12 September 2025
15:26 WIB
Kemenhub: RI Dampingi Timor Leste Wujudkan Penerbangan Hijau
Kemenhub RI mendampingi Otoritas Penerbangan Sipil Timor-Leste merencanakan aksi pengurangan emisi karbon, guna memperkuat komitmen lingkungan penerbangan global berkelanjutan.
Editor: Khairul Kahfi
Ditjen Hubud Kemenhub RI mendampingi Otoritas Penerbangan Sipil Timor-Leste dalam rencana aksi pengurangan emisi CO₂ yang dilakukan di Dili pada 2-4 September 2025, Dili, Kamis (4/9/2025). Antara/HO-Humas Kemenhub
JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kemenhub RI mendampingi Otoritas Penerbangan Sipil Timor-Leste (Civil Aviation Authority of Timor-Leste/CAA TL) dalam rencana aksi pengurangan emisi karbon dioksidia (CO₂) guna memperkuat komitmen lingkungan penerbangan global berkelanjutan.
Dirjen Hubud Kemenhub Lukman F Laisa mengatakan, pendampingan ini menjadi bukti nyata peran aktif Indonesia dalam mendukung upaya global menekan emisi karbon dari penerbangan internasional.
Secara khusus, RI mendampingi Timor-Leste dalam penyusunan perdana Rencana Aksi Negara (State Action Plan/SAP) to Reduce CO₂ Emissions from International Aviation.
"Indonesia bangga dapat mendampingi Timor-Leste menyusun SAP pertamanya, sekaligus berbagi pengalaman dalam mewujudkan penerbangan yang ramah lingkungan, berdaya saing, dan berkelanjutan,” kata Lukman, Jakarta, Jumat (12/9) melansir Antara.
Baca Juga: Ini Langkah Kemenhub Untuk Turunkan Emisi Dari Transportasi Udara
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Environment Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Hubud Kemenhub Sayuta Senobua mengatakan, pendampingan itu merupakan bagian dari SAP Buddy Programme International Civil Aviation Organization (ICAO).
Hal itu mempertemukan negara berpengalaman seperti Indonesia untuk membantu negara mitra membangun kapasitasnya. Pendampingan dilakukan pada 2-4 September 2025 di Dili.
Sebanyak 35 peserta dari berbagai pemangku kepentingan di Timor-Leste terdiri atas regulator, maskapai, bandara, penyelenggara navigasi, penyedia bahan bakar, hingga ground handling, turut berpartisipasi.
Baca Juga: Pemerintah Luncurkan Rencana Aksi Pengembangan Avtur Ramah Lingkungan

Agenda kegiatan mencakup lokakarya interaktif mengenai kerangka kerja lingkungan ICAO, penyusunan SAP, implementasi CORSIA, serta pelatihan penggunaan perangkat lunak ICAO seperti Environmental Benefit Tool (EBT) dan CORSIA CO₂ Estimation and Reporting Tool (CERT).
“Kerja sama ini mencerminkan semangat solidaritas antarnegara anggota ICAO. Indonesia bangga berbagi pengalaman agar Timor-Leste dapat merumuskan SAP yang komprehensif dan efektif, demi mewujudkan penerbangan global berkelanjutan,” ujar Sayuta.
Baca Juga: KPI Siapkan 32 KL Bioavtur Dari Minyak Jelantah Untuk Penerbangan Jakarta-Bali
Dari kegiatan asistensi itu, disepakati beberapa hasil penting, antara lain penyelesaian draf awal SAP, target penyampaian SAP ke ICAO sebelum Sidang Majelis ke-42, penyusunan information paper bersama, serta rencana on the job training bagi tim Timor-Leste di Bali.
Kemenhub meyakini, Inisiatif ini tidak hanya memperkuat kapasitas Timor-Leste dalam memenuhi standar lingkungan penerbangan internasional, tetapi juga menegaskan peran Indonesia sebagai mitra strategis dan pemain kunci dalam diplomasi penerbangan di tingkat regional maupun global.