c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

13 Januari 2025

12:32 WIB

Kepbadan 2/2025 Terbit, Bapanas Pastikan HPP Gabah Tahun Ini Naik

Memasuki panen raya 2025, pemerintah telah menaikkan HPP gabah melalui Kepbadan 2/2025 yang berlaku. Naiknya HPP gabah ini resmi berlaku mulai 15 Januari 2025 mendatang. 

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Khairul Kahfi

<p>Kepbadan 2/2025 Terbit, Bapanas Pastikan HPP Gabah Tahun Ini Naik</p>
<p>Kepbadan 2/2025 Terbit, Bapanas Pastikan HPP Gabah Tahun Ini Naik</p>

Pekerja menjemur gabah di salah satu tempat penggilingan padi di Margaluyu, Kasemen, Kota Serang, Banten, Rabu (13/11/2024). Antara Foto/Putra M. Akbar/gp/YU

JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan, pihaknya telah menerbitkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Kepbadan) Nomor 2 Tahun 2025 pada 12 Januari 2025 tentang Perubahan Atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.

Adanya Kepbadan tersebut, maka pemerintah melalui Bulog akan bertugas menyerap komoditas gabah dan beras produksi dalam negeri sepanjang 2025. Menurut Arief, langkah ini sesuai dengan visi swasembada pangan, dengan pemerintah yang berkomitmen untuk menyerap hasil panen petani sepanjang tahun ini. 

"Sebagai tindak lanjut ratas (rapat terbatas) bersama Bapak Presiden Prabowo 30 Desember 2024 lalu dan rakortas dengan Bapak Menko Pangan 6 Januari, serta tentunya untuk melindungi pendapatan petani Indonesia, kami bersama Bulog akan mulai penyerapan di 15 Januari 2025 dengan HPP yang telah disesuaikan," jelas Arief dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (13/1). 

Arief menuturkan, sudah selayaknya evaluasi perubahan HPP gabah dan beras nasional dilakukan secara berkala. Adapun perhitungannya mempertimbangkan perkembangan struktur biaya produksi dan distribusi komoditas terkait dengan kondisi teranyar. 

"Untuk itu, penyesuaian tersebut (HPP) dapat dituangkan dalam suatu Kepbadan seperti yang telah diatur dalam Perbadan Nomor 4 Tahun 2024," lanjut Arief. 

Baca Juga: Pemerintah Bakal Berlakukan HPP Gabah 15 Januari 2025

Berdasarkan Kepbadan Nomor 2 Tahun 2025, telah diatur HPP gabah dan beras bagi Bulog dalam lima kelompok. Pertama, HPP Gabah Kering Panen (GKP) di petani ditetapkan sebesar Rp6.500/kg, dengan kualitas kadar air maksimal 25% dan kadar hampa maksimal 10%.

Kedua, HPP GKP di penggilingan sebesar Rp6.700/kg, dengan kualitas kadar air maksimal 25% dan kadar hampa maksimal 10%. Ketiga, HPP Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan sebesar Rp8.000/kg, dengan kualitas kadar air maksimal 14% dan kadar hampa maksimal 3%.

Keempat, HPP GKG di gudang Bulog sebesar Rp8.200/kg, dengan kualitas kadar air maksimal 14% dan kadar hampa maksimal 3%. Kelima, HPP beras di gudang Bulog sebesar Rp12.000/kg, dengan kualitas derajat sosoh minimal 100%, kadar air maksimal 14%, butir patah maksimal 25%, dan butir menir maksimal 2%.

"Sementara jika terdapat gabah di luar ketentuan kualitas yang telah ditetapkan tersebut, maka dapat diberikan kebijakan rafaksi (pemotongan) harga, agar Bulog masih dapat menyerapnya. Kepbadan ini mulai berlaku pada 15 Januari 2025," jelasnya.

Arief juga menambahkan, penyesuaian HPP gabah dan beras yang diatur dalam Kepbadan terbaru ini telah sesuai dengan pasal 3 ayat 5 Perbadan Nomor 4 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Perbadan Nomor 6 Tahun 2023 tentang HPP dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.

Info saja, termaktub dalam beleid 2024 tersebut, perubahan atas HPP dan rafaksi harga gabah dan beras akan ditetapkan dengan Kepbadan.

"Dengan ini, kami berharap Bulog dapat segera bersiap mengakselerasi penyerapannya (gabah dan beras), agar sedulur petani kita terus termotivasi berproduksi dan stok beras aman dan terkendali," tegas Arief.

Baca Juga: Bapanas Terbitkan HET Beras Teranyar

Arief menambahkan, HPP gabah dan beras telah ditetapkan bagi Bulog dan berlaku mulai 15 Januari 2025 mendatang. Sementara itu, untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) beras, masih menggunakan aturan sebelumnya dan tidak ada perubahan, yakni Perbadan Nomor 5 Tahun 2024 tentang HET beras medium dan premium.

Lebih lanjut, realisasi pengadaan setara beras dari produksi dalam negeri sepanjang 2024 mencatatkan kinerja yang impresif yang totalnya mencapai 1,266 juta ton. Capaian 2024 ini menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Bapanas mencatat, Bulog total menyerap 1,256 juta ton beras di 2020; kemudian menurun menjadi 1,216 juta ton beras di 2021; menurun menjadi 994 ribu ton beras di 2022; dan naik tipis ke 1,066 juta ton beras di 2023.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar