20 September 2025
08:47 WIB
Istana: Prabowo Setuju Menkeu Patroli Belanja K/L Yang Belum Optimal
Mensesneg mengatakan Presiden Prabowo mendukung rencana Menkeu yang akan berpatroli ke Kementerian/Lembaga untuk memeriksa realisasi anggaran 2025. Presiden ingin Menkeu mencari jalan keluar.
Penulis: Ahmad Farhan Faris
Editor: Khairul Kahfi
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/9/2025). Antara/Andi Firdaus
JAKARTA - Mensesneg Prasetyo Hadi mengatakan, Presiden Prabowo Subianto mendukung rencana Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa yang akan berpatroli ke Kementerian/Lembaga untuk memeriksa realisasi anggaran 2025. Presiden ingin Menkeu mencari jalan keluar belum optimalnya realisasi anggaran belanja K/L yang besar.
“Tidak sekadar menyoroti. Beliau fokus betul dan sekali lagi beliau bukan sekadar setuju, justru itu harus kita dorong bersama-sama apa yang menjadi kendala dicari jalan keluarnya,” kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (19/9).
Baca Juga: Prabowo Restui Menteri Keuangan Realokasi Anggaran MBG Yang Mandek
Prasetyo pun mendukung upaya patroli anggaran belanja yang dilakukan Menkeu anyar ini. Dia juga meyakini, Purbaya sudah mengantongi data belanja kementerian yang besar dan belum optimal.
“Kalau menurut kami itu memang sesuatu yang harus dilakukan. Kalau Menteri Keuangan mengevaluasi tentu berdasarkan data,” ujarnya.
Dia menegaskan, pemerintah bertanggung jawab untuk mengevaluasi realisasi belanja K/L yang belum optimal, khususnya bagi Menteri Keuangan.
“Kementerian Keuangan mendorong supaya pelaksanaan program-program di kementerian tersebut yang korelasinya nanti dengan penyerapan anggaran itu bisa optimal,” jelas dia.
Baca Juga: Kemenkeu Bakal 'Pecut' Belanja Anggaran K/L Yang Lemot
Sebelumnya, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, bakal berpatroli anggaran K/L untuk segera mengoptimalkan anggaran yang telah dialokasikan.
“Bulan depan saya akan mulai beredar di kementerian-kementerian yang besar, penyerapan anggarannya belum optimal. Kita akan coba lihat, kita akan bantu,” kata Purbaya, Selasa (16/9).
Purbaya menegaskan, Kemenkeu akan menarik anggaran K/L apabila sampai batas waktu yang diberikan belum juga optimal dan disebarkan ke program yang bermanfaat untuk rakyat.
“Saya akan kasih waktu sampai akhir bulan Oktober. Kalau mereka berpikir kita enggak bisa belanja sampai akhir tahun, kita ambil uangnya. Kita sebarkan ke program-program yang langsung siap dan bertanggung pak ke rakyat. Saya enggak mau uang nganggur,” jelas dia.
Purbaya sendiri menyebutkan, ia akan mulai melakukan patroli ke kementerian pada pekan depan, namun masih merahasiakan kementerian mana yang akan didatangi pertama kali.