c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

EKONOMI

13 Agustus 2025

19:31 WIB

KKP Kembangkan PPS Bitung Jadi Eco Fishing Port

Pengembangan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung menjadi eco fishing port ini untuk mengawal implementasi penangkapan ikan terukur di zona 2 dan 3.

Penulis: Ahmad Farhan Faris

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">KKP Kembangkan PPS Bitung Jadi <em>Eco Fishing Port</em></p>
<p id="isPasted">KKP Kembangkan PPS Bitung Jadi <em>Eco Fishing Port</em></p>

Ilustrasi - Aktivitas nelayan di Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara. ANTARA/HO-BKIP Kemenhub

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung menjadi lokasi eco fishing port, mulai dari fasilitas hingga pengembangan sistem informasi dan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

Adapun, pengembangan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung menjadi eco fishing port ini untuk mengawal implementasi penangkapan ikan terukur (PIT) di zona 2, meliputi wilayah pengelolaan perikanan (WPP) 716 dan 717, serta zona 3 (WPP 715, 718 dan 714).

Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Lotharia Latif mengatakan pengembangan infrastruktur pelabuhan perikanan menjadi salah satu langkah strategi untuk mendukung pelaksanaan penangkapan ikan terukur.

Menurut dia, pengembangan infrastruktur tidak hanya mencakup fasilitasnya saja. Namun, juga mencakup pengembangan sistem informasi, sistem manajemen ISO dan dan peningkatan kapasitas SDM.

Baca Juga: Menteri Trenggono Minta BPK Periksa Pelaku Usaha Penangkapan Ikan

“PPS Bitung akan menjadi pelabuhan perikanan modern yang berwawasan lingkungan, terintegrasi dan akan menjadi perluasan akses pasar internasional bagi produk perikanan lokal,” ujar Latif melalui keterangan tertulis di Jakarta pada Rabu (13/8).

Sementara Direktur Kepelabuhanan Perikanan, Ady Candra berharap konsep eco fishing port ini dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat perikanan. Selain itu, menerapkan standar ketertelusuran hasil tangkapan ikan dan mutu, guna menunjang kelancaran ekspor.

Karena itu, Ady mengajak Pemerintah Daerah dan para pemangku kepentingan industri perikanan tangkap di Kota Bitung untuk bersama-sama berdiskusi menyampaikan masukan dalam pengembangan PPS Bitung.

“Kita ajak Pemerintah Daerah dan stakeholder perikanan tangkap di Kota Bitung berdiskusi untuk mengembangkan PPS Bitung menjadi kawasan terpadu yang dapat berkontribusi pada perputaran ekonomi,” jelas dia.

Baca Juga: Ekspor Indonesia Timur Bisa Langsung Ke Asia Pasifik, Apindo Dorong Optimalisasi Pelabuhan Bitung

Selanjutnya, Wakil Wali Kota Bitung, Randito Maringka optimis dengan pengembangan eco fishing port di Kota Bitung. Pihaknya memberikan dukungan penuh lewat kebijakan daerah maupun koordinasi lintas sektor untuk mewujudkan proyek tersebut.

Untuk diketahui, Operasional PPS Bitung pada tahun 2023 dapat menampung 1.048 unit kapal perikanan dengan produktivitas mencapai 54.000 ton/tahun. Selain itu, dapat menyerap 9.200 orang tenaga kerja dengan estimasi nilai PNBP sebesar Rp 32 miliar.

Dengan pengembangan eco fishing port ini, nantinya PPS Bitung dapat menampung hingga 1.600 unit kapal perikanan dan meningkatkan produktivitas mencapai 92.000 ton/tahun. Sedangkan, penyerapan tenaga kerja mencapai 18.000 orang dengan estimasi perolehan PNBP sebesar Rp 82,5 miliar.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar