c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

03 Februari 2023

13:09 WIB

Lamudi Gandeng AREBI Sebagai Mitra Strategis Berdayakan Agen Properti

Dukungan pertama Lamudi akan diimplementasikan di Provinsi Jawa Tengah dengan potensi industri di bagian utara dan pariwisata di wilayah selatan

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

Lamudi Gandeng AREBI Sebagai Mitra Strategis Berdayakan Agen Properti
Lamudi Gandeng AREBI Sebagai Mitra Strategis Berdayakan Agen Properti
Ilustrasi properti. Deretan rumah di kawasan Awiligar Dago Bandung, Jawa Barat. Antara Foto/Adeng Bustomi

JAKARTA - Platform properti Lamudi.co.id menjalin kerja sama strategis dengan Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) dalam rangka memberdayakan komunitas agen properti nasional.

AVP Broker Classifields Lamudi Cally Aleandra menjelaskan dukungan pertama akan disalurkan kepada AREBI untuk menumbuhkan sektor properti di Provinsi Jawa Tengah.

"Kami melihat pertumbuhan properti di Jawa Tengah punya prospek menjanjikan. Minat pembelian di Lamudi.co.id mencatat Jawa Tengah masuk dalam lima provinsi terpopuler," tutur Cally di Jakarta, Jumat (3/2).

Menurut Cally, hal itu tak lepas dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah berhasil menyentuh 5,28% pada triwulan III tahun 2022.

Baca Juga: Lamudi Akuisisi Bisnis Properti OLX

Khusus untuk sektor properti, dia menjelaskan agen lokal nantinya akan mengambil peran sebagai penghubung antara developer, pencari properti, maupun pemilik properti dengan calon penyewa atau pembeli.

"Penghubungan ini memainkan peran penting dalam mendorong angka penjualan. Dalam hal ini, Lamudi ingin berperan menghubungkan agen-agen yang ada di Jawa Tengah," kata dia.

Saat ini, Lamudi sudah punya jaringan ribuan agen di Jawa Tengah dan telah terhubung kepada lebih dari 22 juta pencari properti di Indonesia lewat dua platform, yakni Lamudi.co.id dan OLX Properti.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD AREBI Jawa Tengah Winasis Murni mengakui kawasannya tengah mengalami pertumbuhan besar di sektor properti akibat masifnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah di bagian utara dan selatan Provinsi Jawa Tengah.

AREBI Jateng juga melihat perkembangan di bagian utara Jawa Tengah turut didorong oleh tumbuhnya kawasan industri di Kendal dan Batang. 

Sementara di bagian selatan, sektor pariwisata menjadi ujung tombak pertumbuhan Provinsi Jawa Tengah.

"Tentu ini menjadi kesempatan yang bagus untuk terus membantu pembangunan real estate di daerah bersangkutan," tutur Winasis.

Baca Juga: Lamudi Gandeng Intiland Pasarkan Klaster di Jakarta Barat

Pemerintah sendiri punya agenda pemerataan pembangunan ekonomi demi menekan kesenjangan antarprovinsi. Salah satu prioritasnya adalah pemetaan kawasan ekonomi khusus (KEK) yang diatur dalam Keppres Nomor 8 Tahun 2010. Salah satu proyek yang terus digenjot, ialah KEK Kendal di Provinsi Jawa Tengah.

Dalam perwujudan KEK itu, penjualan rumah disebut-sebut akan mendapat perhatian khusus mengingat ada potensi relokasi tenaga kerja. Apalagi, KEK Kendal diproyeksikan menyerap 20 ribu tenaga kerja yang tersebar di sektor logistik, tekstil, otomotif, elektronik, hingga pangan.

Karena itu, Cally mengatakan pengintegrasian teknologi dalam sektor properti tak sekadar memudahkan pencarian rumah, tetapi juga membuka peluang baru bagi agen nasional guna menjangkau pasar yang lebih luas.

"Kami merencanakan komunitas pemberdayaan agen sebagai wadah beradaptasi dan menang di era dinamika industri properti baru, di mana pemasaran properti secara online akan berperan lebih besar," tandas Cally Alexandra.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar