c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

14 Oktober 2024

19:25 WIB

Kontrak WK Amanah - WK Melati Diteken, Total Komitmen Pasti US$15 Juta

Ditandatanganinya kontrak WK Amanah dan WK Melati jadi bukti masih ada harapan untuk industri hulu migas Indonesia.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Kontrak WK Amanah - WK Melati Diteken, Total Komitmen Pasti US$15 Juta</p>
<p id="isPasted">Kontrak WK Amanah - WK Melati Diteken, Total Komitmen Pasti US$15 Juta</p>

Ilustrasi pengeboran minyak bumi. Shutterstock/dok  

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menggelar penandatanganan kontrak untuk untuk wilayah kerja (WK) migas, yakni WK Amanah dan WK Melati.

Untuk WK Amanah yang terletak di Sumatra Selatan, luasan wilayah kerja mencapai kisaran 1.753 km2 dan lelangnya dimenangkan oleh PT Medco Energi Amanah sebagai operator, serta PT Sele Raya Sejati dan KUFPEC Indonesia (Amanah) B.V.

Tak tanggung-tanggung, WK Amanah punya nilai komitmen pasti sebesar US$3,15 juta atau setara dengan Rp50,4 miliar dengan komitmen 3 tahun yang mencakup studi geologi dan geofisika, serta akuisisi dan processing data seismik 3D seluas 50 km2.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Pemenang Lelang WK Migas Tahap I Tahun 2024

Kemudian untuk WK Melati yang berada di onshore dan offshore Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah, pemerintah telah menetapkan PT Pertamina Hulu Energi Sulawesi Melati sebagai operator dan akan didampingi oleh SIEI Melati Limited serta KUFPEC Indonesia (Amanah) B.V.

Nilai komitmen pasti untuk WK Melati diketahui lebih besar sekitar empat kali lipat dari WK Amanah, yakni mencapai US$12,7 juta atau setara dengan Rp203 miliar untuk kegiatan studi geologi dan geofisika, akuisisi dan processing data seismik 3D seluas 200 km2, serta akuisisi dan processing data seismik 2D 250 km2 dalam tiga tahun ke depan.

Plt. Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengungkapkan penandatanganan kontrak kerja sama itu merupakan hasil dari lelang blok migas tahap pertama tahun ini.

"Penandatanganan ini menambah capaian Pemerintah dalam mendapatkan investor pada kegiatan usaha hulu migas guna mendorong kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi di Indonesia," ujar Dadan dalam keterangan tertulis, Senin (14/10).

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Sulawesi Melati menyebut WK Melati bakal meningkatkan optimisme perusahaan dalam mencari cadangan migas baru. Apalagi, wilayah kerja tersebut terletak di kawasan Indonesia Timur.

"Eksplorasi di Indonesia Timur menjadi harapan baru industri migas. Kami siap menjalankan komitmen eksplorasi untuk WK Melati untuk menemukan cadangan baru," terangnya.

Ditandatanganinya kontrak kerja WK Amanah dan WK Melati digadang-gadang jadi bukti nyata besarnya potensi pengembangan industri hulu migas dan peluang penemuan cadangan pada blok migas yang baru.

Baca Juga: Sepanjang 2022-2023, Ada 13 Kontrak Blok Migas Ditandatangani

Selain itu, kontrak kerja WK Amanah dan WK Melati disebut oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto sebagai bentuk kesiapan industri minyak dan gas bumi untuk menjadi pilar utama ketahanan energi nasional.

"Penandatanganan WK Amanah dan WK Melati menunjukkan bahwa prospek cadangan migas di Indonesia itu masih ada sekaligus menunjukkan keberhasilan Pemerintah untuk terus membangun daya saing industri migas ditengah persaingan yang semakin ketat dengan negara lain serta transisi energi yang tengah berlangsung," kata Dwi.

Lebih lanjut, Dadan menyebut pemerintah bakal terus menyiapkan blok migas baru. Tak tanggung-tanggung, ada lebih dari 60 blok migas yang disiapkan untuk lima tahun ke depan.

"Tahun 2024 akan segera dilakukan penawaran tahap kedua setelah kabinet Pemerintahan yang baru terbentuk," tandas Dadan Kusdiana.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar