c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

02 Maret 2023

21:00 WIB

Lewat Dua BLU, KemenKopUKM Siap Bantu Koperasi dan UKM Naik Kelas

Saat ini LPDB-KUMKM didorong sebagai bank of cooperative yang akan fokus mendukung keberlanjutan bisnis koperasi sektor riil untuk naik kelas.

Penulis: Khairul Kahfi

Lewat Dua BLU, KemenKopUKM Siap Bantu Koperasi dan UKM Naik Kelas
Lewat Dua BLU, KemenKopUKM Siap Bantu Koperasi dan UKM Naik Kelas
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengamati produk pie sus u saat mengunjungi salah satu toko oleh-oleh khas Bali di Kuta, Badung, Bali, Kamis (26/1/2023). Antara Foto/Nyoman

JAKARTA – Pemerintah melalui KemenKopUKM siap membantu koperasi dan UKM di Indonesia naik kelas dan berkembang ke skala usaha yang lebih tinggi. Upaya itu dapat dilakukan melalui dua BLU, yakni Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM (LPDB-KUMKM), serta Smesco.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjelaskan, mulai 2020, LPDB-KUMKM fokus memperkuat pembiayaan koperasi, mempermudah akses layanan, dan beroperasi seperti venture like business. Praktik terbaik venture like business telah diterapkan melalui pre-financing model, untuk penguatan program ketahanan pangan melalui koperasi.

“Dengan pendekatan ini LPDB KUMKM melakukan penguatan pembiayaan kepada koperasi hingga mengubah fungsi koperasi menjadi off taker bagi anggota koperasi, sehingga terbentuk ekosistem yang berkelanjutan," ucap Teten dalam Rakor BLU 2023 di Jakarta, Kamis (2/3).

Lebih lanjut, Teten menambahkan, saat ini LPDB-KUMKM didorong sebagai bank of cooperative yang akan fokus mendukung keberlanjutan bisnis koperasi sektor riil untuk naik kelas.

Dengan penyaluran 100% kepada koperasi, jumlah jangkauan layanan kepada 400 ribu lebih UMKM yang dilayani, dengan peningkatan coverage layanan sebesar 58%.

Sampai dengan Desember 2022, total outstanding kredit kepada koperasi oleh perbankan (bank umum & BPR/S) sebesar Rp14,3 triliun. Di samping itu, outstanding dana bergulir LPDB-KUMKM sebesar Rp4,1 triliun. Dengan begitu, LPDB-KUMKM berkontribusi sebanding dengan 28% penyaluran kredit kepada koperasi dari total Rp14,3 triliun.

Sementara itu, Smesco Indonesia sendiri berperan memberi solusi kepada UKM untuk menjadi konsolidator bagi para pelaku usaha mikro dan ultra mikro, dalam mengatasi permasalahannya dari hulu hingga ke hilir.

MenkopUKM mengatakan, Smesco Indonesia telah membentuk Smesco labo untuk membantu proses produksi UMKM. Di dalam area Smesco labo terdapat empat area inisiatif, dimulai dari Garage, Fashionlab, Makerspace, dan foodlab. 

"Pada tahun 2022, Smesco berhasil mengkurasi total 9.947 produk UKM," ucapnya.

Menurutnya, BLU dapat menjadi partner strategis dan berkolaborasi dengan koperasi dan UMKM, seperti BLU pendidikan, pengelola kawasan, pengelola dana, kesehatan, dan lainnya. Kolaborasi ini dikatakan akan menjadi ekosistem rantai permintaan atau supply chain yang saling menguntungkan.

Ia mencontohkan, BLU dapat memfasilitasi co-working space bagi UMKM di kawasan industri melalui program yang dikeluarkan oleh BLU pengelola kawasan. Selain itu, BLU juga dapat memfasilitasi pembiayaan yang murah bagi koperasi melalui LPDB-KUMKM.

Adapun BLU pendidikan juga dapat dijadikan untuk pendaftaran hak kekayaan intelektual HKI bagi KUMKM dan menopang riset dan teknologi yang dibutuhkan KUMKM.

"Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) juga dapat berperan mengarahkan alumni penerima beasiswa dari kampus terbaik di seluruh dunia untuk magang atau bekerja dengan scope project sebagai pengurus koperasi atau UMKM, agar dalam waktu jangka pendek koperasi atau UMKM mendapatkan insight baru untuk pengembangan bisnisnya," urai Teten.

BLU juga dapat memberikan dorongan untuk pembelian alat kesehatan dan alat peraga pendidikan dari produk lokal yang dibuat oleh UMKM melalui koperasi.

Di tempat yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi BLU yang dikelola oleh KemenKopUKM. Menurutnya, BLU ini telah membantu pelaku UMKM khususnya usaha mikro dan kecil untuk tetap bertahan di tengah kondisi yang ada.

"Pak Teten telah berhasil mengelola BLU yang bergerak di grassroot. Itu membantu usaha kecil dan mikro yang ulet untuk tetap bertahan," ucap Sri Mulyani.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar