c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

12 Juni 2025

13:18 WIB

Kuartal I/2025, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Capai Rp89,9 T

Pembiayaan berkelanjutan BRI tumbuh 8,18% secara tahunan, dengan portofolio yang mencakup beragam sektor.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Kuartal I/2025, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Capai Rp89,9 T</p>
<p id="isPasted">Kuartal I/2025, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Capai Rp89,9 T</p>

Gedung Bank BRI. ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan hingga akhir Kuartal I/2025 portofolio pembiayaan berkelanjutan tercatat terus tumbuh, dan kini telah mencapai Rp89,9 triliun.

“BRI terus menunjukkan komitmen dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan pembiayaan hijau (green financing),” kata Direktur Human Capital & Compliance BRI A. Solichin Lutfiyanto dalam pernyataan resmi, Kamis (12/6).

Dia menjelaskan, angka tersebut meningkat 8,18% secara tahunan (year-on-year), seiring dengan transformasi hijau yang semakin menjadi fokus industri perbankan nasional.

Apabila dirinci, portofolio pembiayaan hijau BRI mencakup beragam sektor, termasuk pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan senilai Rp61,16 triliun, produk ramah lingkungan Rp7,80 triliun, energi terbarukan Rp6,47 triliun, serta transportasi hijau senilai Rp3,55 triliun, bangunan hijau, dan proyek lingkungan lainnya.

“Hal ini sejalan dengan Peraturan OJK No. 18 Tahun 2023 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang dan Sukuk Berlandaskan Keberlanjutan,” kata Lutfiyanto.

Baca Juga: OJK Pastikan Komitmen Kuat Perbankan Nasional Dalam Pembiayaan Hijau

Secara keseluruhan, dia mengatakan BRI memiliki portofolio sustainable financing dengan nominal mencapai Rp796 triliun hingga akhir Kuartal I/2025, yang mencakup pembiayaan hijau, pembiayaan UMKM, serta investasi di ESG-based Corporate Bonds.

“Jumlah tersebut setara dengan 64,16% dari total portofolio pembiayaan dan investasi corporate bonds BRI,” ujarnya.

Lutfiyanto menjelaskan penyaluran pembiayaan hijau ini mencerminkan keseriusan BRI dalam menjadi agen perubahan menuju ekonomi hijau. Menurutnya, keuangan berkelanjutan penting untuk menjembatani kesenjangan dukungan keuangan bagi inisiatif-inisiatif keberlanjutan.

“BRI menjalankan peran penting dalam menyediakan pembiayaan bagi debitur untuk bertransisi ke praktik-praktik rendah karbon dan berkelanjutan, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam memperluas solusi pembiayaan hijau,” ujarnya.

Pendanaan
Sebagai bagian dari agenda Environmental, Social, and Governance (ESG), BRI menyalurkan pembiayaan kepada sektor-sektor yang berdampak positif terhadap lingkungan, seperti energi terbarukan, pertanian ramah lingkungan, pengelolaan air dan limbah, serta efisiensi energi.

Di sisi lain, pihaknya juga terus memperkuat tata kelola keberlanjutan di internal perusahaan sebagai bentuk adaptasi terhadap tuntutan global akan praktik keuangan yang bertanggung jawab.

Di sisi pendanaan, BRI mencatat total pendanaan wholesale sebesar Rp111,79 triliun pada Kuartal I/2025, dengan 39,66% di antaranya berasal dari instrumen berbasis ESG.

Baca Juga: BI: Sektor Keuangan Bisa Ambil Tiga Langkah Untuk Dukung Ekonomi Sirkular

Komposisi ini mencakup penerbitan Green Bond dalam tiga fase dengan total Rp13,5 triliun, serta sustainability-linked loan senilai US$1 miliar yang menjadi peluncuran pertama di sektor keuangan Asia untuk mendukung peningkatan komposisi pembiayaan mikro.

Sebagai bagian dari strategi dalam manajemen portofolio, BRI juga menerbitkan inclusivity-based securities seperti Medium Term Notes dan Subordinated Bonds yang dialokasikan untuk UMKM, korporasi ultra mikro, serta individu berpenghasilan rendah.

“Kami percaya bahwa kontribusi aktif terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) akan berdampak positif, tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga dalam memperkuat resiliensi ekonomi nasional,” pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar