19 Januari 2023
12:26 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
JAKARTA – Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya pada perdagangan Kamis (19/1), alami pergerakan yang beragam. Namun demikian, mayoritas melemah dalam satu hari terakhir dan menguat masih menguat sepekan.
Berdasarkan pantauan Validnews yang mengutip data dari Coinmarketcap pada pukul 10.35 WIB, Bitcoin (BTC) melemah 2,49% dalam 24 jam terakhir, tapi masih menguat 14,04% sepekan. Saat ini, harga bitcoin berada di level US$20.778,97 per koin.
Ethereum (ETH) juga turun 3,80% dalam sehari terakhir dan naik 8,79% sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level US$1.525,02 per koin.
Binance coin (BNB) dalam 24 jam terakhir berkurang 4,35% dan meningkat 1,16% sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga US$290,23 per koin.
Kemudian, dalam satu hari terakhir, Cardano (ADA) melemah 5,96% dan menguat 1,05% sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level US$0,3304 per koin.
Baca Juga: FTX Sebut US$415 Juta Dalam Kripto Telah Diretas
Begitu pula dengan XRP yang turun 2,79% dalam 24 jam dan naik 0,59% sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga US$0,3786 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) dalam satu hari terakhir berkurang 7,21% dan meningkat 1,25% sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level US$0,08108 per token.
USD coin (USDC) masih melemah tipis 0,01% dalam 24 jam, tapi stagnan dalam sepekan. Hal tersebut membuat harga USDC bertahan di level US$1.
Binance USD (BUSD) menguat tipis 0,03% dalam 24 jam terakhir, tapi stagnan dalam sepekan. Ini membuat harga BUSD masih berada di level US$1.
Sementara itu, Solana (SOL) melemah dalam satu hari terakhir sebesar 7,74%. Namun masih menguat 29,26% sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level US$21,32 per koin.
Proyeksi Hari Ini
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memproyeksikan pada perdagangan hari ini, Kamis (19/1), Bitcoin dibuka fluktuatif namun menguat.
Menurut Ibrahim, Bitcoin kemungkinan berada di kisaran US$20.763,40 per koin hingga US$21.813,50 per koin.
"Dalam perdagangan pasar Eropa, Bitcoin pada jam 20.20 WIB, menguat di harga US$21.232,50 per koin atau naik tipis 0,03% dengan volume transaksi sebesar US$24,06 miliar dengan kapitalisasi pasar US$409,23 miliar. Sedangkan untuk perdagangan Kamis, Bitcoin kemungkinan dibuka fluktuatif namun menguat di kisaran US$20.763,40-US$21.813,50 per koin," kata Ibrahim dalam risetnya, Kamis (19/1).
Ia menuturkan bahwa investor tengah mendapat angin segar setelah kenaikan harga aset kripto pekan lalu, seperti Bitcoin (BTC) yang naik lebih dari 20% dan Ethereum (ETH) yang juga naik hingga lebih dari 15%, pergerakan harga pada major aset kripto terlihat sideways.
Setelah pasar mengalami tekanan di tahun lalu, beberapa minggu di awal 2023 harga aset crypto BTC, ETH, dan altcoin lainnya mengalami kenaikan yang signifikan.
"Kenaikan terjadi setelah tingkat inflasi diumumkan menurun selama enam bulan berturut-turut di bulan Desember, seperti yang terlihat pada Consumer Price Index (CPI)," ujarnya.
Di sisi lain, Rusia dan Iran berencana untuk mengembangkan mata uang kripto stablecoin berbasis emas. Vedomosti melaporkan bahwa Direktur Asosiasi Industri Kripto dan Blockchain Rusia, Alexander Brazhnikov mengatakan, pembuatan stablecoin tersebut bertujuan sebagai alat pembayaran transaksi yang melibatkan perdagangan internasional menggantikan dolar Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Mengenal Bitcoin Halving Day yang Terjadi 4 Tahun Sekali
Platform lending, Vaulid diberikan periode perlindungan kreditur dari pengadilan Singapura, sebagai respon klaim negosiasi yang telah memasukin tahap lanjut oleh perusahaan.
Pada 17 Januari, Bloomberg melaporkan bahwa Vauld terlah diberikan waktu lebih dari sebulan untuk menutup negosiasinya dengan salah satu dari dua pengelola dana aset digital untuk mengambil alih kendali eksekutif atas token yang tertahan di platformnya.
Sementara itu, Analis dan Komisaris PT Orbi Trade Berjangka, Vandy Cahyadi menuturkan, pasar juga setuju The Federal Open Market Committee (FOMC) kemungkinan akan menurunkan suku bunga sebanyak 25 basis poin (bps) dibanding bulan lalu, yaitu 50 bps.
“Penurunan nilai mata uang dollar Amerika Serikat (AS) memberi dampak baik terhadap kenaikan harga Bitcoin. Di mana dolar AS yang digunakan oleh mitra dagang Amerika Serikat selama tiga bulan terakhir merosot hingga 9%,” lanjut Vandy.
Hal tersebut dinilai berpengaruh positif pada mayoritas perdagangan Bitcoin melawan mata uang dolar. Kenaikan dari harga aset crypto tersebut diharapkan dapat mendorong optimisme pasar untuk menganalisis lebih lanjut sektor industri crypto yang memiliki potensi besar pada tahun 2023.
Tahun lalu, industri kripto sudah mengalami masa-masa yang sangat sulit, kenaikan kemarin tentu menjawab justru aset kripto tetap terus tumbuh dari sisi harga, nilai kapitalisasi pasar, adopsi, hingga inovasi teknologi seperti DeFi (Decentralized Finance), stablecoin, NFT (Non-Fungible Token), DAO (Decentralized Autonomous Organization).
"Inovasi dan perkembangan ini terus terjadi meskipun tahun lalu masih dalam siklus bear market," ucap Vandy.