29 Agustus 2025
16:14 WIB
Kadin Target Perdagangan RI-India Tembus Rp823 T Dalam Waktu Dekat
Kadin Indonesia menargetkan volume perdagangan Indonesia-India meningkat hingga US$50 miliar atau Rp823 triliun dalam waktu dekat. Saat ini, total nilai perdagangan kedua negara Rp494 triliun.
Editor: Khairul Kahfi
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie (kiri) bertemu dengan Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty (kanan), di The Convergence Indonesia Epicentrum, Jakarta, Kamis (28/8/2025). Antara/HO-Kadin
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menargetkan volume perdagangan antara Indonesia dan India meningkat hingga US$50 miliar atau Rp823 triliun (kurs Rp16.477 per dolar AS) dalam waktu dekat.
"Targetnya mendapatkan angka ke US$50 miliar dalam waktu yang dekat,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie melansir Antara, Jakarta, Jumat (29/8).
Baca Juga: Kemendag Tingkatkan Ekspor Produk Makanan Olahan Indonesia Ke India
Guna mengakselerasi perdagangan itu, Kadin Indonesia telah menerima audiensi Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty.
Anindya menyoroti besarnya potensi perdagangan kedua negara. Saat ini, total nilai perdagangan Indonesia-India mencapai sekitar US$30 miliar atau Rp494 triliun, dengan ekspor Indonesia sebesar US$23 miliar atau Rp379 triliun dan impor dari India US$7 miliar atau Rp115 triliun.
Sementara itu, Dubes India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty menilai, tantangan utama hubungan kedua negara adalah menerjemahkan kedekatan diplomatik menjadi aktivitas ekonomi nyata.
“Kita adalah sahabat baik, tantangannya adalah bagaimana persahabatan itu diterjemahkan dalam kegiatan ekonomi yang menciptakan lapangan kerja di Indonesia dan India, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Sandeep.
Baca Juga: ASEAN-India Tinjau Ulang Perjanjian Dagang, Ditarget Rampung 2025
Dia menambahkan, kerja sama Indonesia-India menjadi semakin relevan dalam konteks geopolitik global yang penuh ketidakpastian.
“India punya 1,4 miliar penduduk, Indonesia hampir 300 juta, dengan pendapatan yang terus meningkat. Pasar kita sendiri sangat besar. Jadi sebaiknya kita saling memanfaatkan pasar masing-masing, bukan hanya bergantung pada pasar tradisional,” ujarnya.
Sebelumnya, secara umum, Kadin Indonesia mengidentifikasi masih ada potensi ekspor produk domestik ke pasar global senilai US$145 miliar, setara Rp2.300 triliun atau Rp2,3 kuadriliun (kurs Rp16.339) belum tergarap.
Padahal, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Pengembangan Ekspor Kadin Indonesia Juan Permata Adoe menyatakan, berdasarkan perhitungan International Trade Centre, total potensi ekspor Indonesia ke dunia mencapai US$302 miliar atau Rp4,9 kuadriliun.