c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

21 Oktober 2021

14:08 WIB

Jokowi Yakin, Indonesia Masih Berpeluang Tingkatkan Ekspor

Lewat penyelenggaraan Trade Expo Indonesia 2021, upaya tersebut bisa dicapai dengan terobosan-inovasi yang diadaptasi

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Dian Kusumo Hapsari

Jokowi Yakin, Indonesia Masih Berpeluang Tingkatkan Ekspor
Jokowi Yakin, Indonesia Masih Berpeluang Tingkatkan Ekspor
Presiden Jokowi melakukan Penanaman Pohon Mangrove di Desa Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap Utara. ANTARAFOTO/Setpres-Agus Suparto.

JAKARTA – Presiden Joko Widodo menilai masih ada ruang bagi Indonesia untuk meningkatkan kinerja perdagangan via ekspor saat ini. Potensi yang terbuka lebar itu berhubungan dengan kondisi pemulihan ekonomi di banyak negara di dunia. 

Ia pun menjabarkan sejak kuartal kedua 2021, pemulihan mulai tampak, seperti tergambar pada pertumbuhan ekonomi di China (7,9%), Amerika Serikat (12,2%), Jepang (7,6%), dan India (20,1%). 

"Kita punya peluang (ekspor) tumbuh lebih tinggi, karena potensi pasar ekspor masih terbuka lebar dan mitra dagang yang mulai pulih (covid-19)," katanya dalam sambutan virtual 'Pembukaan TEI-Digital Edition ke-36 2021', Jakarta, Kamis (21/10).

Sementara itu, presiden juga mengapresiasi penuh kinerja perdagangan nasional sepanjang tahun berjalan yang begitu positif. Terutama, kinerja ekspor Indonesia yang berhasil mencapai US$142 miliar pada periode Januari-Agustus 2021. 

Bahkan, laporan BPS mencatat, pertumbuhan ekspor itu secara tahunan begitu signifikan hingga 37,7% (yoy). “Artinya ekspor kita tumbuh sangat bagus sekali," terangnya. 

Oleh karena itu, lanjut kepala negara, kondisi pengendalian pandemi covid-19 yang berlanjut positif perlu dimaksimalkan segera, dengan strategi ekonomi yang baik. Mulai dari aktivasi kerja sama dan perdagangan di tingkat global yang seimbang dan saling menguntungkan, serta pembukaan kerja sama internasional seluas-luasnya. 

"(Sehingga) menghasilkan investasi berkualitas, yang bisa membuka lapangan kerja, transfer teknologi, dan peningkatan kapasitas SDM secara berkelanjutan," ujarnya. 

Karenanya, Jokowi kembali tegaskan, Indonesia mesti mengoptimalkan peluang yang ada untuk mendorong peningkatan ekspor sebesar-besarnya. Adapun pelaksanaan TEI Digital Edition 2021 merupakan wujud adaptasi dan inovasi terhadap kondisi terkini. 

"Expo ini jadi salah satu solusi penghubung pelaku usaha, khususnya eksportir dan buyers untuk menjalin kerja sama bisnis, sebagai pengungkit ekonomi pelaku usaha dan industri," tegasnya. 

Disambut Antusias 
Pada kesempatan sama, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan, penyelenggara TEI 2021 secara digital merupakan bentuk adaptasi yang nyata pada kondisi pandemi dua tahun terakhir. Jadi, kegiatan perdagangan berupa promosi produk Indonesia ke pasar global tetap berlangsung. 

"Mengangkat tema 'Reviving Global Trade', (TEI) sebagai bagian dari upaya dan strategi Indonesia dalam menghidupkan perdagangan global, sekaligus terobosan pengusaha Indonesia dalam promosi produk ke tingkat dunia," jelas Lutfi.  

TEI 2021, lanjutnya, disambut antusias tinggi oleh eksportir. Buktinya, stan pameran TEI tahun ini sudah terisi sebanyak 834 pelaku usaha, jauh meningkat daripada penyelenggaraan TEI tahun sebelumnya yang diikuti sekitar 690 pengusaha. 

Mendag pun mengapresiasi kepada semua pihak yang telah berupaya maksimal mempromosikan TEI 2021 dan menjaring calon pembeli mancanegara. 

Hingga 21 Oktober 2021, Kemendag mencatat, setidaknya ada 2.900 calon pembeli yang tersebar di 105 negara telah mendaftar online untuk meramaikan TEI ke-36. Lutfi optimistis, jumlah ini bisa bertambah seiring penyelenggaraan pameran. 

"Kami optimis transaksi TEI tahun ini akan meningkat daripada penyelenggaraan TEI tahun lalu yang mencapai US$1,3 miliar. Kami menargetkan transaksi US$1,5 miliar di TEI 2021," ungkapnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar