29 September 2022
19:39 WIB
Editor: Fin Harini
JAKARTA – Indonesia Investment Authority (INA), BlackRock, Allianz Global Investors, Orion Capital Asia dan lembaga keuangan global terkemuka lainnya telah menandatangani perjanjian untuk menyediakan fasilitas pendanaan senilai US$300 juta untuk Traveloka; pelopor transformasi digital sektor perjalanan di Indonesia dan Asia Tenggara.
Putaran pendanaan ini telah menarik minat yang signifikan dari sejumlah penyedia modal jangka panjang berkualitas tinggi, hingga mengakibatkan terjadinya kelebihan permintaan dalam transaksi.
Pendanaan ini akan mendukung pertumbuhan ekosistem digital di sektor perjalanan dan akan memungkinkan perusahaan untuk tumbuh lebih jauh, sekaligus mengukuhkan status sebagai salah satu pemimpin teknologi di kawasan.
CEO INA, Ridha Wirakusumah, mengatakan pandemi telah mempercepat transformasi digital. Perubahan perilaku pelanggan ditambah dengan layanan teknologi inovatif, mencerminkan bagaimana digitalisasi dapat membantu mendorong pemulihan ekonomi.
Mendukung sektor perjalanan dengan kemudahan dan akses yang tak tertandingi, agen perjalanan online (OTA) pun telah mengubah lanskap industri selama pandemi covid-19.
Misalnya, peran OTA dalam pemesanan bruto pariwisata Indonesia saat ini meningkat dari 24% sebelum pandemi, menjadi 33% pada tahun 2021, dengan harapan mencapai 36% pada tahun 2024.
"Kami senang dengan putaran pendanaan Traveloka melalui kerja sama dengan BlackRock, Allianz Global Investors, dan Orion serta lembaga keuangan global terkemuka lain," ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (29/9).
Menurutnya, hal ini sejalan dengan misi INA untuk menciptakan kemakmuran bagi Indonesia dalam jangka panjang, dengan meletakkan dasar bagi ekosistem digital yang berkelanjutan, termasuk infrastruktur digital, layanan digital, dan platform digital yang akan sangat membantu mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi.
“Kami percaya bahwa Traveloka adalah champion nasional dan regional Indonesia serta merupakan katalis utama menuju digitalisasi perjalanan dan akomodasi di Indonesia dan kawasan. Kami percaya investasi bersama ini dapat memungkinkan Traveloka untuk memperdalam kepemimpinannya dan menciptakan nilai bagi seluruh ekosistem perjalanan," tambah Ridha.
Head Asian Private Credit, BlackRock, Celia Yan menambahkan, Traveloka adalah pemimpin yang kuat di bidang perjalanan online di Asia Tenggara, kawasan yang telah menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di dunia.
"Kami sangat senang menjadi investor utama transaksi pendanaan ini sebagai bagian dari strategi kredit privat khusus kami untuk mendukung pertumbuhan bisnis Traveloka," ucapnya.
Perkuat Neraca
Sementara itu, Head of Asia Private Credit, Allianz Global Investors Sumit Bhandari, menyampaikan, pihaknya sangat senang dapat mendukung perusahaan yang berfokus pada eksekusi seperti Traveloka, yang memiliki rekam jejak sangat baik dan potensi yang besar di depan mereka.
"Kami sangat terkesan dengan cara Traveloka melewati krisis dan kami selalu ingin mendukung bisnis dan manajemen yang terbukti tangguh dan dibangun untuk jangka panjang," katanya.
Sedangkan Managing Partner, Orion Capital Asia, Ming Eng, menambahkan, pihaknya gembira dapat bermitra dengan Traveloka dalam perjalanannya memberikan penawaran terdepan untuk perjalanan dan gaya hidup di Asia Tenggara guna memenuhi aspirasi populasi yang paham teknologi. "Kami berharap dapat terus mendukung pertumbuhan Traveloka di masa depan," ujarnya.
CEO dan Co-founder, Traveloka Ferry Unardi melanjutkan, Traveloka sangat senang dengan bergabungnya INA, BlackRock, Allianz Global Investors, Orion, dan lainnya ke dalam kelompok investor yang memiliki komitmen yang sama dan yakin pada visi perusahaan untuk memenuhi aspirasi perjalanan dan gaya hidup pengguna.
Menurutnya, bisnis perusahaan terus mengalami peningkatan dan industri pariwisata kembali bangkit dari pandemi. "Pendanaan ini memberi kesempatan bagi kami untuk memperkuat neraca kami dan memungkinkan kami untuk terus fokus pada bisnis utama sekaligus membangun bisnis masa depan," kata Ferry.