c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

17 November 2025

11:15 WIB

Masih Proses, Perjanjian IEU-CEPA Baru Bisa Berlaku Penuh Awal 2027

RI masih dalam tahap legal scrubbing dan penerjemahan, IEU-CEPA yang sebelumnya diumumkan telah menyelesaikan perundingan substansial ditargetkan berlaku penuh paling lambat 2027.

Penulis: Siti Nur Arifa

<p>Masih Proses, Perjanjian IEU-CEPA Baru Bisa Berlaku Penuh Awal 2027</p>
<p>Masih Proses, Perjanjian IEU-CEPA Baru Bisa Berlaku Penuh Awal 2027</p>

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menerima Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa Andri Hadi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (14/11). Dok Kemenko Perekonomian

JAKARTA - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Kerajaan Belgia dan Uni Eropa Andri Hadi mengatakan, Perjanjian Kerjasama Ekonomi Komprehensif (IEU-CEPA) antara RI dan Uni Eropa saat ini telah memasuki proses legal scrubbing dan penerjemahan teks IEU CEPA.

Setelah proses ini selesai, perjanjian yang sebelumnya diumumkan telah menyelesaikan tahap perundingan substansial tersebut baru bisa memasuki tahap penandatanganan resmi oleh kedua negara.

“Target bersama kedua pihak adalah IEU CEPA dapat berlaku penuh paling lambat pada awal 2027,” kata Dubes Andri saat melapor ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Jakarta, dikutip Senin (17/11).

Baca Juga: Uni Eropa Sah Teken Perjanjian IEU-CEPA, RI Untung Besar!

Sebagai catatan, Perundingan IEU CEPA telah dinyatakan selesai secara substansial dalam pertemuan Chief Negotiators pada 9-12 September 2025 lalu, serta diumumkan secara resmi ke publik dalam pertemuan antara Menko Perekonomian dengan Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa pada 23 September 2025 di Bali.

Dubes Andri kembali menegaskan, Uni Eropa telah menjadi mitra penting di bidang investasi, menempati peringkat ke-5 sebagai asal investasi terbesar di Indonesia. Lonjakan investasi tersebut, sejalan dengan meningkatnya minat investor Uni Eropa terhadap proyek-proyek transisi energi, manufaktur berkelanjutan dan ekonomi digital di Indonesia.

Baca Juga: IEU-CEPA Rampung, Kemendag Optimis Peluang Ekspor Barang dan Jasa Indonesia Naik

Dinamika Hubungan RI-Uni Eropa
Pada kesempatan sama, Dubes Andri dan Menko Airlangga membahas dinamika hubungan ekonomi Indonesia dan Uni Eropa. Pada 2024, total perdagangan kedua pihak tercatat sebesar US$30,1 miliar, dengan surplus bagi Indonesia mencapai US$4,5 miliar atau melonjak 75% dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, ekspor Indonesia ke Uni Eropa juga tumbuh sebesar 4%, diikuti impor yang menurun sekitar 9%, sehingga menunjukkan peningkatan daya saing produk ekspor Indonesia.

Baca Juga: APINDO: IEU-CEPA Instrumen Strategis Perkuat Daya Saing Industri Nasional

Sejalan dengan dinamika tersebut, Airlangga berharap, implementasi IEU CEPA dapat memberikan manfaat strategis berupa perluasan akses pasar bagi berbagai produk ekspor unggulan termasuk minyak sawit, alas kaki, kopi, furnitur, produk agrikultur, perikanan dan perangkat telekomunikasi.

Baca Juga: Mendag Pede Ekspor Naik 2 Kali Lipat Usai IEU-CEPA dan ICA-CEPA

Sembari menunggu proses legal scrubbing dan penerjemahan, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto menyebutkan Perwakilan RI di negara-negara anggota Uni Eropa akan makin strategis dalam mendukung persiapan implementasi IEU-CEPA ke depan.

“Prioritas utama mencakup penguatan pemahaman publik dan pemangku kepentingan Uni Eropa mengenai komitmen Indonesia, serta penyampaian peluang-peluang kerja sama ekonomi yang dapat dimaksimalkan,” kata Haryo.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar