Inabuyer EV Expo 2023 Raih Transaksi Kendaraan Listrik Hingga Rp425 M

JAKARTA - Inabuyer EV Expo 2023 resmi ditutup Kamis (30/11) setelah sebelumnya terselenggara selama tiga hari. Ketua Umum Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi mengatakan, acara ini menghasilkan komitmen kerja sama dengan instansi pemerintah dengan nilai transaksi mencapai Rp425 miliar.

"Komitmen ini mematuhi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perseorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah," katanya dalam penutupan Inabuyer EV Expo di SMESCO, Jakarta Selatan, Kamis (30/11).

Secara rinci, Inabuyer EV EXPO 2023 mencatat transaksi yang signifikan yaitu 156 unit kendaraan listrik dengan nilai transaksi B2C mencapai Rp2,08 miliar.

Selain itu, transaksi B2B dan B2G mencakup 32.431 unit dengan nilai mencapai Rp423,56 miliar. 

"Transaksi ini melibatkan penjualan sepeda motor listrik, kendaraan listrik, bengkel konversi, dan ekosistem EV,” tambah Budi. 

Menurutnya, angka-angka ini mencerminkan minat yang kuat dari masyarakat dalam merangkul kendaraan berbasis listrik. 

Inabuyer EV EXPO 2023, katanya, berhasil menciptakan momentum positif, mempercepat adopsi kendaraan listrik, dan memberikan kontribusi yang signifikan. 

Baca Juga: 29 November Diusulkan Jadi Hari Motor Listrik

Pada acara closing ceremony Inabuyer EV EXPO 2023 juga terdapat pemberian apresiasi terhadap terhadap pemerintah pusat, daerah, dan BUMN dengan pembelian dan penggunaan unit kendaraan listrik terbanyak pada tahun 2023 untuk Kementerian Sekretariat Negara, Pemerintah Kota Makassar, dan PLN. 

Sebagai informasi, penyelenggaraan acara ini mendapatkan dukungan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perindustrian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Perhubungan, dan Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML).

Dia menjelaskan, Inabuyer EV EXPO 2023 tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga forum penting untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan merayakan pencapaian dalam menghadirkan solusi transportasi yang ramah lingkungan. 

Terbukti Inabuyer EV EXPO 2023 dapat menjadi pendorong awal bagi perubahan positif dalam industri sepeda motor listrik di Tanah Air.

"Melalui keberhasilan ini, Indonesia semakin meneguhkan posisinya sebagai pemimpin dalam penerapan teknologi hijau di sektor otomotif khususnya di Asia Tenggara," imbuhnya.

Sebanyak 19 brand EV dan 21 brand ekosistem EV turut serta dalam pameran ini sebagai exhibitor, memamerkan berbagai sepeda motor listrik, motor konversi, gerobak listrik, charging battery, dan inovasi terkini yang mendefinisikan masa depan transportasi di Indonesia. Adapun jumlah pengunjung mencapai 5.000 orang. 

Perkembangan Industri Kendaraan Listrik
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan, pihaknya sepenuhnya mendukung perkembangan industri kendaraan listrik. 

Dia yakin EV akan mengubah struktur industri otomotif di seluruh dunia, terutama di Indonesia yang memiliki pangsa pasar yang besar.

"Dalam dua tahun terakhir, telah terjadi lonjakan dengan adanya 58 pabrik lokal yang memproduksi EV, dan saya optimistis ini akan terus berkembang," ujarnya.

Keunikan lainnya adalah produksi sparepart yang terintegrasi dalam sistem rantai pasok. Dia yakin ini memberikan peluang besar bagi usaha kecil menengah (UKM) kita untuk tumbuh sejalan dengan industri EV, yang pada gilirannya mendukung konsep green economy.

"Penting untuk dicatat bahwa tidak hanya kendaraan pribadi yang tercakup, tetapi juga kendaraan niaga, seperti yang digunakan untuk jualan makanan/minuman keliling," ucap dia.

Dalam hal pembiayaan, pihaknya telah memfasilitasi skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat dimanfaatkan hingga Rp500 juta. 

Teten yakin ini akan memberikan dukungan substansial bagi para pelaku usaha dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan dan mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Juga: Lokasi Dealer Tak Merata Hambat Serapan Insentif Motor Listrik

Senada, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi juga menyampaikan apresiasinya atas event in,. Menurutnya, produk motor listrik yang ditampilkan tidak hanya luar biasa, tetapi juga menawarkan harga yang menarik, terlebih dengan adanya subsidi.

“Potensi pasar kendaraan bermotor berbasis listrik ini sangat besar, mencapai nominal Rp6,7 Triliun, namun saat ini penggunaan motor listrik baru mencapai 2% dari total pasar. Dalam konteks ini, saya berharap bahwa keberhasilan acara ini menjadi momentum penting bagi kita semua untuk terus mendorong generasi muda di Indonesia agar terus berinovasi," ungkapnya.

Untuk itu menurutnya sembari melakukan inovasi, setiap stakeholders juga dapat menjaga dan melestarikan lingkungan dengan meningkatkan adopsi kendaraan listrik.

"Dengan langkah ini, kita dapat merangkul perubahan positif dalam pola pikir dan perilaku masyarakat terkait lingkungan dan teknologi ramah lingkungan,” ungkap Hendrar.

Chairman ATEC dan Ketua Umum HIPPINDO, mengungkapkan, pihaknya dari sektor ritel sangat mendukung penyelenggaraan Inabuyer EV Expo 2023, di mana untuk pendanaan bagi para karyawan yang beralih ke motor listrik mendapatkan subsidi dari pemerintah dan angsuran sesuai dengan kemampuan karena mendapat dukungan dari perbankan.

"Pameran ini merupakan langkah awal kami, selanjutnya untuk percepatan peralihan ke motor listrik kami berharap bengkel konversi diperbanyak di pusat perbelanjaan sekaligus SPKLUnya," ucapnya.