c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

24 April 2023

20:23 WIB

Keberhasilan Pemisahan Penyebrangan Jawa-Sumatra Diuji di Arus Balik

Keberhasilan pemisahan penyeberangan Jawa-Sumatra masih harus diuji di arus balik.

Penulis: Yoseph Krishna

Keberhasilan Pemisahan Penyebrangan Jawa-Sumatra Diuji di Arus Balik
Keberhasilan Pemisahan Penyebrangan Jawa-Sumatra Diuji di Arus Balik
Siluet pemudik menunggu untuk menaiki kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (20/4/2023). Antara Fo to/Indrianto Eko Suwarso
JAKARTA - Pemerintah bisa dikatakan berhasil memisahkan keberangkatan pemudik yang akan menyeberang ke Pulau Sumatra. Dalam hal ini, pengguna sepeda motor dan mobil angkutan barang diberangkatkan dari Pelabuhan Ciwandan, sedangkan mobil penumpang dan bus dari Pelabuhan Merak.

Kebijakan itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi kemacetan lalu lintas yang berdampak pada antrian panjang kendaraan yang kerap terjadi di Pelabuhan Merak pada periode mudik Lebaran tahun-tahun sebelumnya.

Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menilai penambahan kapasitas penyeberangan bagi pemudik di musim lebaran 2023 dengan mengoperasikan Pelabuhan Ciwandan terbukti efektif mengurai antrian panjang kendaraan menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak.

"Secara umum, pilihan mengelola kebutuhan transportasi pemudik yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera dapat dikatakan berhasil," ungkap Djoko dalam keterangan kepada awak media di Jakarta, Senin (24/4).

PT Pelindo pun menyiapkan 5 dermaga di Pelabuhan Ciwandan untuk melayani 2 lintasan penyeberangan, yaitu Pelabuhan Ciwandan–Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni dan Pelabuhan Ciwandan–Pelabuhan Panjang.

Adapun untuk kapal yang dioperasikan sebanyak 12 unit untuk lintas Pelabuhan Ciwandan-Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, dan tiga unit untuk lintas Pelabuhan Ciwandan-Pelabuhan Panjang, yakni satu unit KM Dobonsolo milik PT Pelni dan dua unit milik PT ALP 2.

Soal fasilitas, Djoko tak meragukan kesiapan PT Pelindo pada arus mudik Lebaran 2023. Pasalnya, telah disediakan tenda, toilet, ruang tunggu penumpang, ruang bermain anak, ruang menyusui, mushola, pos kesehatan, hingga area UMKM di Pelabuhan Ciwandan bagi para pesepeda motor.

Halaman yang cukup luas di Pelabuhan Ciwandan pun memberikan keleluasaan dalam mengatur pemudik dengan sepeda motor maupun mobil barang untuk mendapat tempat penampungan sementara. Rata-rata waktu menunggu pemudik bersepeda motor pun tidak sampai satu jam untuk naik ke kapal.

"Setiap pemudik yang akan menyeberang diwajibkan sudah membeli tiket secara daring sangat membantu kelancaran proses naik ke kapal," ulas Djoko.

Akademisi Teknik Sipil dari Universitas Katolik Soegijapranata itu menambahkan, pilihan waktu menyeberang pemudik bersepeda motor adalah sore hingga dini hari supaya tiba pagi hari di daratan Pulau Sumatra dan bisa melanjutkan perjalanan.

"Dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni dan Pelabuhan Panjang, (pemudik) masih harus melanjutkan perjalanan rata-rata 5 hingga 10 jam ke kampung halamannya," kata dia.

Catatan Djoko menunjukkan selama 10 hari periode mudik Lebaran 2023 (12-21 April) kemarin, jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatra sebanyak 848.274 orang dan 195.984 unit kendaraan. 

Ia merinci pemudik yang menyeberang dari Pelabuhan Penyeberangan Merak menuju Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni sebanyak 716.273 orang dan 126.661 unit kendaraan.

Sedangkan dari Pelabuhan Ciwandan ke Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, sebanyak 128.270 orang dan 66.790 kendaraan, dan dari Pelabuhan Ciwandan ke Pelabuhan Panjang sebanyak 3.731 orang dan 2.533 unit kendaraan.

Djoko merinci, jumlah pemudik dari Pelabuhan Merak hingga Pelabuhan Bakauheni sepanjang H-10 hingga H-1 Idulfitri 1444 Hijriyah mencapai 796.261 penumpang atau naik 5% dibandingkan mudik Lebaran 2022, sedangkan total kendaraan sebanyak 184.955 unit atau menurun 2% secara tahunan.

Sebaliknya dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni ke Pelabuhan Penyeberangan Merak, jumlah penumpang mencapai 386.592 orang atau meningkat 6% dari tahun 2022 dan jumlah kendaraan meningkat 2% dari 72.163 unit pada Lebaran 2022 menjadi sebanyak 73.723 unit.

Namun demikian, Djoko mengingatkan bahwa keberhasilan pemisahan keberangkatan antara pemudik sepeda motor dan mobil barang dengan pemudik mobil penumpang dan bus harus melalui ujian kedua untuk arus balik dari Pelabuhan Bakauheni maupun Pelabuhan Panjang.

"Keberhasilan mengurai pemudik arus pada mudik di Pelabuhan Penyeberangan Merak masih diuji lagi pada arus balik di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni," tandas Djoko Setijowarno.

KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar