c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

12 Agustus 2024

20:16 WIB

Kemenperin Buka Kelas Industri Baja, 20 Siswa Lolos Seleksi

Sekolah vokasi Kemenperin bekerja sama dengan industri baja PT Krakatau POSCO untuk menyelenggarakan Kelas Teknologi Industri Baja di tingkat SMA/SMK.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Kemenperin Buka Kelas Industri Baja, 20 Siswa Lolos Seleksi</p>
<p id="isPasted">Kemenperin Buka Kelas Industri Baja, 20 Siswa Lolos Seleksi</p>

Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPVI), Wulan Aprilianti Permatasari berfoto bersama dengan jajaran dari PT Krakatau Posco, SMK-SMTI Yogyakarta dan para peserta Kelas Teknologi Industri Baja. Sumber: Kemenperin

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membuka Kelas Teknologi Industri Baja pertama di Indonesia untuk memberikan pendidikan dan pelatihan (diklat) yang bertujuan mencetak SDM industri yang kompeten.

Itu dilaksanakan oleh unit kerja Kemenperin, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI). Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, diklat tersebut sama-sama bertujuan mendongkrak daya saing industri baja nasional sekaligus SDM-nya.

"Guna meningkatkan kinerja industri baja nasional, salah satu program yang gencar dilaksanakan oleh Kemenperin adalah pendidikan dan pelatihan vokasi untuk mencetak SDM industri yang kompeten," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (12/8).

Baca Juga: Airlangga Klaim RI Sudah Jadi Produsen Besi-Baja Terkemuka Dunia

Kemenperin mencatat, industri logam dasar menunjukkan pertumbuhan tertinggi pada Kuartal I/2024, dengan mencapai 16,57%. Sektor ini menjadi bagian dari kontributor terbesar ketiga terhadap industri pengolahan.

Adapun kelompoknya terdiri dari industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik dan peralatan listrik. Selain itu, pada Kuartal I/2024, ekspor produk baja naik 38,3% dari 3,81 juta ton menjadi 5,27 juta ton secara tahunan (yoy).

"Kami bertekad untuk terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui pelaksanaan berbagai program dan kebijakan strategis untuk melindungi sekaligus mengembangkan industri baja nasional serta meningkatkan daya saing industrinya," tutur Agus.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPVI) Wulan Aprilianti Permatasari menjelaskan, pembentukan Kelas Teknologi Industri Baja digelar melalui kerja sama PT Krakatau Posco dan SMK-SMTI Yogyakarta.

Dia menyampaikan, kedua belah pihak telah meneken kerja sama pada November 2023. Untuk angkatan pertama, ada sebanyak 20 siswa yang lolos seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), dan PT Krakatau POSCO pun terlibat langsung saat proses seleksi.

Wulan juga menerangkan, SMK-SMTI Yogyakarta merupakan sekolah vokasi industri milik Kemenperin yang fokus pembelajarannya untuk menghasilkan tenaga kerja andal di bidang teknologi industri. Sekolah itu punya 3 kompetensi keahlian, yaitu Kimia Analisis, Kimia Industri, dan Teknik Mekatronika.

"Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dengan Krakatau Posco dan dapat memenuhi harapan dari perusahaan. Untuk proyeksi ke depan, SMK-SMTI Yogyakarta dapat mereplikasi program yang sama untuk pemenuhan sumber daya manusia industri sesuai dengan kebutuhan teknis industri pada sektor yang lain," paparnya.

Baca Juga: Produsen Baja Lapis Terkena Imbas Pembatasan Impor Bahan Baku

Wulan pun menambahkan, keunggulan Kelas Teknologi Industri Baja ini adalah jaminan magang dan kesempatan bekerja di PT Krakatau POSCO. Dalam kelas itu, siswa akan mendapatkan mata pelajaran yang dibutuhkan untuk industri baja, serta pelajaran bahasa Korea untuk persiapan magang.

Dia menambahkan, SMK-SMTI Yogyakarta sebelumnya juga pernah bekerja sama dengan berbagai mitra, seperti PT Amerta Indah Otsuka, Yangzhou Polytechnic Institute, Toyota Boshoku Ina, PT Siemens, PT TMMIN, dan lain-lain. Namun, untuk kerja sama Kelas Teknologi Industri Baja ini adalah yang pertama kalinya digelar Kemenperin.

"Kelas ini merupakan kelas industri bidang teknologi baja pertama di Indonesia," kata Wulan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar