20 Juli 2023
14:49 WIB
BENGKULU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan keberadaan jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung akan meningkatkan perekonomian Provinsi Bengkulu dan daerah-daerah lainnya.
"Dengan selesainya jalan tol akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mobilitas orang, mobilitas barang dan kita harapkan dapat menyejahterakan masyarakat sebab daya saing Bengkulu akan meningkat dengan baik," kata Jokowi di Gerbang Tol Bengkulu-Taba Penanjung Kota Bengkulu, Kamis (20/7).
Dia menyebutkan keberadaan tol pertama di Provinsi Bengkulu dapat memunculkan pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Untuk pembangunan ruas Tol Bengkulu-Taba Penanjung, pemerintah pusat menganggarkan dana dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) sebesar Rp4,8 triliun dan merupakan bagian dari ruas Bengkulu ke Lubuk Linggau Provinsi Sumatra Selatan.
"Ini baru awal, ini jalan tol pertama di Provinsi Bengkulu dan akan disambung ke Lubuk Linggau, Sumatera Selatan sepanjang 95 kilometer dan diharapkan mendukung perekonomian Bengkulu yang mempengaruhi harga komoditas yang bersaing dan murah," terang dia.
Ruas jalan Tol Trans Sumatera ruas Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu sepanjang 95 km terbagi dalam tiga seksi.
Baca Juga: Menyusuri Wisata Sejarah Di Kota Bengkulu
Untuk seksi pertama Taba Penanjung–Bengkulu memiliki panjang 17,6 kilometer, seksi kedua yaitu Kepahiang–Taba Penanjung sepanjang 23,7 kilometer dan seksi ketiga Lubuk Linggau–Kepahiang dengan panjang 54,5 kilometer.
Tol Bengkulu tergabung dalam Trans Sumatera yang terdiri atas delapan ruas di antaranya yaitu Ruas Sigli-Banda Aceh (74 km), Ruas Kisaran-Indrapura (48 Km), Ruas Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat (143 km).
Jalan Tol Bengkulu memiliki panjang 17,6 kilometer tol pertama di Provinsi Bengkulu tersebut dirancang dengan kecepatan kendaraan 80 km/jam dan memiliki waktu tempuh lebih kurang 15 menit dari Bengkulu ke Taba Penanjung yang sebelumnya memakan waktu sekitar satu jam.
Kemudian untuk tarif Tol Bengkulu tidak mengalami kenaikan dan sama seperti sebelumnya yaitu golongan I sekitar Rp22 ribu, golongan II dan II Rp33 ribu dan golongan IV dan V sebesar Rp44 ribu.
Baca Juga: PUPR Alokasikan 10 Paket Pemeliharaan Jalan Nasional di Lampung
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, untuk Seksi 1 Lubuk Linggau–Kepahiang sepanjang 54,5 km dan Seksi 2 Kepahiang–Taba Penanjung sepanjang 24,6 km, saat ini sedang dalam tahap persiapan. "Sedang persiapan dan diusahakan dalam waktu dekat akan mulai konstruksinya," kata Basuki.
Jalan Tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu memiliki total panjang 95,8 km yang terbagi menjadi 3 seksi dan 2 simpang susun.
Adapun jumlah biaya investasinya sebesar Rp37,61 T. Seksi 3 Taba Penanjung-Bengkulu yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) sejak tahun 2019 telah menjalani Uji Laik Fungsi (ULF) pada April 2022, dan telah dioperasikan sejak 12 Januari 2023 lalu.
Jalan tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu akan melintasi Provinsi Sumatera Selatan menuju ke Bumi Raflesia yang merupakan salah satu sirip dari ruas utama (backbone) Jalan Tol Trans Sumatera yang kelak akan menghubungkan Kota Palembang-Lubuk Linggau dan Bengkulu di Lintas Barat Sumatera.
Kehadiran jalan tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu yang membentang di antara kawasan hutan dan perbukitan, diharapkan juga dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru, termasuk ke arah Pelabuhan Baai dan kawasan yang berada di sekitar on/off ramp jalan tol tersebut.