c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

18 Oktober 2024

17:30 WIB

KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal III/2024 Terjaga

Hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan, stabilitas sistem keuangan (SSK) dipastikan masih terjaga pada kuartal III/2024.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

<p id="isPasted">KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal III/2024 Terjaga</p>
<p id="isPasted">KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal III/2024 Terjaga</p>

Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) soal Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) Kuartal III/2023, Jumat (18/10). Validnews/Fitriana Monica Sari

JAKARTA - Hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan, stabilitas sistem keuangan (SSK) dipastikan masih terjaga pada kuartal III/2024.

Penilaian ini berdasarkan hasil rapat koordinasi KSSK ke-IV 2024 yang sudah dilakukan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, terjaganya stabilitas sistem keuangan sejalan dengan meredanya tekanan di pasar keuangan global yang terlihat dari indikator pertumbuhan ekonomi yang masih berlanjut, inflasi, hingga pasar keuangan yang terjaga.

"Stabilitas sistem keuangan atau SSK pada triwulan III 2024 itu berarti menyangkut Juli, Agustus, September tetap terjaga ini sejalan dengan meredanya tekanan di pasar keuangan global setelah pelonggaran kebijakan moneter oleh berbagai negara utama, seperti AS dan Eropa," ujarnya dalam Konferensi Pers, Jumat (18/10).

Baca Juga: Global Kusut, KSSK Nilai Perekonomian RI Kuartal II Terjaga 

Dia menjelaskan, meredanya tekanan di pasar keuangan global setelah pelonggaran keputusan moneter dilakukan berbagai negara utama seperti AS dan Eropa. 

Memasuki kuartal IV/2024 yang dimulai pada bulan Oktober, dia mengatakan dinamika ekonomi dan pasar keuangan perlu terus diantisipasi. Ini seiring dengan terjadinya eskalasi gejolak geopolitik di pasar Timur Tengah.

Konflik geopolitik tersebut akhirnya menyebabkan ketidakpastian pasar keuangan global meningkat. Untuk itu ia mengatakan bahwa KSSK akan waspada dengan menjaga dan mengantisipasi dampak dari eskalasi global tersebut ke perekonomian domestik.

“Kami tingkatkan kewaspadaan di tengah berbagai risiko terutama dari eksternal yang begitu dinamis dan potensi rambatan ke perekonomian dan stabilitas sistem keuangan dalam negeri,” kata Sri Mulyani. 

Baca Juga: Airlangga: Terendah Di Dunia, Kemungkinan Resesi Ekonomi RI Hanya 1,5%

Selanjutnya, ketidakpastian pasar keuangan global yang mereda didukung oleh pelonggaran kebijakan moneter dari beberapa negara utama. Sri Mulyani mengatakan hal ini merespons tekanan inflasi di berbagai negara utama tersebut yang melambat atau menurun.

Inflasi Amerika dalam hal ini diperkirakan akan mendekati sasaran 2% year on year di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi dan kecenderungan tingkat pengangguran yang masih relatif tinggi.

Perkembangan tersebut akhirnya mendorong Fed Fund Rate dari The Fed untuk diturunkan atau dipangkas sebesar 50 basis poin ke level 4,75% hingga 5% pada bulan September 2024 yang lalu. Dengan sinyal akan adanya pelonggaran lanjutan hingga akhir tahun 2024.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar