10 September 2024
20:54 WIB
Kelas Menegah Indonesia Menurun, UOB: Tidak Terpengaruh
UOB Indonesia menyebut penurunan kelas menengah tidak memengaruhi bisnisnya. Begini alasan UOB Indonesia.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Fin Harini
Peluncuran kartu kredit co-branded UOB Indonesia bekerja sama dengan Telkomsel di Jakarta, Selasa (10/9). ValidNewsID/ Nuzulia Nur Rahma
JAKARTA - UOB Indonesia mengatakan kualitas kredit perbankan tidak terpengaruh pada menurunnya kelas menengah Indonesia. Cards & Payment Head UOB Indonesia, Herman Soesetyo mengatakan hal ini bisa terjadi lantaran segmen kelas yang dituju UOB adalah kelas menengah ke atas.
“Jadi saya rasa di target market yang kita sasar capacity untuk dayanya, untuk pembeliannya masih sangat-sangat bagus. Baik kredit sama DPK-nya juga sangat-sangat terjaga,” kata Herman kepada wartawan, Selasa (10/9).
Menurut Herman, target sasaran nasabah UOB cukup sejalan dengan pertumbuhan market saat ini, sehingga kualitas kredit tetap terjaga dengan baik.
“Pertumbuhannya juga cukup bagus. Malah kita lebih terpacu lagi bagaimana dengan strategic partnership seperti ini, kita bisa grow lebih cepat. Intinya itu, grow, pasti grow,” ucap dia optimis.
Meski begitu dia mengakui bukan berarti penurunan kelas menengah tidak akan berdampak kepada bisnis perbankan di Indonesia. Tapi, lagi-lagi Herman yakin pihaknya tidak akan terpengaruh dengan adanya penurunan tersebut.
“Kalau secara overall pasti berpengaruh. Tapi again, masing-masing bank kan mempunyai sasaran target marketnya sendiri-sendiri. Kalau di UOB kita nggak ngelihat itu. Jadi kita ngelihat bahwa peminat untuk aplikasi itu tetap banyak yang kita sasar juga,” kata dia.
Baca Juga: Akuisisi Bisnis Konsumer Citibank, UOB Indonesia Tambah Modal Rp1,5 T
Sebagai informasi, berdasarkan data yang dihimpun oleh BPS, jumlah kelas menengah dan menuju kelas menengah mencakup 66,35% dari total penduduk Indonesia, dengan proporsi konsumsi pengeluaran mencapai 81,49% dari total konsumsi masyarakat.
Namun, porsi kelas menengah mulai mengalami penurunan sejak pandemi covid-19. Dari 57,33 juta (21,45%) pada 2019 menjadi 47,85 juta (17,13 %) pada 2024.
Sementara itu, jumlah masyarakat dengan kategori menuju kelas menengah meningkat dari 128,85 juta (48,20%) menjadi 137,50 juta (49,22 %). Mayoritas pengeluaran kelas menengah dan menuju kelas menengah menyasar kelompok makanan serta perumahan.
Kelompok kelas menengah mencakup masyarakat dengan pengeluaran berkisar Rp2.040.262 mencapai Rp9.909.844 per kapita per bulan pada 2024. Jumlah itu ditentukan oleh standar Bank Dunia soal kelas menengah dengan perhitungan 3,5-17 kali garis kemiskinan suatu negara.
Standar tingkat pengeluaran kelas menengah itu meningkat dari 2019, yakni pada rentang Rp1.488.375 hingga mencapai Rp7.229.250. Sedangkan kelompok menuju kelas menengah merupakan masyarakat yang memiliki pengeluaran 1,5-3,5 kali garis kemiskinan, yaitu pada rentang Rp874.398 hingga Rp2.040.262 pada 2024, dan Rp637.875 hingga Rp1.488.375 pada 2019
Luncurkan Kartu Kredit Untuk Gaya Hidup
Dalam kesempatan itu, UOB Indonesia meluncurkan kartu kredit co-branded yang bekerjasama dengan Telkomsel untuk mendukung kebutuhan gaya hidup digital.
“Kartu Kredit UOB Telkomsel menawarkan manfaat eksklusif seperti peningkatan tunjangan data, cashback pembelian online dan rewards untuk pengeluaran sehari-hari, menjadikan perbankan dan komunikasi lebih mudah dan menguntungkan,” kata Consumer Banking Director, UOB Indonesia, Cristina Teh Tan.
Cristina mengatakan, kartu Kredit UOB Telkomsel dirancang untuk melengkapi gaya hidup nasabah modern dan terhubung melalui berbagai keuntungan, mulai dari tiga kali lipat UOB Points untuk setiap pengeluaran Rp2.000 pada Pembayaran Tagihan Telkomsel Halo dan Cinema XXI, serta transaksi ritel di kategori merchant Dining, Fashion, Dept. Store, dan Transaksi Luar Negeri.
Baca Juga: UOB Indonesia Luncurkan Platform Digital Untuk Kelola Bisnis
Manfaat eksklusif tambahan meliputi Bonus Paket RoaMAX Telkomsel yang mencakup ASEAN, Asia, Australia, Amerika, dan Eropa, serta tiket Buy 1 Get 2 Cinema XXI setiap Sabtu. Kartu ini juga menyediakan tambahan perlindungan travel inconvenience dan perlindungan medis luar negeri.
Selain itu, pemegang kartu dapat memanfaatkan promosi eksklusif dengan e-commerce dan merchant online terkemuka, seperti GrabFood, Tokopedia, dan Traveloka.
Untuk merayakan peluncuran ini, pemegang kartu baru dapat menikmati Welcome Bonus hingga Rp2,2 juta, termasuk penawaran spesial untuk paket pascabayar terbaru Telkomsel Halo+ bold mulai dari harga Rp1.
Kartu kredit UOB Telkomsel didukung oleh jaringan global Visa yang memberikan akses pembayaran secara cepat, aman dan nyaman bagi para pemegang kartu di lebih dari 130 juta mitra di 200 negara dan wilayah.
“Nasabah selalu menjadi fokus dari apa yang kami lakukan. Melalui kemitraan strategis dengan Telkomsel, penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Indonesia, kami berharap dapat memberikan pengalaman nasabah yang terdepan dan menyediakan berbagai penawaran untuk memenuhi gaya hidup urban yang terhubung secara digital,” tandasnya.