c

Selamat

Jumat, 26 April 2024

EKONOMI

28 April 2021

16:20 WIB

LinkAja dan SRC Kolaborasi Perluas Ekosistem Digital Warung

Nantinya, toko kelontong SRC dapat menerima pembayaran menggunakan QRIS yang terdapat pada aplikasi LinkAja

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Nadya Kurnia

LinkAja dan SRC Kolaborasi Perluas Ekosistem Digital Warung
LinkAja dan SRC Kolaborasi Perluas Ekosistem Digital Warung
PT LRT Jakarta menggandeng perusahaan layanan keuangan berbasis digital LinkAja untuk layanan pembayaran tiket nirsentuh. ANTARAFOTO

JAKARTA – LinkAja kolaborasi dengan PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) memperluas ekosistem digital toko kelontong di Indonesia. Lewat kolaborasi, seluruh toko kelontong yang tergabung dalam SRC akan terdaftar sebagai merchant LinkAja. 

Nantinya, toko kelontong SRC dapat menerima pembayaran menggunakan QRIS yang terdapat pada aplikasi LinkAja serta Layanan Syariah LinkAja.

Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja menjelaskan, secara khusus, LinkAja dan SRCIS memiliki komitmen yang sama untuk memberdayakan ekonomi masyarakat terutama sektor UMKM. Sinergi ini juga selaras dengan tujuan perusahaan untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia, terutama di segmen UMKM, mass dan aspirant market. 

“Saat ini kami berekspansi secara nasional pada 2021 ke seluruh Indonesia, pembayaran menggunakan QR di warung dapat dilakukan dengan sangat mudah, langsung dari menu pembayaran di aplikasi LinkAja," katanya dalam rilis yang diterima, Jakarta, Rabu (28/4).

Sementara, lanjutnya, menu pembayaran tagihan nantinya akan dapat dilakukan di warung tersebut. Antara lain untuk pembayaran token listrik, pembelian pulsa, hingga pembayaran iuran BPJS. 

LinkAja optimis kolaborasi ini berpotensi positif untuk memberikan penghasilan tambahan kepada merchant LinkAja dari penjualan kebutuhan esensial sehari-hari. 

Sementara itu, upaya ini juga dilakukan untuk membantu penetrasi pemahaman digital kepada UMKM dan masyarakat secara luas. Jadi, masyarakat memiliki pilihan pembayaran yang mudah, cepat dan aman.

Hingga akhir Februari 2021, LinkAja telah memiliki lebih dari 66 juta pengguna terdaftar dan telah dapat digunakan di lebih dari 1 juta merchant lokal dan lebih dari 350.000 merchant nasional di seluruh Indonesia. Ada lebih dari 680 pasar tradisional dan 6.000 online marketplace yang mengakomodasi pembayaran dengan LinkAja.

Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari 1 juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.

LinkAja juga telah meluncurkan Layanan Syariah LinkAja yang dapat digunakan untuk transaksi donasi, sedekah dan wakaf melalui masjid, lembaga amil zakat. Layanan juga dapat digunakan untuk transaksi di pusat kuliner halal, modern retail lokal, pesantren, bank syariah, sekolah Islam, dan Universitas Islam. 

Hingga kini, Layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari  2 juta pengguna yang akan terus meningkat sejalan dengan adanya komitmen dari beberapa mitra strategis, seperti Pemda dan institusi lain untuk berkolaborasi demi perluasan ekosistem digital Syariah di seluruh Indonesia.

Faktor Penting Pengembangan UMKM

Direktur PT SRCIS Rima Tanago menyambut baik kolaborasi yang dijalankan antara LinkAja dan perusahaannya. Menurutnya, kolaborasi yang mengarah kepada digitalisasi merupakan faktor penting dalam pengembangan usaha skala mikro-menengah.

“Kami harap kerja sama yang baik ini juga mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional, di mana UMKM merupakan salah satu sektor penting yang mampu menggerakkan roda perekonomian di Indonesia,” kata Rima.

Sinergi ini, proyeksinya dapat memperkuat ekosistem bisnis toko kelontong Tanah Air dan meningkatkan daya saing pelaku usaha dalam negeri, terutama dalam hal teknologi pembayaran. 

Dengan proses transaksi yang lebih mudah, dimungkinkan juga dapat memberikan dampak positif yang lebih luas pada perekonomian di Indonesia. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar