c

Selamat

Sabtu, 20 April 2024

EKONOMI

14 Januari 2022

12:24 WIB

Indodax: Ada Syarat Kripto Lokal Bisa Bertahan

Salah satu kriteria yang disebutkan Indodax agar aset kripto lokal bisa bertahan adalah kegunaan token.

Editor: Fin Harini

Indodax: Ada Syarat Kripto Lokal Bisa Bertahan
Indodax: Ada Syarat Kripto Lokal Bisa Bertahan
Ilustrasi uang kripto. Shutterstock/dok

JAKARTA – Aset kripto yang dikembangkan developer dalam negeri diprediksi akan terus bermunculan, seiring minat investasi yang tengah booming. Indodax menilai, terdapat tiga syarat yang harus dipenuhi agar aset kripto lokal bisa bertahan.

Chief Executive Officer (CEO) Oscar Darmawan, dirilis dari Antara, Jumat (14/1), menyebutkan developer aset kripto dalam negeri tidak kalah inovatif dari pengembang luar negeri. Ia menyebutkan, pada 2022 dan tahun-tahun mendatang, akan ada banyak “karya anak bangsa” yang bermunculan, yang menandakan bahwa Indonesia semakin terbuka dengan ekosistem ekonomi digital.

"Dengan perkembangan teknologi yang terus menerus, saya sangat mengapresiasi inovasi dari para developer dalam negeri yang turut ambil bagian sebagai pengembang token kripto asli Indonesia. Developer dalam negeri tidak kalah inovatif dengan developer luar yang sudah lebih dulu mengembangkan token kripto," ujar Oscar.

Meskipun token buatan dalam negeri semakin banyak yang bermunculan, Oscar menganggap aset tersebut hanya akan bertahan dan mampu bersaing dengan luar negeri jika memenuhi beberapa kriteria.

Kriteria pertama, aset tersebut memiliki jumlah pengguna yang banyak dan komunitas yang solid dan kuat. Selain itu, memiliki volume transaksi yang besar.

Oscar menilai, aset kripto yang bagus dapat dilihat dari kapitalisasi pasarnya. Jumlah kapitalisasi pasar itu menunjukkan jumlah investor.

Kriteria lain adalah aset memiliki ekosistem yang baik dan kegunaan. Karena aset kripto sangat bergantung pada utilitas atau fungsi, para developer akan menghadapi persaingan yang ketat bukan hanya di kancah lokal, namun juga di luar negeri.

"Maka saya rasa ini merupakan PR besar bagi para developer yang mungkin akan terjun untuk membuat token lokal. Karena nilai dari suatu aset kripto akan bergantung dari kegunaan token itu sendiri dan tentu ini akan mempengaruhi jumlah penggunanya nantinya," kata Oscar.

Dari sisi investor atau trader, Oscar Darmawan mengingatkan agar investasi dilakukan dengan pikiran yang terbuka dengan informasi-informasi baru. Investor juga perlu melihat kinerja aset kripto dalam negeri tersebut, sehingga tidak salah berinvestasi nantinya.

Bursa kripto yang akan segera dibangun, lanjutnya, akan memberikan perlindungan kepada investor.

"Perlu mempelajari whitepaper-nya, siapa orang-orang di balik pembuatan aset tersebut, kapan dibuatnya, apa tujuannya, bagaimana potensi dan prospek ke depannya apakah akan ada event atau pengembangan ke depannya, apakah aset tersebut memiliki potensi scam atau tidak. Serta harus memastikan likuiditas kripto tersebut sehingga mudah untuk diperjualbelikan," pungkasnya.

Sebelumnya, aset kripto yang dikembangkan Indonesia Digital Cooperatives atau IDM resmi tercatat di Coinstore, crypto exchange Singapura.

Sehari setelah diperdagangkan, IDM Token naik hampir 500% dan berada di harga US$0,006. Melansir Coinshare, pada Jumat (14/1), harga IDM sebesar US$0,0069300, naik 0,07% dibandingkan hari sebelumnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar