c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

26 Agustus 2024

20:10 WIB

InJourney Optimistis Multiplier Effect MotoGP 2024 Lampaui Rp4,3 Triliun

InJourney Optimistis multiplier effect MotoGP 2024 akan melampaui Rp4,3 triliun. Dampak positif MotoGP tak hanya terjadi di NTB, tetapi juga bagi perekonomian Bali. 

Penulis: Yoseph Krishna

<p dir="ltr" id="isPasted">InJourney Optimistis <em>Multiplier Effect</em> MotoGP 2024 Lampaui Rp4,3 Triliun</p>
<p dir="ltr" id="isPasted">InJourney Optimistis <em>Multiplier Effect</em> MotoGP 2024 Lampaui Rp4,3 Triliun</p>

Foto udara jalur lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit yang termasuk dalam KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (26/10/2022). Antara Foto/Ahmad Subaidi

JAKARTA - Gelaran balap sepeda motor kelas internasional, yakni MotoGP bakal digelar untuk kali ketiga di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat pada 27-29 September 2024 mendatang.

Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata InJourney pun terus berbenah guna menyukseskan ajang besar tersebut, utamanya dalam rangka mendongkrak kinerja sektor pariwisata di Nusa Tenggara Barat.

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono optimistis gelaran MotoGP 2024 bisa memberi efek berganda yang lebih besar terhadap perekonomian setempat dibanding tahun sebelumnya.

"Kami optimistis kontribusi MotoGP akan terus meningkat setelah sebelumnya menyumbang Rp4,3 triliun pada 2023," tutur Maya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (26/8).

Baca Juga: Jelang MotoGP, ITDC Imbau Hotel Di Mandalika Tak Pasang Harga Selangit

Optimisme itu salah satunya didasari pada status Mandalika yang sudah ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan pertumbuhan wisatawan domestik tertinggi pada tahun 2023.

"Mandalika telah ditetapkan sebagai DPSP dengan pertumbuhan wisatawan nusantara tertinggi tahun 2023, serta tingkat keterisian Sirkuit Mandalika mencapai 240 hari dalam setahun," ujar dia.

Mengutip catatan Kemenparekraf, gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 2023 lalu mampu mendongkrak pendapatan pelaku usaha setempat dengan rata-rata peningkatan sebesar 32,55%.

Tak sampai situ, hitung-hitungan Kemenparekraf juga menunjukkan MotoGP 2023 lalu berdampak positif terhadap peningkatan tenaga kerja bidang pariwisata untuk level nasional di kisaran 20.233 orang-24.030 orang.

Bukan hanya berdampak pada perekonomian di sekitaran Nusa Tenggara Barat, ajang itu pun digadang-gadang punya dampak yang kuat terhadap perekonomian di Bali.

Baca Juga: Livery Retro Warnai Selebrasi 75 Tahun MotoGP Di Sirkuit Silverstone

General Manager ITDC The Nusa Dua I Made Agus Dwiatmika mengungkapkan nantinya akan banyak wisatawan dari Pulau Dewata yang melenggang ke Lombok untuk menyaksikan ajang balap motor kelas internasional tersebut.

"Ada yang naik pesawat komersial Denpasar-Lombok, ada pesawat pribadi, dan beberapa naik kapal cepat, pergi pagi, pulangnya sore," ucap Made seperti diwartakan Antara beberapa waktu lalu.

Pola itu, sambung dia, lazim dilakukan oleh wisatawan domestik maupun mancanegara di Nusa Dua, Bali selama dua edisi MotoGP Mandalika sebelumnya. Pasalnya, akomodasi penginapan di Lombok belum begitu mumpuni untuk menampung seluruh penonton yang berdatangan ke Mandalika.

"Setahu saya Lombok dan sekitarnya kurang lebih hanya sekitar 20 ribu kamar," pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar