17 April 2023
20:43 WIB
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Menjelang Hari Raya Idulfitri, startup Sayurbox mengumumkan perubahan strategis usaha hingga akhirnya kembali melakukan PHK (Pemutusan hubungan kerja) kepada sejumlah karyawannya.
Sebagai informasi, sebelumnya Sayurbox juga sempat melakukan PHK sebesar 5% dari seluruh karyawannya.
“Ini untuk memprioritaskan profitabilitas, keberlanjutan, dan kepuasan pelanggan sebagai respon terhadap adanya perlambatan dalam pertumbuhan pasar B2C yang sedang berlangsung,” tulis CEO & Co-Founder Sayurbox, Amanda Susanti dalam pernyataan resmi, Senin (17/4).
Ia mengatakan pihaknya telah bekerjasama dengan para petani dan mitra untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian, hasil panen, dan kualitas produk bagi para pelanggannya.
“Meskipun kinerja perusahaan tumbuh dan kuat di segmen B2B, namun pasar B2C tidak tumbuh seperti yang diperkirakan selama pandemi,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, ia menerangkan Sayurbox harus membuat beberapa keputusan sulit untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang bisnisnya.
Oleh karena itu, Sayurbox telah menggabungkan beberapa gudang B2C, mengkonsolidasikan layanan pengiriman instan menjadi pengiriman pada hari yang sama (same day) untuk meningkatkan efisiensi operasional, serta melakukan tim restrukturisasi ke channel penjualan lainnya di dalam organisasi.
“Namun sayangnya, hal ini menyebabkan Sayurbox terpaksa harus melepas beberapa anggota di tim B2C. Manajemen menyadari kontribusi dan dedikasi yang signifikan dari para anggota tim dan mengucapkan terima kasih yang tulus atas kerja keras mereka,” tuturnya.
Tidak disebutkan berapa jumlah pegawai yang dilepas, namun Amanda mengatakan perusahaan akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada pihak-pihak yang terkena dampak dari keputusan ini, termasuk paket kompensasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Selain itu perusahaan juga akan menyediakan sejumlah program yaitu dengan menyediakan akses ke platform pencarian pekerjaan dari perusahaan-perusahaan yang memiliki lowongan.
Sayurbox, lanjutnya, juga menyediakan akses “Sayur Alumni Support”, di mana karyawan yang terdampak dapat mengunggah CV mereka yang nantinya akan diberikan ke potential employers seperti investor, partner, recruitment agency dan perusahaan lain yang memiliki lowongan pekerjaan.
“Untuk ini Sayurbox berterima kasih atas kerjasama dari komunitas pekerja, alumni, dan partners untuk menghadapi masa penuh tantangan ini karena telah membantu dari awal dan terus suportif sampai sekarang,” imbuhnya.
Amanda mengatakan, saat ini tujuan perusahaan adalah untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang dari bisnis sehingga pihaknya dapat terus melayani pelanggan pasar, restoran, supermarket, channel export serta channel belanja online, tentunya dengan terus mendukung para petani dan produsen lokal.
Dalam hal ini Sayurbox juga memastikan bahwa bisnis dan layanan B2B dan B2C masih berjalan seperti biasa dan akan terus melayani pelanggan baik untuk layanan next day dan same day untuk wilayah Jabodetabek dan Surabaya.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan kualitas, dan sangat antusias untuk melanjutkan kemitraan kami dengan Anda serta menantikan kolaborasi dan peluang pertumbuhan di masa mendatang,” tandasnya.