c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

06 Februari 2023

15:10 WIB

Ketua OJK: Tahun Politik Akselerasi Konsumsi dan Industri Padat Karya

Akselerasi pertumbuhan konsumsi masyarakat dan aktivitas industri akan meningkat pada tahun politik, khususnya industri padat karya seperti makanan/minuman, TPT, percetakan serta transportasi.

Ketua OJK: Tahun Politik Akselerasi Konsumsi dan Industri Padat Karya
Ketua OJK: Tahun Politik Akselerasi Konsumsi dan Industri Padat Karya
Pekerja menyelesaikan produksi pakaian rajut di Sentra Rajut Binong Jati, Bandung, Jawa Barat. Antara Foto/Raisan Al Farisi

JAKARTA – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan, pemilihan umum (pemilu) akan mengakselerasi perekonomian, khususnya konsumsi dan industri.

“Tahun ini, siklus politik 5 tahunan juga dimulai. Belajar dari periode lalu, akselerasi pertumbuhan konsumsi masyarakat dan aktivitas industri akan meningkat, khususnya industri padat karya seperti makanan/minuman, TPT, percetakan serta transportasi,” katanya dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2023 di Jakarta, Senin (6/2).

Dia menuturkan, Pemilu dan Pemilihan Presiden/Wapres kali ini adalah yang ke-5 setelah reformasi. 

Menurutnya, pengalaman menunjukkan sekalipun suhu politik tentu meningkat, namun kondisi keamanan, kepastian hukum, dan iklim berusaha tetap terjaga dengan baik.

Kondisi ini dimungkinkan karena Indonesia telah menjadi sistem demokrasi yang makin dewasa, pada saat Kepentingan Nasional adalah yang menjadi tujuan utama setiap kontestannya. 

“Kali ini, Indonesia akan makin mengokohkan dirinya menjadi “Negara Demokrasi Presidensial Terbesar di dunia”. Indonesia Seng Ada Lawan,” ucapnya.

Baca Juga: Celios: Investor Wait and See Jelang Tahun Pemilu

Oleh karena itu, OJK mengajak pemerintah dan masyarakat untuk tidak ragu-ragu terhadap penguatan perekonomian, stabilitas keuangan, serta perbaikan iklim dan kesempatan investasi di Indonesia. 

“Investasi langsung maupun investasi portofolio dalam dan luar negeri terus meningkat,” kata Mahendra.

Lebih lanjut, Mahendra mengatakan pemulihan perekonomian Indonesia selama 2022 akan terus berlanjut. Peningkatan aktivitas perekonomian domestik dari sisi konsumsi dan investasi telah menjadi penopang pertumbuhan. 

Hal itu diperkuat oleh pengumuman Pemerintah mengakhiri tanggap darurat pandemi, yang akan menjadi modalitas utama bagi pertumbuhan tahun ini.

“Kami meyakini sebagian besar risiko transmisi perlambatan pertumbuhan ekonomi global, termasuk dampak penurunan harga komoditas, penurunan permintaan ekspor dan pengetatan likuiditas global, sudah dipahami dan dapat dimitigasi dengan tepat,” katanya.

Baca Juga: Jelang Pemilu, Sri Mulyani Minta Investor Tak Khawatir

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta investor dan masyarakat tak khawatir di tahun ini, yang merupakan tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

"Tentu ini membutuhkan kerja sama kita semua untuk berkomitmen dalam membuat pemilu kita tetap aman, damai, jujur, dan adil seperti yang diinginkan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers usai kunjungan kerja ke Cikarang Dry Port (CDP) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (28/1).

Dia menilai peningkatan suhu politik menjelang pemilu merupakan hal yang lazim, namun Indonesia sudah beberapa kali menyelenggarakan pemilu dan saat itu keamanan tetap bisa terjaga. 

Jadi tidak menjadi alasan untuk investor atau masyarakat untuk merasa khawatir.

Keyakinan tersebut juga sejalan dengan komitmen Presiden yang menegaskan akan terus menjaga Indonesia dan tidak perlu ada yang dikhawatirkan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar