c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

09 September 2025

19:57 WIB

Investasi KEK Semester I/2025 Tembus Rp40,48 T

Pemerintah melaporkan realisasi investasi KEK sepanjang semester I/2025 mencapai Rp40,48 triliun. Realisasi ini mampu menyerap sebanyak 28.094 tenaga kerja.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Khairul Kahfi

<p class="query-text-line ng-star-inserted" id="isPasted">Investasi KEK Semester I/2025 Tembus Rp40,48 T</p>
<p class="query-text-line ng-star-inserted" id="isPasted">Investasi KEK Semester I/2025 Tembus Rp40,48 T</p>
Sesmenko Ekonomi Susiwijono Moegiarso saat Konferensi Pers Kinerja Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kuartal II/2025 di Jakarta, Selasa (9/9/2025) Antara/Bayu Saputra

JAKARTA - Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso melaporkan, realisasi investasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia pada semester I/2025 mencapai Rp40,48 triliun, atau setara 48,2% dari keseluruhan target investasi KEK 2025 yang sebesar Rp84,1 triliun.

Susiwijono mengatakan, realisasi investasi tersebut mampu menyerap sebanyak 28.094 tenaga kerja, atau setara 56,4% dari total target sekitar 49.779 tenaga kerja di 2025.

Adapun secara kumulatif, realisasi investasi KEK RI sejak pertama kali dibentuk pada 2012 sudah mencapai Rp294,4 triliun dan telah menyerap sekitar 187.000 tenaga kerja.

"Sebagian besar kalau kita bicara mengenai nilai investasi yang paling besar adalah di KEK-KEK yang sifatnya industri manufaktur, industri pengolahan," ungkap Susiwijono dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa (9/9).

Baca Juga: Pendorong Ekonomi, Airlangga Ungkit Pentingnya Investasi di KEK

Lebih lanjut, dirinya juga mengungkap, sejauh ini terdapat 25 KEK yang tersebar di seluruh Indonesia mulai dari titik Arun, Aceh hingga Sorong, Papua.

Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru
Sesmenko mengatakan, pengembangan KEK penting sebagai alat untuk mendorong penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi baru, terutama mendorong ekonomi yang inklusif khususnya di luar pulau Jawa.

Adapun mengenai dua indikator keberhasilan yang diukur dari realisasi investasi dan serapan tenaga kerja, melihat capaian yang ada, 

Sesmenko meyakini pengembangan KEK masih akan terus tumbuh bahkan bertambah lebih banyak lagi di tahun yang akan datang. Hal ini berdasarkan realisasi investasi dan serapan tenaga kerja KEK yang cukup positif.

"Kita perkirakan nanti di tahun-tahun depan justru (KEK) akan bisa lebih banyak lagi. Mengingat juga ada beberapa usulan KEK yang nanti juga berbasis ke industri manufaktur dengan investasi nominal yang cukup besar dan penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi," beber Susiwijono.

Baca Juga: Rosan: Lampaui Target, Realisasi Investasi KEK Di 2024 Capai Rp90,1 T

Dirinya juga optimistis, penambahan juga akan terjadi dari segi pelaku usaha yang menjalankan bisnis di wilayah KEK, yang mana sejauh ini terdapat sebanyak 442 perusahaan atau industri yang sudah terdata. Adapun penambahan yang terjadi sementara ini diperkirakan masuk ke KEK Kendal dan KEK Gresik.

"Secara umum, capaian kinerja ini sangat baik sekali, khususnya dari sisi realisasi investasi, penyerapan tenaga kerja, dan penciptaan industri di dalam kawasan ekonomi khusus," ujar Sesmenko.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar