11 Desember 2023
09:56 WIB
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Menjelang perayaan libur Natal dan tahun baru, Titipku, startup e-grocery belanja online pasar tradisional ini memproyeksikan permintaan terhadap produk pangan akan tinggi. Yakni sekitar H-14 sampai dengan H-7 hari Natal.
Manajer Operasional Titipku, Nike Agatha menjelaskan, peningkatan ini terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan bahan baku terkhusus untuk para pemilik bisnis parsel atau hampers.
"Sementara, di masa Natal hingga Tahun Baru, permintaan produk pangan atau bahan baku cenderung lebih stabil. Mungkin karena banyak keluarga yang sudah meninggalkan ibukota untuk liburan akhir tahun," katanya pada Validnews, Senin (11/12).
Baca Juga: Transaksi di Pasar Tradisional Capai US$108 Miliar per Tahun
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Nike melihat permintaan pada produk pangan masih cenderung stabil. Namun pada beberapa produk seperti telur ayam, telur bebek, dan daging ayam di awal Desember ini sudah terlihat mengalami peningkatan permintaan.
"Protein terkhusus telur ayam, telur bebek, dan daging ayam meningkat," kata dia.
Atas peningkatan permintaan ini, Titipku ternyata juga melihat pada beberapa produk pangan menunjukkan adanya kenaikan harga, seperti harga telur, cabai, dan aneka bawang.
Untuk itu pihaknya pada Desember ini, bersama pedagang dan Jatiper (kurir belanja Titipku) sudah fokus menanggulangi kenaikan harga beberapa produk menjelang Nataru. Nike juga mengatakan bahwa tim marketing telah menyediakan promo belanja yang bisa dipakai para pelanggan Titipku agar belanjaannya lebih hemat.
"Titipku juga terus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan jasa titip belanja untuk dapat melayani para pelanggan dengan lebih maksimal," kata dia.
Hal senada rupanya juga telah dikatakan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri. Dia mengungkapkan, jelang Nataru 2024, diperkirakan kenaikan harga pangan akan terjadi sekitar 75%.
Baca Juga: Titipku Optimistis Raih Profit Tanpa Bakar Uang
“Menghadapi Natal dan tahun baru hari besar, kami memprediksi akan mengalami kenaikan harga pangan hingga 75%,” kata Abdullah dalam keterangannya, Sabtu (9/12).
Namun Abdullah mengingatkan, kenaikan harga pangan biasanya mulai terjadi sepekan hingga tiga hari sebelum menjelang Natal. Kenakan tersebut baru akan mulai melandai usai tahun baru.
“Biasanya permintaan Nataru itu terjadi 1 minggu sampai tiga hari menjelang natal, dan itu akan berakhir pasca tahun baru,” imbuhnya.