c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

18 September 2025

15:33 WIB

Mayoritas Harga Pangan Normal, Beras Premium dan MinyaKita Masih Tinggi

Beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan harga, namun komoditas yang mengalami penurunan harga dan harga pangan berada di posisi normal masih mendominasi.

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Khairul Kahfi

<p id="isPasted">Mayoritas Harga Pangan Normal, Beras Premium dan MinyaKita Masih Tinggi</p>
<p id="isPasted">Mayoritas Harga Pangan Normal, Beras Premium dan MinyaKita Masih Tinggi</p>
Ilustrasi - Pedagang pangan. Antara Foto/Teguh Prihatna

JAKARTA - Berdasarkan pantauan panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Kamis (18/9), beberapa komoditas pangan strategis menunjukkan kenaikan harga. Terpantau komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah beras premium, jagung peternak, MinyaKita, dan beras medium.

Meski begitu, mayoritas harga pangan justru mengalami penurunan dan terpantau di harga normal, seperti  beras SPHP, kedelai, cabai, bawang merah dan putih, serta gula.

Komoditas dengan Kenaikan Harga
Pertama, harga beras premium secara rata-rata nasional masih mengalami kenaikan 7,37% dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.900/kg, yakni Rp15.955/kg. 

Rata-rata harga beras premium tertinggi terjadi di zona III (Maluku dan Papua) sebesar 15,87% di atas HET Rp15.800/kg menjadi Rp18.308/kg; disusul kenaikan di zona II (seluruh provinsi di Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT NTB dan Kalimantan) sekitar 6,44% di atas HET 15.400/kg, di level Rp16,392/kg. 

Baca Juga: BPS: Pemda Harus Waspadai Kenaikan Harga 4 Komoditas Ini

Sedangkan rata-rata harga beras premium zona I (Jawa, Lampung, dan Sumsel) dibanderol sekitar 2,94% di atas HET Rp14.900/kg, yakni Rp15.338/kg.

Kedua, harga komoditas jagung peternak di tingkat konsumen dibanderol Rp6.600/kg, atau terpantau berada di atas 13,79% dari Harga Acuan Penjualan (HAP) Rp5.800/kg. 

Harga jagung peternak di tingkat konsumen tertinggi berada di Maluku yang 51,95% di atas HAP di kisaran Rp8.813/kg, Papua Selatan 46.55% di atas HAP kisaran Rp8.500/kg, Papua Barat Daya 46,55% di atas HAP kisaran Rp8.500/kg, dan Papua Tengah 41,38% di atas HAP kisaran Rp8.200/kg.

Sedangkan, harga jagung peternak di tingkat konsumen termurah ada di Lampung sebesar Rp5.550/kg, atau di bawah 4,31% dari HAP.

Ketiga, rata-rata harga MinyaKita nasional di atas 11,24% dari HET nasional Rp15.700/liter, berkisar Rp17.465/liter.

Kenaikan harga MinyaKita tertinggi ada di Papua Selatan sekitar Rp20.500/liter atau 30,57% di atas HET. Disusul Papua Tengah senilai Rp19.800/liter atau 26,11% di atas HET, Kalimantan Timur sekitar Rp18.808/liter atau 19,8% di atas HET, DKI Jakarta di kisaran Rp17.900/liter atau 14,01% di atas HET, dan Bali sekitar Rp17.770/liter atau 13,18% di atas HET.

Keempat, rata-rata harga beras medium nasional terpantau di Rp13.877/kg atau 2,79% di atas HET Rp13.500/kg. Harga tertinggi ada di zona III sebesar Rp15.967/kg atau 3,01% di atas HET 15.500/kg. Zona II ada di Rp14.047/kg atau 3,01% di atas HET Rp14.000/kg. Sedangkan di zona I di Rp13.434/kg atau 0,49% di bawah HET Rp13.500/kg.

Komoditas dengan Penurunan Harga
Kelima, rata-rata harga beras SPHP dari ketiga zona mengalami penurunan harga menjadi Rp12.545/kg, meski masih 0,36% di atas HET nasional Rp12.500/kg.

Penurunan harga SPHP terbesar ada di zona I yang saat ini di level Rp12.226/kg atau turun 2,19% dari HET Rp12.500/kg. Disusul zona II di harga Rp12.796/kg atau turun 2,32% dari HET Rp13.100/kg; lalu zona III di level Rp13.355/kg atau turun 1,07% dari HET Rp13.500/kg.

Baca Juga: Hanya Andalkan Beras Dan Ancaman Ketahanan Pangan Indonesia

Keenam, rata-rata harga kedelai impor terpantau normal di harga Rp10.694/kg atau di bawah 10,88% dari HAP nasional Rp12.000/kg. Ketujuh, serupa, rata-rata harga bawang merah berada di posisi normal Rp40.656/kg atau di bawah 2,03% dari HAP nasional Rp36.500-41.500/kg.

Kedelapan, di sektor percabaian, harga cabai merah keriting terpantau berkisar Rp58.895/kg atau 7,08% di atas HAP nasional Rp37.000-55.000/kg. Sedangkan, harga cabai rawit merah terpantau normal di Rp48.343/kg atau 15,19% di bawah HAP nasional Rp40.000-57.000/kg.

Kesembilan, rata-rata harga daging sapi murni nasional terpantau normal berkisar Rp135.023/kg, atau 3,56% di bawah HAP nasional Rp140.000/kg. 

Kesepuluh, harga rata-rata daging ayam ras juga terpantau normal di level Rp38.202/kg atau 4,49% di bawah HAP nasional Rp40.000/kg. Kesebelas, serupa, harga rata-rata telur ayam ras yang terpantau normal di Rp29.821/kg atau 0,6% di bawah HAP nasional Rp30.000/kg.

Kedua belas, rata-rata komoditas gula konsumsi terpantau Rp18.088/kg atau 3,36% di atas HAP nasional Rp17.500/kg.

Ketiga belas, komoditas bawang putih terpantau normal di harga Rp37.399/kg atau 6,5% di bawah HAP nasional Rp38.000-40.000/kg. Walau demikian, kenaikan bawang putih terjadi di wilayah Indonesia Timur dan kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3TP) senilai Rp51.017/kg atau di atas 27,54% dari HAP nasional.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar