c

Selamat

Jumat, 17 Mei 2024

EKONOMI

15 Juli 2022

16:30 WIB

Kurir Perempuan, Sumber Kekuatan Baru Di Pos Indonesia

Sebanyak 1.700 orang kurir perempuan O-Ranger Mawar tersebar di seluruh Indonesia. Targetnya 10.000 kurir perempuan akan bergabung dengan PT Pos awal tahun 2023 nanti

Editor: Faisal Rachman

Kurir Perempuan, Sumber Kekuatan Baru Di Pos Indonesia
Kurir Perempuan, Sumber Kekuatan Baru Di Pos Indonesia
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana (tengah) bersama kurir perempuan O-Ranger Mawar. (Antara/Pos Indonesia)

JAKARTA – Kehadiran perempuan yang tergabung dalam layanan kurir O-Ranger Mawar, diyakini menjadi sumber kekuatan baru bagi Pos Indonesia. Perusahaan pelat merah ini pun menargetkan bakal mencetak 5.000 kurir perempuan hingga akhir tahun ini, hingga mencapai target 10.000 orang yang tergabung pada awal tahun depan.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana mengatakan, O-Ranger Mawar adalah bentuk dari transformasi culture di Pos Indonesia. Salah satunya dengan memaksimalkan peran perempuan sebagai garda terdepan untuk melayani konsumen dalam proses pengambilan dan pengiriman barang ke perseroan.

"O-Ranger Mawar itu kami create Agustus dan launching November 2021. Kenapa idenya perempuan? Karena kami berharap terjadi engagement lebih baik, akhirnya membuat fundamental bisnis jadi oke," kata Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana di Jakarta Jumat (15/7). 

Menurutnya, PT Pos Indonesia memberdayakan perempuan melalui layanan kurir khusus perempuan O-Ranger Mawar untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri secara ekonomi. Pos Indonesia mengklaim, sebanyak 1.700 orang kurir perempuan O-Ranger Mawar tersebar di seluruh Indonesia. 

Bahkan, Jayapura di Papua juga sudah ada banyak kurir perempuan O-Ranger Mawar. Menurutnya, kurir perempuan Pos Indonesia merupakan inovasi layanan terbaru dari perseroan pada segmen ritel untuk meningkatkan layanan pada platform PosAja!. Hal ini sekaligus menepis anggapan publik pekerjaan kurir hanya bisa dilakukan oleh laki-laki saja.
 
"Padahal kami memahami pasar tidak begitu. Indonesia memiliki 64 juta UMKM, sebanyak 52% adalah perempuan yang related dengan produk-produk perempuan mulai dari fesyen, make up, hingga makanan," kata Choiriana.
 
Sejak dibentuk sebelas bulan lalu, layanan kurir perempuan O-Ranger Mawar kian memperkuat denyut bisnis Pos Indonesia, lantaran kinerja mereka tiga kali lipat lebih tinggi ketimbang O-Ranger reguler yang diisi oleh kurir laki-laki.
 
Pos Indonesia sendiri memberikan profit sharing sebesar 10% kepada para pasukan O-Ranger, dengan penghasilan rata-rata mereka di atas upah minimum regional atau UMR.
 
"Bahkan ada anggota O-Ranger Mawar di Jepara, Jawa Tengah yang meraih profit hingga Rp18 juta sebulan. Artinya, dia ambil dan kirim barang bisa mencapai Rp180 juta," ungkap Choiriana.
 
Pos Indonesia menegaskan, visi O-Ranger Mawar adalah pemberdayaan perempuan Indonesia. Terutama bagi mereka yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi atau membutuhkan pekerjaan karena baru lulus sekolah.

Kurir perempuan Pos Indonesia ini didominasi oleh generasi muda produktif berusia 20 hingga 35 tahun. PT Pos Indonesia merekrut orang-orang yang mempunyai passion dan semangat untuk bekerja, serta fokus merekrut lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK). 

Pasalnya, lulusan sekolah vokasi banyak yang tidak terserap oleh dunia kerja yang notabene adalah para perempuan.
 
"Banyak sekali lulusan SMK yang seharusnya siap kerja, tapi tidak terserap oleh dunia kerja, sehingga kami rekrut mereka. Ini banyak kami lakukan di Yogyakarta," kata Choiriana.
 
Dengan memahami bisnis UMKM yang berdampingan erat dengan perempuan, maka layanan O-Ranger Mawar menjadi upaya perseroan untuk mengembangkan produk lokal dan jumlah UMKM di Indonesia. Pasalnya, tidak sedikit anggota O-Ranger Mawar yang berhasil membangun UMKM, setelah mereka mendapatkan ilmu dan belajar selama menjadi kurir.
 
"Kalau yang melakukan pickup dan pengirim adalah perempuan, maka engagement akan luar biasa karena terjalin komunikasi yang baik dengan pengguna jasa layanan kami. Hal ini akan meningkatkan indeks kepuasan pelanggan," tandasnya.

Layanan kurir perempuan ini, diyakini akan menaikkan loyalty index perseroan. Pos Indonesia membutuhkan customer agar bisnis perseroan berkelanjutan dan memiliki fundamental yang bagus.
 
"Market share Pos Indonesia kecil, sehingga kami harus punya program yang kuat untuk masuk ke kantong-kantong transaksi tadi supaya kami bisa mengembalikan lagi bisnis ini," kata Choiriana.
 
Sepanjang 2021, Pos Indonesia meraih kinerja cukup gemilang. Laba tahun berjalan tercatat sebesar Rp589,7 miliar atau tumbuh 72,43% dibandingkan 2020 yang sebesar Rp342,1 miliar. Pencapaian laba bersih Rp589,7 miliar tersebut belum pernah terjadi selama kurun waktu satu dekade terakhir.

Agen Bersama
PT Pos Indonesia sendiri terus melakukan inovasi untuk menggenjot kinerjanya. Belum lama ini, PT Pos Indonesia (Persero) dan Bank Mandiri secara resmi mulai mengoperasikan layanan agen bersama (cross agent) Agen Pos dan Mandiri Agen. Hal ini untuk meningkatkan inklusi keuangan serta mempermudah akses kurir dan logistik.
 
Peluncuran cross agent dua BUMN ini dilakukan di DePost Coffie, Jalan Jenderal Sudirman, Cokrodiningratan, Kota Yogyakarta, Kamis (5/5) lalu.
 
"Kolaborasi ini dimulai oleh semangat bersama sinergi antar BUMN agar memberikan dampak lebih besar terhadap pertumbuhan perekonomian secara nasional. Di mana inklusi keuangan akan didorong agar lebih baik lagi," kata Choiriana.
 
Menurut Ana, kolaborasi Agen Pos dan Mandiri Agen digagas sejak awal tahun ini, dimulai dengan penandatanganan MoU kedua belah pihak di Jakarta pada Januari 2022.
 
Dia mengatakan secara potensi Pos Indonesia dan Bank Mandiri memiliki jaringan dengan jumlah puluhan ribu agen. Jika dikolaborasikan, menurut dia, potensi tersebut akan menjadi channel ritel dengan jaringan besar dan luas, pelayanan agen dapat tumbuh dan berkembang bersama-sama.
 
"Akses masyarakat terhadap layanan keuangan dan kurir juga akan semakin mudah," ujar dia.
 
Menurut Ana, kolaborasi ini bukti konkret dukungan Pos Indonesia terhadap pelaku UMKM, terutama dalam upaya peningkatan dan pemerataan akses masyarakat terhadap produk layanan keuangan dan layanan jasa kurir di Indonesia.
 
Menurut dia, saat ini ada sekitar 64 juta UMKM di Indonesia. Dari jumlah itu baru sekitar 12 juta atau 19% yang telah masuk ekosistem digital.
 
Saat ini, PT Pos Indonesia memiliki jaringan lebih dari 4.800 kantor, 8.891 Agen Pos, serta puluhan ribu agen yang terhubung dengan berbagai layanan Pos Indonesia. Sementara, Pos Indonesia juga memiliki jangkauan ke ratusan negara di dunia.
 
Sementara itu, SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso mengatakan, kerja sama ini merupakan wujud sinergi dan kolaborasi antar BUMN, dalam memberikan dampak lebih besar terhadap pertumbuhan perekonomian secara nasional.
 
"Bank Mandiri saat ini telah didukung lebih dari 90.000 jaringan Mandiri Agen yang tersebar di seluruh Indonesia dan siap memberikan berbagai layanan keuangan kepada masyarakat. Begitu pun Pos Indonesia yang telah memiliki jaringan layanan Kantor Pos dan Agen Pos yang representatif di seluruh Indonesia," kata Josephus.
 
Dia optimistis sinergi ini dapat memberikan nilai tambah dan kemudahan bagi para mitra usaha Bank Mandiri dan Pos Indonesia untuk mengembangkan usahanya. Di sisi lain, sebagai upaya peningkatan dan pemerataan akses masyarakat, terhadap produk layanan keuangan dan layanan jasa kurir di Indonesia.
 
Dia pun memastikan, kerja sama ini sangat menguntungkan bagi berbagai pihak, terutama untuk Mandiri Agen dan Agen Pos. 

“Mandiri Agen yang biasanya memberikan layanan keuangan seperti pembukaan rekening dan tarik setor tunai, nantinya bisa menjadi Agen Pos yang memberikan layanan jasa kurir seperti pengiriman paket baik domestik maupun internasional dan begitu pun sebaliknya," tuturnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar