c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

13 Juni 2025

19:04 WIB

Janjikan Kemudahan, Prabowo Ajak Swasta Bangun Infrastuktur

Presiden Prabowo berjanji bakal memfasilitasi dan menyederhanakan prosedur bagi pelaku usaha yang mau berperan aktif membangun infrastruktur, termasuk giant sea wall.

Penulis: Al Farizi Ahmad

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Janjikan Kemudahan, Prabowo Ajak Swasta Bangun Infrastuktur</p>
<p id="isPasted">Janjikan Kemudahan, Prabowo Ajak Swasta Bangun Infrastuktur</p>

Presiden Prabowo Subianto memberi sambutan pada Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (12/6/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengajak sektor swasta untuk berperan aktif dalam pembangunan infrastruktur nasional. Menurut Presiden Prabowo, prioritas pembangunan pemerintah saat ini meliputi swasembada pangan, swasembada energi, serta penyediaan air bersih. Selain itu, proyek tanggul laut raksasa di pantai utara Jawa (giant sea wall) sepanjang sekitar 500 kilometer juga akan segera dimulai.

"Sekarang saya mengundang sektor swasta, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk terlibat sebesar-besarnya dalam pembangunan infrastruktur," tuturnya saat menutup International Conference on Infrastructure di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (12/6).

Baca Juga: Mendagri Sebut Pemda Berperan Dalam Pembangunan Infrastruktur

Presiden mengakui, negara memiliki peran sangat kuat dalam intervensi untuk mengatasi masalah kemiskinan, kelaparan, dan pendidikan. Namun, lanjutnya, di bidang tertentu, terutama konstruksi fisik, sektor swasta kerap lebih efisien.

Terkait ketepatan waktu dan efisiensi biaya, Prabowo mengakui swasta bisa lebih unggul. Ia juga berjanji bakal memfasilitasi dan menyederhanakan prosedur bagi pelaku usaha.

"Kita butuh mitra-mitra yang efisien, modern teknologinya. Saya arahkan, (pembangunan) infrastruktur sekarang, peran swasta harus lebih besar. Tapi untuk swasta dalam dan luar negeri tertarik, pemerintah harus mempermudah pekerjaan mereka. Karena itu, saya menyambut baik pusat-pusat atau kantor-kantor (untuk) memfasilitasi. Semua proyek dibantu, diamankan supaya tidak terganggu rencana besar pembangunan," tandasnya.

Menurut Presiden, berkat kebijakan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dilakukan di awal pemerintahannya, kini negara punya ruang fiskal yang cukup untuk pembangunan. Apalagi saat ini ada Danantara.

Karenanya, dalam mengundang swasta ikut membangun, pemerintah bisa ikut serta dengan investasi nyata. Hal ini disebut Prabowo untuk memberi kenyamanan kepada mitra dari luar negeri. Salah satu megaproyek yang ditawarkan adalah pembangunan tanggul laut di pantura Jawa.

"Proyek ini sangat vital dan sudah masuk Bappenas sejak 1995, 30 years ago. Tapi kita tidak berkecil hati. Sekarang tidak ada lagi penundaan, sudah nggak perlu banyak bicara, kita akan lakukan," kata Prabowo.

Baca Juga: RI Butuh Investasi Rp10.000 T Untuk Bangun Infrastruktur Sampai 2026

Pembangunan tanggul laut sepanjang sekitar 500 kilometer dari Banten sampai Gresik di Jawa Timur diperkirakan memerlukan anggaran US$80 miliar. Untuk membangun tanggul di sekitar Teluk Jakarta saja, diperkirakan diperlukan waktu 8-10 tahun. Adapun pembangunan sampai Jatim diperkirakan memerlukan waktu 15-20 tahun.

"Proyek ini sangat vital, proyek ini berada dalam perencanaan Bappenas sejak tahun 1995. Kalau tidak salah ya 30 tahun yang lalu. Sekarang, tidak ada lagi penundaan. Sudah enggak perlu pagi banyak bicara. Kita kerjakan itu. Ada pepatah kuno, perjalanan 1.000 kilometer dimulai dari satu langkah. Kita akan segera mulai," tandasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar