Kunjungan Wisman Tembus 11,43 Juta, Rerata Pengeluaran Tembus Rp21,6 Juta

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang Januari-September 2025 tembus 11,43 juta kunjungan. Adapun rata-rata pengeluaran wisman per kunjungan mencapai US$1.297 atau sekitar Rp21,6 juta pada kuartal III.

"Januari-September 2025, total kunjungan Wisman mencapai 11,43 juta kunjungan atau meningkat 10,22% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024," kata ‎Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini di Jakarta, Senin (3/11), melansir Antara.

Baca Juga: Surplus Wisatawan, Kunjungan Wisman Januari-Agustus Cetak Rekor

BPS merinci, persentase pengeluaran wisman terbanyak digunakan untuk akomodasi 37,31%, makan dan minum 19,4%, belanja dan oleh-oleh 10,98%, serta hiburan 8,78%.

Pudji menyampaikan, pengeluaran rata-rata wisman di tanah air pada kuartal ketiga naik dari kuartal sebelumnya yang berkisar US$1.199 atau Rp20 juta per kunjungan.

Khusus pada September, dia menginformasikan, total kunjungan wisman ke tanah air mencapai 1,39 juta kunjungan atau naik 9,04% (yoy). Populasi wisman yang datang paling banyak berasal dari Malaysia sekitar 19,53%, diikuti Australia 11,72%, dan Singapura 8,55%. 

Selain itu, Bandara Ngurah Rai, Soekarno-Hatta, dan Batam masih menjadi pintu masuk utama bagi pelancong internasional.

Baca Juga: Demi Devisa! Wamenpar Minta Pemda Ruang Lebar Untuk Wisman Tajir

BPS juga mencatat, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Indonesia pada September 2025 mencapai 50,16%. Beberapa provinsi seperti Bali, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur masih mencatatkan tingkat hunian tinggi, masing-masing di atas 53%.

Sementara itu, untuk wisatawan nasional (wisnas) atau warga Indonesia yang bepergian ke luar negeri mencapai 695,9 ribu perjalanan pada September 2025, naik 5,25% dibandingkan September 2024.

Negara tujuan favorit wisnas adalah Malaysia sebesar 28,92%, diikuti Arab Saudi 18,77%, dan Singapura 13,09%. Lonjakan perjalanan wisnas ke China juga meningkat signifikan menjadi 7,78%.