03 September 2025
19:40 WIB
Lelang Sukuk Pekan Ini Laku Rp9,9 T, Penawaran Capai Rp41,86 T
Pemerintah menyerap dana senilai Rp9,9 triliun dari lelang tujuh seri sukuk pada 2 September 2025. Adapun total penawaran masuk yang tercatat pada lelang kali ini mencapai Rp41,86 triliun.
Editor: Khairul Kahfi
JAKARTA - Pemerintah menyerap dana senilai Rp9,9 triliun dari lelang tujuh seri Surat Berharga Negara Syariah (SBSN) atau Sukuk Negara pada 2 September 2025.
Mengutip Antara, Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan di Jakarta, Rabu (3/9), total penawaran masuk yang tercatat pada lelang kali ini mencapai Rp41,86 triliun.
Serapan terbesar berasal dari seri PBS038 (pembukaan kembali) yang dimenangkan sebesar Rp3,45 triliun dari penawaran masuk Rp8,17 triliun. Imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini sebesar 6,85062% dengan jatuh tempo 15 Desember 2049.
Serapan berikutnya yaitu seri PBS034 (pembukaan kembali) yang dimenangkan sebesar Rp2,35 triliun dari penawaran masuk Rp9,76 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini 6,60989% dengan jatuh tempo 15 Juni 2039.
Baca Juga: Pemerintah Serap Lelang Sukuk Pekan Ini Rp12 Triliun
Selanjutnya, dari seri SPNS01062026 (penerbitan baru), pemerintah menyerap dana sebesar Rp1,45 triliun dari penawaran masuk Rp5,72 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini sebesar 5,09851% dengan jatuh tempo 1 Juni 2026.
Dari seri PBSG001 (pembukaan kembali) dimenangkan dana sebesar Rp1,25 triliun dari penawaran masuk Rp3,58 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 5,79921% dengan jatuh tempo 15 September 2029.
Berikutnya, pemerintah memenangkan nominal sebesar Rp850 miliar dari seri PBS030 (pembukaan kembali) yang menerima penawaran masuk Rp9,56 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini sebesar 5,48916% dengan jatuh tempo 15 Juli 2028.
Serapan terakhir berasal dari seri PBS003 (pembukaan kembali) yang dimenangkan sebesar Rp550 miliar dari penawaran masuk Rp4,55 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini sebesar 5,30800% dengan jatuh tempo 15 Januari 2027.
Sementara dari seri SPNS09032026 (pembukaan kembali), pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana meski menerima penawaran masuk Rp520 miliar.