c

Selamat

Minggu, 28 April 2024

EKONOMI

28 Maret 2024

20:59 WIB

Ini Strategi IFG untuk Jadi Market Leader di IKNB

IFG bertekad menjadi pemimpin pasar nomor satu di IKNB, untuk lini bisnis non life dan asuransi umum serta asset management.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

Ini Strategi IFG untuk Jadi <i>Market Leader</i> di IKNB
Ini Strategi IFG untuk Jadi <i>Market Leader</i> di IKNB
Ilustrasi Indonesia Financial Group (IFG), Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi ANTARA/HO-Humas IFG

JAKARTA - Indonesia Financial Group (IFG), Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi memiliki target menjadi market leader di Industri Keuangan Non Bank (IKNB) di Indonesia. 

Oleh karena itu, IFG terus melakukan perbaikan, penguatan, dan inovasi dalam rangka memperkuat posisinya sebagai konglomerasi keuangan di Indonesia. 

"Target IFG sebagai konglomerasi keuangan adalah menjadi market leader IKNB di Indonesia," kata Sekretaris Perusahaan IFG Oktarina Dwidya Sistha dalam acara Buka Puasa IFG bersama sejumlah media di Hotel Alila, Jakarta, Kamis (28/3). 

Lebih lanjut, Sistha mengungkapkan, di perjalanan usia yang menginjak empat tahun, IFG mencatatkan sejumlah pencapaian dan terus melakukan transformasi, baik melalui perbaikan, penguatan, dan mendorong hadirnya inovasi baru dalam memperkuat posisi sebagai konglomerasi keuangan di Indonesia.  

Beberapa pencapaian IFG, antara lain menyelesaikan mandat untuk program restrukturisasi Jiwasraya pada akhir tahun lalu dan mendorong restrukturisasi Jasindo hingga menghasilkan perubahan yang signifikan dengan posisi RBC perusahaan tersebut di atas ketentuan OJK. 

Di sisi lain, perbaikan dan transformasi yang terus berlanjut akan fokus pada beberapa hal, di antaranya mendorong Anggota Holding memperkuat pencadangan, perbaikan model bisnis dan proses, seperti sentralisasi underwriting, implementasi PSAK 117, penguatan dan implementasi Risk Culture & Risk Management. 

Baca Juga: Erick Thohir: 99,7% Polis Jiwasraya Beralih ke IFG Life

Kemudian, optimalisasi sumber daya, seperti pengelolaan investasi, IT, SDM dan Pengadaan, dan penguatan tata kelola untuk mewujudkan transparansi, prudent, dan kinerja yang berkelanjutan. 

“Sebagai konglomerasi keuangan di IKNB dengan 16 Anggota Holding, di tahun ke-4 ini dan ke depannya, kami optimis dapat terus berkontribusi menjalankan transformasi serta kemajuan dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat Indonesia dan menjadi market leader di IKNB, khususnya bidang asuransi, penjaminan dan investasi di Indonesia,” ujar dia. 

Adapun terkait market leader, Sistha menambahkan, IFG bertekad menjadi pemimpin pasar nomor satu untuk lini bisnis non life dan asuransi umum serta asset management. Hal ini didukung oleh ekosistem IFG yang memungkinkan adanya sinergi yang saling memperkuat serta inisiatif dan inovasi baru dalam memberikan  solusi dan nilai tambah bagi nasabah dan masyarakat. 

Inisiatif dan inovasi itu, antara lain pengembangan skema baru virtual joint venture, yaitu kerja sama bancassurance yang memperhatikan keseimbangan antara kepentingan nasabah, bank, dan IFG Life, fokus pada core competence di ekosistem BUMN seperti yang dilakukan Jasindo, optimalisasi bisnis non penugasan dan penguatan manajemen risiko oleh Jamkrindo dan Askrindo, serta mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan menyediakan EV Charging yang dilakukan Grahaniaga Tatautama. 

Sementara itu, Jasa Raharja terus melakukan inisiatif dalam hal literasi tertib berlalu lintas yang mendorong naiknya tingkat kepatuhan masyarakat di jalan, pemutakhiran website oleh Bahana Kapital Investa yang memudahkan nasabah dan masyarakat mengakses berbagai layanan dan solusi, penetrasi pasar oleh Bahana TCW melalui perluasan agen penjualan produk reksadana, menghadirkan program kurasi dan inkubasi untuk pelaku UMKM oleh Bahana Artha Ventura, dan hadirnya tampilan baru Bahana DXTrade yang dilakukan Bahana Sekuritas. 

“Kami bangga dengan pencapaian Anggota Holding kami melalui inisiatif dan inovasi yang terbukti dapat memberikan nilai tambah terhadap nasabah dan industri IKNB. Hal ini menjadi fondasi bagi IFG untuk melanjutkan pertumbuhan yang berkesinambungan sebagai satu konglomerasi keuangan,” tuturnya. 

Baca Juga: Dirut IFG Sebut 900 Pemegang Polis Jiwasraya Tak Ikut Restrukturisasi

Program Ramadan
Sistha juga menegaskan, dalam rangka menyambut bulan Ramadan 1445 H, IFG bersama seluruh Anggota Holding menghadirkan inisiatif dan berbagai program khusus di bulan Ramadan. 

Program tersebut mulai dari mudik gratis bareng, pembagian sembako murah, sembako gratis, takjil, santunan anak yatim, bantuan, hingga penyediaan asuransi perjalanan dan jiwa untuk mudik.  

“Melalui berbagai program ramadan tersebut, kami berharap dapat memberikan perlindungan dan dukungan yang maksimal bagi masyarakat luas dalam memenuhi berbagai kebutuhan di bulan suci ramadan ini,” tutup Sistha. 

Hadir dalam acara tersebut sejumlah Sekretaris Perusahaan dan Kepala Divisi / Bagian Anggota Holding yang terdiri dari anak perusahaan dan cucu perusahaan, di antaranya PT Jasa Raharja, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Sekuritas, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Bahana Kapital Investa (BKI), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Grahaniaga Tatautama (GNTU), dan PT Bahana Artha Ventura (BAV).  

Sekadar informasi, pada tahun 2020, Pemerintah melakukan pembentukan Holding Asuransi dan Penjaminan dengan menetapkan BPUI menjadi Perusahaan Induk melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2020 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero).  

Sehubungan dengan pembentukan holding tersebut, berdasarkan surat Kementerian BUMN nomor S-562/MBU/08/2020 tanggal 6 Agustus 2020, Kementerian BUMN telah menyetujui perubahan brand logo BPUI menjadi Indonesia Financial Group (IFG).  

Saat ini, IFG memiliki enam belas perusahaan terafiliasi, yang terdiri dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Bahana Sekuritas. 

Lalu, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Grahaniaga Tatautama, PT Bahana Kapital Investa, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life). 

Selanjutnya, PT Jamkrindo Syariah, PT Askrindo Syariah, PT Jasa Raharja Putera, PT Asuransi Jasindo Syariah, PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re), serta PT Mitrasraya.

Powered by Froala Editor


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar