16 September 2023
13:54 WIB
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
JAKARTA – Perkembangan teknologi membuat pilihan investasi kian beragam. Salah satunya, munculnya pilihan investasi kripto yang dalam beberapa tahun terakhir digandrungi para investor, baik profesional maupun pemula.
Pertumbuhan nilainya yang signifikan dan volatilitas yang tinggi apabila dimanfaatkan dengan baik akan menjadi sumber profit yang menarik pula. Hal inilah yang membuat Andre (27) melirik kripto sebagai salah satu instrumen investasi.
Ia bercerita, ketertarikannya pada dunia kripto berawal dari hobi investasi pada instrumen lain seperti emas, reksadana dan saham, yang ia tekuni sejak 2020. Seiring berkembangnya investasi kripto di tanah air, ia mulai mempelajari bagaimana cara trading dan mengelola aset digital itu.
"Kripto kan baru ni, baru booming tahun 2021. Nah, dari situ mulai tertarik karena orang-orang juga mulai banyak yang coba. Ternyata emang seru trading kripto," katanya kepada Validnews, belum lama ini.
Baca Juga: BTC Merosot Jelang Rilis Data Inflasi AS, Mampukah Rebound?
Berdasarkan pengalamannya mencoba, ia menyebut kemudahan bagi investor kripto menjadi salah satu faktor pendukung munculnya minat berinvestasi. Sehingga, investor terlebih yang masih pemula, tidak perlu bersusah payah untuk mempelajari cara-cara rumit untuk deposit, trading, atau menarik dana yang dimiliki.
Ini juga rupanya dirasakan oleh Rendy (25), ia menuturkan dengan pengalamannya dengan berbagai aset investasi, akhirnya ia jatuh hati pada cryptocurrency. Menurutnya investasi kripto adalah jenis investasi yang menawarkan hasil tinggi atau high return, meski risiko yang dihadapi juga tak kalah tinggi.
Penggunaan yang secara universal sehingga seluruh dunia bisa menggunakan cryptocurrency, disebut Rendy sebagai salah satu sisi menarik dari mata uang digital ini. Ia mengatakan mata uang digital ini dapat digunakan untuk berbagai transaksi. Sebagai contoh, Rendy kerap menggunakannya untuk membeli game berikut aksesorisnya, hingga berbelanja barang lain untuk dipakai.
Selama dua tahun belakangan ini, ia menggunakan platform Indodax yang merupakan exchange marketplace pertama dan terbesar untuk investasi jual beli bitcoin dan mata uang crypto di Indonesia.
Langkah Mudah
Langkah awal yang mudah, membuat ia memilih platform ini. Untuk mendaftar di Indodax, ia cukup mengisi data pengguna meliputi username, alamat email, nomor handphone dan kata sandi. Setelah pengisian data selesai, bisa cek kotak masuk email untuk melakukan aktivasi akun baru, dan akun selesai dibuat.
Selanjutnya bisa lakukan verifikasi agar akun Indodax dapat digunakan untuk deposit, withdraw dan trading. Deposit, kata Rendy juga bisa dilakukan dengan mudah dan membutuhkan nominal yang sangat terjangkau.
"Menariknya, kalau di Indodax tuh minimal depositnya cuma sebesar Rp10.000 aja. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan platform lainnya," katanya.
Indodax, katanya, juga menyediakan dua mode dalam satu aplikasi yaitu mode Indodax Lite dan Indodax Pro. Investor hanya perlu switch untuk mengganti mode tersebut.
Rendy menjelaskan, mode Indodax Lite biasanya diperuntukkan untuk investor pemula yang tidak mau dipusingkan dengan hal teknikal dengan chart yang lebih sederhana. Indodax Lite juga memudahkan investor pemula untuk memproses Jual beli kripto dengan lebih simple dan instan.
"Jadi cuma ikut harga yang tertera pada sistem aja. Jadi order bisa terproses instan saat itu juga. Terus nggak usah pusing sama biaya transaksi. Ini ngebantu banget si buat pemula," tuturnya kepada Validnews, Sabtu (9/9).
Rasa Aman
Selain kemudahan, Andre menilai keamanan data dan keamanan transaksi juga menjadi prioritas utama yang dipertimbangkan para investor sebelum melakukan trading di platform tertentu.
"Tanpa adanya rasa aman, investor pasti mikir ulang buat mulai investasi," ujarnya.
Ia meyakini, investor pasti diliputi rasa khawatir, apakah dana mereka akan kembali sesuai dengan ekspektasi mereka, atau justru hilang tanpa jejak. Oleh karena itu, untuk meminimalisasi hal tersebut, menurutnya investor membutuhkan jaminan dari platform agar segala kegiatan trading bisa berjalan lancar.
Baca Juga: Bappebti: Indonesia Punya Pondasi Kokoh Kembangkan Blockchain
Apalagi, cerita soal raibnya dana investasi bukan isapan jempol belaka. Salah satunya dilakukan oleh Faruk Farih Ozer, CEO Thodex, yang pada Jumat (8/9) akhirnya diganjar 11.196 tahun, 10 bulan dan 15 hari di penjara oleh pengadilan Turki.
Dilansir dari Coindesk, Thodex adalah salah satu exchange kripto terbesar di Turki dengan 400.000 member dan dana deposit berkisar US$2 juta. Pada April 2021, Thodex tiba-tiba offline, dan investor ditinggalkan begitu saja tanpa kejelasan soal dana investasi. Ozer kabur ke Albania dan tertangkap pada Agustus 2022 oleh interpol.
Senada, rasa aman menjadi faktor pendorong Rendy memilih sebuah platform. Karena itu, ia memilih trading di platform yang memang sudah mengantongi legalitas dari otoritas, dalam hal ini BAPPEPTI.
"Indodax aman digunakan karena berstatus legal dan resmi terdaftar di BAPPEBTI. Intinya, Indodax bukan penipuan dan merupakan platform investasi keuangan yang mampu memberikan jaminan keamanan yang terpercaya. Saya bisa melakukan trading atau investasi dengan lebih tenang dan percaya diri," katanya.
Indodax, sebagai salah satu platform trading Indonesia mengatakan pihaknya selalu mengedepankan keamanan aset dan kenyamanan member untuk bertransaksi. Sebagai crypto exchange yang memiliki lebih dari 5,5 juta member terdaftar dan terverifikasi, keamanan dan kenyamanan member merupakan prioritas.
"Untuk itu, INDODAX selalu mengedepankan keamanan server, data, serta seluruh #AsetMasaDepan yang dimiliki oleh Member INDODAX," dilansir dari laman resmi Indodax.
Demi mendukung aktivitas jual beli yang mudah dan aman, INDODAX juga telah menerapkan fitur keamanan berlapis dan Two Factor Authentication (2FA). Namun, Member INDODAX tetap harus waspada dengan kejahatan siber yang mungkin dapat terjadi, seperti phishing, malware, ransomware, hacking, dan lain sebagainya.
Selain itu Member INDODAX tidak perlu khawatir atas seluruh data serta aset kripto dan Rupiah yang terdapat pada wallet karena server INDODAX dipastikan aman.
"Trust dan transparency adalah hal yang sangat penting di industri kripto," kata CEO Indodax Oscar Darmawan.