21 Oktober 2025
09:52 WIB
IHSG Diramal Menguat Dan Berada di Kisaran 8.000
IHSG diproyeksi akan bergerak di kisaran support pada level 8.017 dan resistance pada level 8.170 dengan kecenderungan menguat.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Seorang peserta mengajukan pertanyaan kepada Jajaran Direksi BEI, OJK, dan Indonesia SIPF dalam acara seremoni Puncak Investor Protection Month (IPM) 2025 di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta (07/10/2025). Validnews/Hasta Adhistra.
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip dari RTI, dibuka di level 8.165,69 pada perdagangan Selasa (21/10).
IHSG langsung dibuka pada zona hijau. Pada pukul 09.21 WIB, IHSG menguat sebesar 105,36 poin atau 1,30% menjadi ke level 8.194,34.
Senada dengan hal tersebut, PT Reliance Sekuritas memproyeksikan IHSG pada hari ini akan bergerak dengan kecenderungan menguat.
"Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support pada level 8.017 dan resistance pada level 8.170 dengan kecenderungan menguat," tulis Tim Riset, Selasa (21/10).
Pada pagi ini atau saat laporan ini dibuat, mayoritas menguat. Seperti Indeks Nikkei 225 naik 1,51% dan Indeks Kospi menguat 1,84%.
Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup mayoritas menguat. Sentimen positif datang dari ekspektasi adanya kesepakatan tarif dagang antara AS dan China.
IHSG pada hari Senin (20/10) ditutup pada level 8.088,97 atau naik 2.19%. Penguatan dipimpin oleh saham-saham sektor financials sebesar 3,38% dan transportation & logistics 3,10%.
Sementara itu, asing membukukan net buy sebesar Rp657,03 miliar di pasar reguler dengan saham-saham yang paling banyak dibeli seperti BBCA, DEWA, ASII, TLKM, dan WIFI.
Sentimen positif datang dari menguatnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Secara teknikal, candle terakhir IHSG berbentuk white spinning top (reversal pattern), berhasil menembus MA5, indikator Stochastic golden cross.
"Dengan demikian, kami proyeksikan hari ini IHSG akan mengalami penguatan. Berikut saham pilihan hari ini: MDKA, MBMA, PGAS, dan SMRA," urainya.
Proyeksi Lain
Terpisah, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memperkirakan IHSG pada hari ini akan berada dalam kisaran 8.000-8.150.
"IHSG hari ini (21/10) diprediksi positif dalam kisaran 8.000-8.150," kata Ratih dalam kajian resmi, Selasa (21/10).
Adapun, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, antara lain dari dalam negeri, IHSG rebound di awal pekan mengikuti pergerakan Bursa di Asia Pasifik.
Saham Blue Chip menopang pergerakan IHSG, indeks LQ45 naik 3,10% dan IDX 30 menguat 3,58% pada Senin (20/10).
Investor asing inflow di seluruh pasar Rp529,7 miliar. Saham BBCA paling banyak diakumulasi investor asing di pasar reguler senilai Rp894,0 miliar.
Dari emiten, BBCA pada kuartal III/2025 melaporkan kenaikan pertumbuhan kredit 7,6% (yoy) menjadi Rp944 triliun, net interest income (Nii) menguat 6,9% (yoy) Rp63,9 triliun.
PPOP (laba bersih sebelum pencadangan) tumbuh 7,9% (yoy) menjadi Rp57,3 triliun. Sementara, laba bersih Rp43,4 triliun atau naik 5,7% (yoy).
Dari mancanegara, Bursa Wall Street kompak menguat. Indeks Nasdaq naik 1,37% dan S&P 500 menguat 1,07% pada Senin (20/10).
Pelaku pasar pekan ini mencermati rilis laporan keuangan Netflix (NFLX) dan Tesla (TSLA).
Pelaku pasar juga merespon positif meredanya isu gagal bayar bank regional di AS dan harapan bahwa shutdown parsial pemerintahan AS akan segera berakhir setelah penasihat ekonomi Gedung Putih mengatakan shutdown akan berakhir minggu ini.
Sementara, Bursa Asia Pasifik juga positif indeks Hang Seng menguat 2,42% dan Nikkei 225 naik 3,37% pada Senin (20/10). Namun, PDB China pada kuartal III/2025 tumbuh 4,8% (yoy) atau turun dari kuartal II/2025 yang tumbuh 5,2% (yoy), meskipun sesuai dengan ekspektasi konsensus.