Rp572 triliun atau naik sekitar 20% dibanding pada 2022. Bahkan pada 2025, sektor niaga-el diperkirakan tumbuh secara konsisten sekitar 17-22%.

Sementara CEO Shou mengungkapkan, kunjungannya ke Indonesia bertemu dengan Mendag, untuk mengungkapkan terima kasihnya secara langsung dukungan terhadap perkembangan TikTok. Salah satunya, dengan penerbitan izin TikTok Shop di Indonesia. 

“Kita utamakan keamanan dan dan keselamatan. Saya ingin bekerja dengan regulator untuk memastikan bahwa TikTok akan aman untuk pengguna indonesia,” imbuh CEO Shou. 

Hari ini, ungkapnya, sebanyak 5 juta pelaku bisnis dari masyarakat Indonesia telah menggunakan platform Tiktok. Dari jumlah tersebut, mayoritasnya merupakan UMKM. Tak hanya menggunakan untuk engagement, sebanyak 2 juta UMKM berjualan melalui niaga elektronik TikTok Shop. 

Ke depan, Shou berharap, TikTok Shop dapat mengekspansi kegiatan bisnis UMKM ke tingkat global. “Harapannya, adalah barang Indonesia dapat dijual tak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri melalui platform TikTok,” tambahnya.

CEO Shou berkomitmen untuk terus berkembang dan berinvestasi di Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu pasar terpenting di dunia dan pasar terpenting kawasan Asia Tenggara.

Pengembangan TikTok Shop
Sebelumnya, memasuki tahun ketiga beroperasi di Indonesia, TikTok Shop menghadirkan serangkaian kebijakan, fitur dan fasilitas guna mendukung kegiatan penjualan para merchants. Tiktok juga rutin menggelar program pelatihan dan pemberdayaan bagi para merchant serta kreator untuk meningkatkan performanya.

Selain pemberdayaan merchants dan kreator, Tiktok juga mengatakan terus melakukan pembaruan fitur dan fasilitas untuk memberikan pengalaman commerce yang mumpuni, termasuk dengan peningkatan keamanan dan kemampuan logistik.

Baca Juga: Foto Cerita: Live Selling, Cara Ngetren Gaet Pembeli

TikTok juga terus melakukan peningkatan fitur dan fasilitas, salah satunya fitur yang baru meluncur tahun lalu berupa Shopping Center. Yakni sebuah hub khusus untuk membantu pengguna menemukan berbagai pilihan produk, sekaligus membantu merchant mengelola pesanan secara native di dalam TikTok Shop.

Selanjutnya, tren belanja lewat fitur live streaming diyakini masih akan terus berkembang dan digandrungi, selama industri maupun penjual tetap memberikan pengalaman yang menarik kepada target pasarnya.

Riset yang dilakukan Populix terhadap 506 laki-laki dan perempuan pada Mei 2023, menunjukkan tingginya nilai Net Promoter Score (NPS). NPS merupakan metode untuk mengukur berapa banyak orang yang mau merekomendasikan suatu produk kepada orang lain di sekitarnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar