c

Selamat

Jumat, 26 April 2024

EKONOMI

19 Mei 2021

11:43 WIB

Kebutuhan Pembiayaan April 2021 Diperkirakan Meningkat

Bank Indonesia akan merilis survei permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan April 2021 besok

Penulis: Rheza Alfian

Editor: Nadya Kurnia

Kebutuhan Pembiayaan April 2021 Diperkirakan Meningkat
Kebutuhan Pembiayaan April 2021 Diperkirakan Meningkat
Ilustrasi kredit bank. Shutterstock/dok

JAKARTA – Menjelang rilis survei permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan April 2021, kebutuhan dan penyaluran pembiayaan diperkirakan meningkat.

Center of Reform on Economics (Core) Indonesia menilai kebutuhan pembiayaan korporasi pada April 2021 diprediksi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Ekonom Core Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, peningkatan tersebut didorong oleh sektor manufaktur dan perdagangan.

“Saya kira SBT (saldo bersih tertimbang.red) pada bulan April akan mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya,” katanya kepada Validnews di Jakarta, Rabu (19/5).

Ia menjelaskan, peningkatan kebutuhan pembiayaan korporasi meningkat jika melihat beragam indikator seperti purchasing managers index (PMI) yang juga meningkat.

Kemudian juga inflasi inti yang mengalami perbaikan dibandingkan bulan sebelumnya yang menunjukkan aktivitas geliat ekonomi yang lebih baik dari bulan sebelumnya.

Tidak hanya itu, pada April lalu, permintaan terhadap barang dan jasa pun juga diprediksi meningkat karena adanya bulan Ramadan.

“Permintaan terhadap barang dan jasa dari masyarakat mengalami peningkatan didorong salah satunya momentum bulan Ramadan,” kata Yusuf.

Hal itu, lanjutnya, membuat beberapa lapangan usaha untuk menambah kapasitas produksi sehingga mengakibatkan dibutuhkannya tambahan pembiayaan.

Pada Mei 2021, kebutuhan pembiayaan korporasi diproyeksi masih akan melanjutkan tren pada bulan sebelumnya. Namun, masih ada penyesuaian penambahan pada sektor perdagangan yang lebih cepat.

“Sementara sektor manufaktur kecepatannya SBT akan sedikit lebih rendah dibandingkan di bulan April,” ucap Yusuf.

Seperti diketahui, kebutuhan pembiayaan korporasi pada Maret 2021 terindikasi meningkat. SBT kebutuhan pembiayaan korporasi pada Maret 2021 sebesar 16,6%, meningkat dibandingkan dengan SBT pada Februari 2021 yakni 8,2%.

Peningkatan kebutuhan pembiayaan terutama disampaikan oleh responden pada sektor industri pengolahan, perdagangan, pertanian, perikanan dan kehutanan, konstruksi, serta reparasi mobil dan motor.

Kebutuhan tersebut digunakan untuk mendukung aktivitas operasional, membayar kewajiban yang jatuh tempo, dan mendukung pemulihan pasca-new normal.

Adapun pemenuhan kebutuhan pembiayaan didominasi oleh dana sendiri yang meningkat. Sementara, porsi pinjaman perbankan dalam negeri dan pinjaman dari perusahaan induk terindikasi menurun dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Dari sisi penawaran perbankan, penyaluran kredit baru pada Maret 2021 terindikasi lebih tinggi dibandingkan dengan Februari 2021.

Berdasarkan kelompok bank, meningkatnya penyaluran kredit baru pada Maret 2021 diperkirakan terjadi pada seluruh kategori bank dan untuk seluruh jenis kredit.

Dengan perkembangan tersebut, penyaluran kredit baru diperkirakan tumbuh positif untuk keseluruhan kuartal I/2021, terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru sebesar 52,9%.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar